Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tiffany snsd

"Setiap sentuhanmu membuatku gila"
-tiffany
"Aku tidak pernah bisa berhenti untuk menyentuhmu"
-kris ---- Tiffany pov
Awalnya aku hanyalah seorang yeoja polos dan lugu.
Aku tidak pernah berpacaran dengan siapapun. Jangankan bersentuhan dengan seorang namja. Berdekatan dengan namja saja sudah membuatku gugup.
Mungkin semuanya dikarenakan dari sekolah dasar hingga smu aku bersekolah di sekolah khusus untuk yeoja. Jadi setelah aku mulai masuk kuliah di seoul university, tempat kuliah yang bercampur antara yeoja dan namjanya.membuatku sangat canggung Jika bergaul dengan namja.
Semuanya masih terasa aman ketika aku baru masuk semester 1 dan 2. Aku sudah mulai membiasakan diri berbaur dengan para namja di kelasku. Meskipun aku masih tidak biasa bersentuhan dengan namja. Tapi sekarang aku sudah mulai bisa jika hanya berjabat tangan.
Yah semuanya masih aman ketika semester 1 & 2. Sampai suatu hari seorang namja paling populer di seoul university bernama kris mulai mendekatiku.setelah itu,setiap sentuhan kris menjadi sebuah candu ku dan pengalaman sex ku pun dimulai. Sebuah perasaan yang pertama kali aku rasakan pada seorang namja.
----pov end
Tiffany menatap datar namja yang berada dihadapannya. Tidak cukupkah ia membuat kehidupan tenang tiffany dikampus, menjadi sangat kelam. Penuh dengan cibiran dan makian yeoja yang selalu ditujukan untuk tiffany.
Dikarenakan merasa tiffany sudah merebut idola kampus, kris.
"Mau pergi kemana kau?"
Tanya kris menatap wajah polos yang akhir-akhir ini selalu mengganggu pikiran dan hatinya.
"Perpustakaan, minggir" Jawab tiffany,meminta agar kris memberikan nya jalan. Akhirnya kris pun menggeser tubuhnya.
Tiffany sedang membaca sebuah buku. Tapi entah kenapa baru baca beberapa halaman moodnya sudah rusak. Penyebabnya karena dipandangi dengan intens oleh kris yang berada diseberang mejanya.
"Bisakah kau berhenti memandangiku?perpustakaan adalah tempat untuk membaca bukan untuk menatap seseorang"
Ujar tiffany kesal.
"Aku rasa itu bukan sebuah masalah, selama aku diam dan tak mengganggu"
Jawab kris datar.
Tiffany menghembuskan nafasnya kasar. Tidak ada yang bisa ia lakukan kepada kris. Sekasar apapun ucapan tiffany,berapa kalipun tiffany protes.tetap tidak mengubah sikap kris pada tiffany.
