Taeyong membawa tiffany ke salah satu apartemen miliknya. Hanya saja yang spesial dari apartemen ini adalah taeyong tak pernah membawa siapapun kesini. Baik sahabat terdekatnya pun tak pernah ia bawa kesini. Dan tiffany adalah orang pertama yang ia bawa kesini.
Taeyong menidurkan tiffany di tempat tidurnya. Ia pandangi
Wajah tiffany yang terlelap dan terlihat cantik. Entah mengapa ia tak pernah bisa melupakan wajahnya. Padahal banyak yeoja yang lebih cantik dari tiffany, tapi hanya tiffany yang bisa membuatnya tersenyum, membuat jantungnya berdegub kencang, gelisah dan cemburu.Bahkan ia membenci dirinya sendiri yang sudah membuat tiffany menangis karena sikapnya yang brengsek dan playboy.
Tapi taeyong sudah bertekad untuk berubah. Melihat sikap dingin tiffany terhadapnya, membuat hatinya terluka. Padahal biasanya ia tak pernah memikirkan perasaan orang lain terhadapnya, tak peduli orang suka atau membencinya , apa lagi seorang yeoja. Baginya semua yeoja sama saja. Tapi tidak pada tiffany.
Masih lekat dalam ingatannya, kejadian yang membuat tiffany membencinya.
Flashback
Malam itu taeyong sedang berada disebuah club bersama seorang yeoja sexy, tepatnya disebuah ruangan untuk mengeluarkan hasratnya.
Yeoja sexy itu tersenyum menggoda taeyong, meskipun sebenarnya taeyong tidak begitu tergoda oleh senyumnya. Yang taeyong butuhkan dari yeoja tersebut hanyalah untuk mengeluarkan hasratnya.
Taeyong mencium kasar bibir yeoja tersebut. Tanpa basa basi ia membuka celananya dan memasukkan juniornya langsung kedalam kewanitaan yeoja tersebut. Membuat yeoja itu tersentak, namun juga mengeluarkan desahan nikmatnya. Taeyong terus menggerakkan juniornya kasar, hingga disaat taeyong hampir sampai pada kenikmatan, pintu tersebut terbuka. Menampilkan seorang yeoja yang berteriak marah.
"Yak!!lee taeyong!!"
Teriak tiffany, wajahnya memerah karena marah.
Taeyong tersentak mendengar suara tiffany, bahkan sekarang bisa ia lihat wajah tiffany yang memerah karena marah.
Taeyong melepaskan juniornya kasar, lalu memakai celananya cepat.
Membuat yeoja sexy tersebut kesal."Fany-ahh.. aku bisa menjelaskannya"
Taeyong berjalan mendekati tiffany.
"Jangan mendekat!!tak ada yang perlu kau jelaskan, semua nya sudah sangat jelas!!kita berakhir sekarang"
Ucap tiffany marah,tapi masih bisa taeyong lihat raut kecewa dan juga air mata yang mengalir perlahan dipipi tiffany.
Lalu perlahan pergi dari hadapan taeyong. Rasanya sesak melihat seorang yeoja yang sangat kau cintai menangis, terluka karena sikap mu sendiri.
Setelah kejadian itu taeyong sadar jika memang hanya tiffany yang ia butuhkan. Ia sudah tak pernah melayani yeoja-yeoja yang biasanya menggoda nya. Bahkan kekasihnya yang lain sudah ia putuskan semuanya. Yang ia inginkan hanya tiffany.
flashback end
tiffany terbangun, ia melihat suasana ruangan yang asing untuknya. Hingga tak lama taeyong keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit pinggangnya.
"Baby kau sudah bangun?"
Tanya taeyong dengan senyumnya.
"Yak!! Playboy brengsek!! Kenapa kau membawaku kesini?!"
Teriak tiffany marah.
"Tentu saja, agar aku bisa berbaikan denganmu..habis kau sangat sulit untuk ditemui, lebih tepatnya kau selalu menghindar"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiffany Noona
FanfictionCast: tiffany snsd and the young boys -cinta itu tidak mengenal usia- This story will be in protect.. Please follow me. If you want to reads. Thanks