New Begin 8

357 36 3
                                    



"Nee. Lalu pertanyaanku?"

"Seperti yang dikatakan appa kemarin, atau kemarin kami lupa mengatakan bahwa aku berbisnis, kau belum mencariku di internet?"

"Krystal kemarin tidak berbohong?? Engg, tapi melihat dimana kau tinggal sepertinya dia serius waktu itu..", dia bertanya dan menjawab sendiri pertanyaannya.

"Kau tidak perlu mencarinya disana karna semuanya hanya melebih-lebihkan, aku tidak seperti yang tertulis disana. Aku kerja sebagai CEO dari perusahaan baru yakni LTE corps dan masih sebagai GM di perusahaan appa, Hyundai."

Mendengar itu Yoona tertegun berharap ada yang menyadarkan ia dari keterkejutannya itu sampai sandwitch yang berada di dalam mulutnya itu belum berhasil ia kunyah.

"Nee?", pertanyaan yang terpaksa ia keluarkan itu mengakibantkan ia tersedak. Dengan panik Sehun menuangkan air putih ke gelas kosong dan memberikannya pada Yoona.

"Gweencana?", yang ditanya hanya bisa terbatuk-batuk ria tanpa henti sampai dari sudut matanya keluar air mata.

"Nee, gweencana. Kau serius?" dengan sedikit tenang, batuknya sudah bisa normal kembali.

"Apanya?" tanya Sehum bingung.

"Tentang pekerjaanmu?"

"Apa aku harus menunjukkan buktinya? Ini apartemen yang aku beli dengan hasil kerjaku sendiri, kau mau melihat sertifikat kepemilikannya?", tanya Sehun yang hanya dibalas dengan gelengan kepala Yoona dengan cepat. "Aku tinggal disini karena lebih dekat dengan kantor, appa juga sering keluar negeri, jadi sama saja."

Yoona mencoba mencerna ucapan Sehun dan menggabungkan semua pikirannya, "Lalu kenapa kau mau dijodohkan denganku?"

"Wae, ada yang salah? Kau dan aku sama-sama tidak memiliki kekasihkan?", tanya balik Sehun.

"Anni, maksudku kau bisa mendapatkan gadis manapun. Kau memenuhui semua hal yang diinginkan oleh para yoeja, lalu wae kau menerima perjodohan ini? Apa rencanamu? Apa kau terpaksa? Kau mau aku membantumu membatalkan perjodohan ini dan mengatakannya kepada ajhusi? Aku bisa melakukannya.", terang Yoona meyakinkan.

"Kau, kenapa mengaturku? Aku tertarik padamu itu karena aku sendiri bukan karena appa atupun abonim. Hak ku untuk menentukn dengan siapa aku ingin dekat, dan disini aku tidak merebut kekasih orang lain, jadi berhenti menyimpulkan apapun sendiri". Jawab Sehun tegas.

Yoona sedikit terkejut dengan jawaban Sehun,"Mian, aku hanya tidak mengerti kenapa bisa kau.."

"Kemanhe merendahkan diri sendiri. Kau pantas untuk siapapun, seperti yang appa bilang aku bukan lelaki sempurna dan begitu juga kau. Aku tidak lantas menerima tawaran ini tanpa tau apapun. Jika kau merasa tidak pantas, maka buat dirimu menjadi pantas. Akupun demikian. Jangan memikirkan hal yang tidak perlu. Mulai sekarang biasakan dirimu dengan kehadiranku. Arra?"

"A-arasho". Kata itu yang berhasil lolos dari mulut Yoona. Entah kenapa dia merasa semua pertanyaana telah terjawab meski dia masih bertanya-tanya apa benar laki-laki bernama Oh Sehun ini tau akan dirinya. Namun ketegasan Sehun membuat Yoona tenang. Lelaki ini memiliki ketegasan yang didalamnya memang termuat kebenaran sehingga mungkin ini alasan orang hormat dan menghargai ia hingga bisa menjadi CEO muda di usianya.

"Ah, matta. Maaf hari ini aku tidak bisamengantrmu berbelanja, Xiumin hyung tadmi mengingatkanku bahwa hari ini aku harus rapat dengan client dan tidak bisa pulan cepat. Gunakan ini, beli apapun yang kau perlukan. Aku akan mengirimkan lewat pesan kode apartmen dan juga kartu ini. Aku berangkat duulu nee." Pamit Sehun.

New BeginWhere stories live. Discover now