#9

1.4K 231 0
                                    

Pertemuannya dengan Jaebum di rooftop membuat Seulgi kembali mengingat kebenaran dibalik kecelakaan Kai.

Flashback

Semalam Seulgi tak bisa tidur. Setelah melihat temannya bermesraan dengan kekasihnya, ia rindu Jongin. Jongin yang dulu selalu bersikap manis terhadapnya. Karena rasa rindu itu, membuat Seulgi membuka kotak kenangannya bersama Jongin. Kotak yang berisi barang peninggalan Jongin. Beberapa diantaranya barang yang Jongin kenakan ketika kecelakaan maut itu terjadi.

Fokus Seulgi teralihkan melihat sebuah kalung berinisial K&K. Seingatnya ini bukan barang milik kekasihnya. Rasa penasaran menuntunnya untuk membuka ponsel Jongin yang tidak pernah Seulgi nyalakan selama 4 tahun itu. Jujur sampai detik ini Seulgi tidak tahu mengapa kekasihnya itu berada disana. Lokasi kecelakaan itu cukup jauh dari kediaman maupun tempat kerja Jongin.

Seulgi mencharger ponsel tersebut. Ternyata masih berfungsi. Dinyalakannya dan ia kaget bukan main. Bukan foto dirinya yang menjadi locksreen handphone tersebut. Kode password handphone itu pun sulit dibuka karena semua kombinasi angka yang Seulgi ingat gagal membukanya. Rasa penasaran menuntunya untuk membuka sd card handphone tersebut. Sebuah folder berisikan foto kekasihnya dengan seorang perempuan. Foto terakhir yang diambil pun bersama perempuan itu di sebuah cafe yang tidak jauh dari lokasi kecelakaan.  Foto dengan kue bertuliskan first anniversary. Seulgi mencoba menguatkan dirinya membuka semua folder dalam sd card tersebut. Hingga ia tahu perempuan itu bernama Kei. K&K adalah inisial mereka. KEI&KAI. Hingga terpikirlah kode password dari tanggal kejadian kecelakan. Berhasil.

Pertama kalinya dalam empat tahun ini Seulgi menyesal pernah menangisi kepergian Jongin. Nyatanya Jongin lebih mencintai perempuan bernama Kei itu. Bahkan sebelum kecelakaan kekasihnya melamar perempuan itu. Seulgi tidak menangis mengtahui kenyataan itu. Entahlah ia sendiri tidak yakin apa yang ia rasakan. Memang ia terluka namun penyesalan lebih besar dibanding kan rasa sakit hatinya.

Flashback off

"Seul." Panggil Jaebum. Seulgi menoleh.

"Apa maksud perkataan mu tadi siang. Aku tak mengerti." Tambah Jaebum.

"Sudah saat nya kamu tahu. Ikutlah denganku." Ajak Seulgi kemudian masuk ke unit apartmen nya.

Jaebum mengikuti langkah Seulgi. Ia kaget karena perempuan itu mengajaknya masuk ke kamarnya.

"Kemari." Ujarnya.

Kamar bernuansa coklat muda. Sangat elegan.

"Bukalah ponsel ini. Itu menjawab semuanya." Kata Seulgi.

Jaebum pun membukanya, locksreen handphone tersebut sudah menjelaskan semuanya

"Ini handphone.."

"Itu punya Jongin. Mereka sudah berpacaran selama satu tahun pada hari itu. " ujar Seulgi.

"Seul..."

"Buka saja ponsel itu. Jika sudah taruhlah di meja, aku ingin ke belakang." Ujar Seulgi sambil menundukan wajahnya.

"Jika kau ingin menangis. Menangislah disini. Aku tahu kau pasti terluka. Karena aku pun terluka." Ujar Jaebum.

Seulgi mulai meneteskan air matanya.

"Jaebum mengapa ini tak adil. Aku mencintainya bahkan menyalahkan diriku sebagai pembawa sial dalam hidupnya. Nyatanya dia punya perempuan lain. Bahkan itu sudah terjadi selama satu tahun." Kata Seulgi.

"Selama empat tahun ini aku selalu berusaha tidak memiliki pria lain. Aku ingin ia menjadi yang terakhir dalam hidupku. Mungkin jika ia masih ada dia yang tidak menginginkanku." Kata Seulgi sambil terisak. Jaebum memeluknya.

Hold Your Hand ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang