New Begin 2

475 49 2
                                    


"Ketika kau tidak tau mana yang lebih baik untukmu. Biarkan Tuhan yang memutuskannya untukmu. Sungguh pikiranmu tidak akan pernah lebih benar dibandingkan keputusan Tuhan, percayalah."

"Yong, malam ini ikut kami nee?! Sebenarnya ini bukan ajakan tapi perintah kau ikut kami ke café, hari ini Kyuhyun oppa resmi diangkat menjadi GM di perusahaan appanya. Dia ingin mentraktir kita. Nanti kau kami dandani, mandilah. Setelah aku selesei dengan diriku aku dan Yuri akan segera kesini. Palii, beranjak dari kasur ini", perintah Sooyong sembari menyibak selimut Yoona yang hampir menutup seluruh badannya kecuali wajahnya saja.

"unnie, aku perlu mengumpulkan nyawaku yang kaget karna telah bangunkan dengan tidak manusiawi ini. Kau datang dengan suara cemprengmu itu tanpa mengetuk pintu unnie.", jawab Yoona yang sudah berhasil mendudukkan dirinya dengan kesal.

"hehe, semenjak kapan kitaa pakai acara ketuk mengetuk begitu? Cepat mandi", tubuh kecil itu ditarik Sooyong dengan sayang lalu dimasukkannya kedalam kamar mandi. Dan sang pemilik badan hanya pasrah menuruti semua perintah unnienya itu.

Setelah acara dandan berdandan dan membujuk Yoona agar ikut karena sebelumnya ia belum sadar benar telah mengiyakan ajakan unnienya. Ia tadi hanya menurutinya saja tanpa benar-benar tau detailnya. Dan kini sekarang mereka telah sampai pada café mewah di daerah Gangnam. Ini pertama kalinya ia datang ke tempat ini. Yoona mengenakan kemeja model kebesaran bewarna putih dan rok jens selutut dan clutch nya, dan untuk pertama kalinya ia menggunakan high heels milik Yuri unnie karna ukuran keduanya memang sama. Itu pun setelah dipaksa lama sekali akhirnya ia mau. Yoona memang meminimalkan meminjam barang yang akan ia kenakan kalau tidak urgent. Dia berprinsip untuk terlihat cantik 'jika itu harus meinjam' sama dengan membohongi dan juga merendahkan hagar dirinya, jadi meski terlihat jelek atau kurang pas dia berusaha tidak meminjam. Kecuali lipstick Sooyong yang ia minta, itu pun juga kadang mereka sering tukar warna lipstick sehingga Yoona tidak terlalu merasa bersalah karena telah meminta lipstiknya. Kalau masalah rok, itu adalah roknya sedari menjadi maba yang mungkin hanya sekali ia pakai dan Yuri berhasil menemukannya kembali di almari Yoona dan menyuruh gadis itu memakainya. Yuri dan Sooyong juga memakai dress. Ketiganya terlihat cantik dengan aura masing-masing. Jika Yuri terlihat mempesona dengan kesan seksi dan energik, berbeda dengan Soyoong yang meninggalkan kesan elegan dan mature, sedangkan Yoona, gadis itu meninggalkan kesan innocent dan pure.

Mereka baru sampai dan menempati tempat yang telah dipesan sebelumnya oleh Kyuhyun. Obrolan-obrolan ringan mereka lontarkan untuk membangun suasana. Yoona juga tidak ingin membuat moment ini terganggu hanya karena moodnya yang seang buruk, ia juga ikut kedalam obrolan ringan mereka dan sesekali ikut melontarkan candaannya.

"Oppa, jangan salahkan aku kalau kau akan menghabiskan dompetmu nee? Aku sedang ingin makan banyak, siap-siap saja kau oppa. Kapan lagi aku ketempat seperti ini?, ucap Yoona disertai dengan seringai yang menakutkan dari wajahnya.

"Hahaha, makanlah sepuasmu nona Im. Kalau perlu kita beli coklat satu kerdus jika kau mau", jawab Kyuhyun menimpali candaan Yoona.

"Ya, oppa!! Kenapa Yoona, kau seharusnya menawarkannya padaku.", rengek Sooyong manja.

Semua orang yang ada disana hanya tertawa melihat pemandangan itu. Hingga pada akhirnya Minho memanggil seseorang yang lewat di depan sisi samping kami. Sepertinya seseorang yang ia kenal.

"Jessica Nuna? Kau benar Jessica nuna kan?", tanya Minho seketika berdiri. Sepertinya gadis yang dipanggilnya itu baru dari toilet dan hendak kembali kemejanya.

"Yaa Choi Minho! Wah kau semakin tampan saja, seharusnya dulu aku terima saja ketika kau memberikanku surat kaleng", canda gadis itu kepada Minho dengan nada yang dibuat-buat seperti menyesal itu

New BeginWhere stories live. Discover now