Denting demi dentingan intro pembuka lagu mulai menginstruksi suasana menjadi keheningan.
Hari-hari ku lewati hanya sendiri tanpa kekasih
Tapi tetap ku nikmati indahnya hari tanpa tambatan hatiAku ingin menjadi setitik awan kecil di langit
Bersama mentari
Walaupun ku sendiri tapi aku masih ada
Masih ada cinta di hatiKadang aku merindukan
Merindukan sentuhan
Sentuhan wanitaIngin ku curahkan semua
Semua hasrat di jiwa
Yang t'lah lama ku pendamHari-hariku lewati hanya sendiri tanpa kekasih
Oh oh..
Walaupun kusendiri tapi ku masih bisa bahagia.."Wow! Gila, sumpah suaranya merdu banget anjir!" Gadis dalam batinku berteriak.
Halah,ngomong apa sih aku ini. Buang deh pemikiran itu jauh-jauh. Untung saja anak baru itu nggak bisa mendengar ucapanku ini,kalo iya bisa-bisa dia kePDan lagi. Haha.
Dan sekarang liat saja dia sedang mencoba tebar pesona dengan semua siswi perempuan disini. Sungguh,tengil sekali gayanya anak baru itu.
"Ayo dong anak-anak berikan tepuk tangan yang meriah buar Arka. Gimana suaranya bagus tidak?" Seru bu Endah.
Tepuk tangan dan teriakan histeris para gadis dikelasku pun kembali memecah suasana,termasuk Eriska yang kini telah klepek-klepek suara dari anak baru itu."Apaan sih,biasa aja kali Ris. Gak perlu sampe teriak-teriak di kuping gue." Kataku kesal karna Eriska berteriak-teriak tak jelas ditelinga sebelah kananku.
Dasar anak-anak alay,biasa aja kali responnya gak usah berlebihan kayak begitu bisa-bisa tuh anak besar kepala lagi. lagipula apa sih istimewanya dia dimata mereka. Sampai-sampai mereka pada histeris begitu,kayak kerasukan saja. Lagian,masih kerenan Zayn Malik atau Justin Bieber jugaan. Huh.
"Yeh biarin aja sih Na,syirik aja lu. Wleekkk." Wah songgong banget nih anak,untung aja mutilasi orang itu dosa dan juga bisa masuk penjara. Kalo nggak udah aku cincang trus aku buang nih anak ke kali Ciliwung.
Sudahlah peduli amat sama mereka. Lebih baik aku balik tidur lagi aja,toh sepertinya sebentar lagi jam pelajaran bu Endah akan segera selesai.
"Ya anak-anak untuk mengisi waktu yang tersisa ibu ingin merombak tempat duduk kalian. Alasan mengapa ibu ingin merombak tempat duduk kalian yaitu,agar kalian dapat berpencar dan dapat bergaul dengan teman kalian yang lainnya. Sehingga kalian tidak berteman dengan yang itu-itu saja." Ucap bu Endah yang kini mendapat banyak protes dari teman-teman lainnya.
Huh,untuk apa sih harus segala dirombak tempat duduknya padalah aku sudah sangat nyaman duduk dengan Eriska. Lagipulakan aku termasuk murid yang jarang berbaur karna sulit untuk beradaptasi dengan orang lain. Lalu bagaimana caranya aku dapat akrab dengan yang lain.
Baru saja aku ingin mengangkat kepalaku untuk melayangkan protes terhadap aturan baru bu Endah,namun kobaran semangatku untuk menolakpun berubah padam digantikan menjadi rasa malas karna mendengar ocehan bocah sialan satu ini.
"Yey! Akhirnya gue bisa bebas dari cewe batu ini,yang bisanya cuma noyor pala gue." Ucapnya kegirangan,yang langsung ku hadiahi sebuah jitakan cantik dikepalanya yang dodol itu dan langsung saja disusul oleh pekikan nyaring khas miliknya.
"Yeh! Lagipula siapa juga yang tahan sama cewek cempreng dan cerewet kayak bebek seperti mulut lu itu. Huu!" Sanggahku.
"Ayo anak-anak. Sekarang waktunya kalian untuk mengundi nomor tempat kalian duduk. Dan didalam kotak ini sudah terdapat sepasang nomor yang nantinya akan dipasangkan untuk menjadi teman sebangku kalian." Ucap bu Endah lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nalika Hydrasyah
Teen FictionBerjalan dengan lambat! #8- Cassanova (21/07/18) #23- Novel Remaja (22/07/18) #94- Pengkhianatan (01/04/19) #702- High school (15/03/19) --------------------- Judul lama: My Name Is Nalika. Ini adalah sepenggal kisah klasik dimasa SMA. Yang bercerit...