18

495 68 5
                                    

Pikiran tiffany terpecah menjadi 2 antara memikirkan persiapan pernikahan yang tinggal 2bulan  lagi dan mempersiapkan baZZAR88 yang tinggal 1minggu lagi...bahakan tiffany sering pulang larut malam...

# # #

Akhir akhir ini seunghyun merasakan sesak didadanya melihat kemesraan luhan dan tiffany..apalagi tiffany sering berpamitan untuk fitting baju atau mengecek pembuatan cincin pernikaham atau hanya sekedar berdiskusi dengan EO...seunghyun akui hatinya panas ia tak rela tiffany sebentar lagi akan menjadi milik orang lain tapi dia terlalu pengecut untuk mengenggam tiffany walau seunghyun tau gadis itu masih memiliki perasaan terhadapnya...

-

-

-

Tiffany menemui dadynya yang memang sudah kembali kekorea 3hari yang lalu...keadaan tuan hwang sudah membaik bahkan dia sudah bisa berjalan meskipun dengan bantuan sebuah tongkat...tiffany tersenyum lalu memeluk dadynya yang sedang asik membaca di ruang kerjanya.

"Kau baru pulang???"
Tiffany mengangguk

"Apa yang dady lakukan disini??seharusnya dady istirahat"

Tuan hwang tersenyum..dielusnya rambut putrinya

"Minzy dari tadi menemani dady dia menunggumu pulang.minzy sangat merindukanmu fany"

"Dad" tiffany melepaskan pelukanya

"Dady tahu!! Dan mengerti perasaanmu..minzy sama sekali tak ada sangkut pautnya disini dia menyayangimu fany"

Suara dering telephon tiffany memotong pembicaraan mereka..tiffany melihat siapa yang memanggil

"Maaf dad"

Tuan hwang mengangguk lalu tiffany pergi keluar rungan untuk mengangkat panggilan itu.

"Ne oppa..."

"Semua sudah seperti keinginanmu fany"

"Kau melakukanya dengan sangat baik luhan oppa" tiffany tersenyum girang

"HermeZ,gucci,prada,Cramyk bahkan
Louis Vuitton dan Environmental Jewelry semuanya sudah berhasil aku tangani"

"Kau memang yang terbaik oppa!!! Aku sudah tidak sabar menanti kehancuran seunghyun"

"Kau sangat antusias"

"Tentu saja!! Ini yang sudah aku tunggu tunggu kehancuran seunghyun aku tidak sabar menantikan reaksi seunghyun begitu mengetahui brand brand yang sudah ia genggam lepas begitu saja" tiffany tertawa

"Aku mempertaruhkan banyak untuk ini tiff"

"Aku tau!!! Terima kasih oppa!! Dan aku jamin semua yang kau lakukan ini tidak sia sia oppa"

"Ne...selamat malam fany"

"Malam oppa"

Tiffany mematikan sambungam teleponya lalu beranjak menuju kamarnya.

Dia terus merenung mengingat perkataan dadynya....perasaan bersalah datang mengingat apa yang ia lakukan kepada minzy...dadynya benar minzy tidak bersalah dalam hal ini dia juga korban disini entahlah korban dari keegoisanya seunghyun atau korban dari takdir dan heeeyyy kau bilang keegoisan seunghyun percayalah bahwa seunghyunpun disini sama sama korban..jadi siapa yang bersalah disini???

.

.

.

Mereka menikmati sarapan bersama

"Kita berangkat bersama hwang minzy"

"Ne..."

"Kita berangkat bersama"

MencintaimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang