Kamu

29 3 0
                                    

Penulis; intongg

Hari pertama masuk sekolah, hari menyenangkan bagi anak jenius yang rajin ke sekolah atau bagi anak yang malas berada di rumah sepanjang hari akibat pekerjaan rumah yang begitu berat serta omelan seorang makhluk yang di panggil ibu.

Namun aku lebih suka berada di rumah, sebab aku hanya tinggal bersama kakak ku Sifa dan dua orang asisten rumah tangga . Semua pekerjaan di kerjakan oleh asisten,asisten tak ada yang berani menyuruh ku. Aku tak tinggal bersama orang tua sebab mereka sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing, mereka hanya mengirimkan uang jika kami meminta, tanpa pernah bertanya untuk apa. Mungkin karena orang tua ku terbilang sukses, sehingga baginya semua biasa saja.

Hari ini merupakan hari yang sulit bagiku, dimana aku akan berjumpa dengan wajah-wajah baru di sekolah, dan mungkin akan mendapat satu teman karib yang sesuai dengan karakter yang ku mau tentunya, aku tak terlalu suka dengan orang yang bergaya juga munafik. Aku benci orang seperti itu.

Ketika berjalan masuk menuju kelas, aku bertabrakan dengan seseorang namun dia melengos pergi begitu saja seperti tak pernah melakukan kesalahan dalam hidupnya. Bahkan tak menoleh sedikit pun.

Aku memilih bangku ke dua dari belakang, sebab masih terlihat kosong belum ada yang duduk di sana, aku pun berjalan mendekati meja tersebut, ketika aku ingin duduk tiba-tiba ada seorang wanita, tidak, mungkin seorang pria, namun tak mungkin pria memakai rok
"Eh ini tempat gue"ucap ku dengan nada yang keras

"Tapi gue yang duduk duluan" ucapnya songong

"Gue nggak peduli yah, gue yang duluan lihat ni tempat duduk, jadi lo harus pindah" ucap ku tegas

"Enak aja lo, siapa yang duluan duduk, berarti dia yang dapat, siapa suruh jalan kayak siput" ucapnya lagi dengan nada mengejek

Ketika pertengkaran mulut sedang terjadi, seorang pria yang baru masuk berjalan menuju ke arah kami

"Lo duduk sebelah gue aja" ucapnya cuek sambil menarik tas ku, aku pun berjalan mundur sebab dia menarik paksa tas ku.

"Lepasin tas gue" aku membentaknya sebab aku hampir saja terjatuh olehnya "gue bisa jalan sendiri"

Dia hanya menatapku dan menunjuk kursi kosong paling belakang yang berada tepat di dekat tembok. Aku pun duduk dengan wajah yang di tekuk, aku masih jengkel dengan wanita tomboy itu. "Dasar cewek jadi-jadian" umpat ku dalam hati.

Salah satu guru di sekolah itu masuk di kelas kami

"Halo anak-anak, ini hari pertama kalian, Ibu selaku wali kelas kalian, ibu hanya ingin mengucapkan selamat datang semoga kalian senang dengan suasana di sini, dan ibu juga ingin supaya kalian akur dengan teman sekelas kalian, okey ibu keluar dulu. Oh ia sekedar memberi kalian informasi, hari ini mungkin kalian belum aktif belajar, mungkin baru besok" kemudian ibu guru itu lekas keluar dari kelas.

Para anak nakal yang doyan bolos bersorak setelah mengetahui kalau hari ini tak ada guru yang akan masuk mengajar, namun tidak dengan pria di samping ku ini, wajahnya bagitu datar sejak tadi aku tak melihat ekspresi apapun di wajahnya.

"Ngapain lo liatin gue ?"

Aku seketika terperanjat kaget ketika mendengar ia berbicara padaku, ternyata dia melihat ku sejak tadi mungkin melalui ekor matanya.

"GR" ucap ku singkat

Aku kemudian berjalan keluar kelas untuk segera pulang, ketika aku sedang berjalan tiba-tiba terdengar suara seseorang

"Heey"

Aku pun berbalik "gue ?"

"Ia, kenalin nama gue Sherli" sambil ia mengulurkan tangannya

About LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang