KEEP MY HEART

bab11 : jealous is not me?

Love is promise,love is a souvernir,once given never forgotten , never let it disappear.
                                                      
                                                             -adinda-

****

  Dinda pov

  Kejadian tadi malam itu sontak membuatku uring uringan gak bisa tidur, gak ngerti kenapa harusnya kalau aku engak ada prasaan ya bebas dong buat mikir positif.

" Ah apa ini ya yang namanya jealous"~pekik adinda pada cermin kamarnya.

"Eh engak engak toh aku bukan pacarnya hello kamu bilang jealous adinda comeon ....."

"Ah..dia cantik "

"Ah dia tinggi"

"Ah dia seperti model"

"Ah si culun mana mungkin wanita perfect itu mau sama dia"

"please deh ric kamu ngajakin diner yang katanya kencan eh malah pelukan sama wanita itu'"

"Eric lo nyadar gk sih aku tu gak bisa diginiin ....." katanya saat berdiri mondae mandir.gk jelas dan teriak teriakkkk.

stop adinda jealous not you oke..tenanglah-batinku mengerutu.

-skip-

Jam menunjukan pukul 7 pagi bergegas aku menuju kamar mandi. Ntah apa yg membuatku terburu buru tapi yang jelas aku ingin terlihat segar dan tak terlihat muka bantal.

Sambil memilih baju hal yang utama ku lakukan adalah mengambil hp dan membuka dan memilih music play. Dan tertera nama penyanyi aerosmith i dont wanna miss a thing. Segeraku ganti karena itu nada sambung yg eric gunakan pada hpnya.

Lalu muncullah lagunya justin biber "confident"disusul nyanyian meghan trainor "no " , karena cukup bosan kuganti dengan lagu dangdut masa kini yg membuat siapapun mau bergoyang termasuk aku hehheh.

Selesai memilih baju ,pilihanku jatuh pada kemeja biru muda yang kulipat lenganya dan ku padukan jeans senada dan sepatu converst putih yg ku punya,tak lupa ku oleskan sedikit bedak dan lips warna peach.
Karena sudah terlihat segar aku pun bergegas keruang makan ,kulihat papa beranjak dari meja makan karena sudah selesai. Akupun hanya menegak susu coklatku dan bergegas pergi ke kampus.

Ya hari ini aku sengaja tak membawa mobil karena konsentrasiku masih tertuju pada lelaki culun itu,akupun menngu bus arah kampusku.sudah setengah jam aku menunggu namun busnya tak juga lewat . Namun seseorang memanggil namaku.

"Adinda"

"Adinda"

"Adinda ayo pergi bareng"
jelas saja aku tak menoleh karena aku sudah mengenal suaranya ...eh eh tapi tapi kudengar ketukan sepatu berjalan kearahku dan memegang bahuku.
"Adinda"....ahgh "Adinda ayolah maafkan aku". "Aku masih menyayangimu adinda". aku tetap tak menoleh dan berjalan pelan untuk menjauh darinya lagi lagi dia menahanku "adinda sebegitu bencinya kahkau padaku?".

"Lepaskan aku abdu".kataku karena kurasa sakit di tahanya.
"Bang*** lepaskan tanganmu ,aku sudah taksudi di peggang olehmu sialan cih".

"Hai pemuda bisakah kau lepaskan tangan kekasihku?"kata pemuda yang tiba tiba menghampiri kami yang aku tak bisa melihatnya.

___________________________________________
Hello im update again....😅

Aduh si abdu ngapain datang lagi sihh...ganggu si kak dinda yg galau aja

Nah kira kira siapa ya yang datang ngaku ngaku kekasih adinda ?penasarankan?

Ayo dong kasih komennya sama bintang.

Kecup hangat dari abAng culun :* 😗😙