Episode 2

452 42 20
                                    

#np: Selena Gomez – Everything is Not What it Seems

Everything is not what it seems

When you can get all you wanted

in your wildest dreams

You might run into trouble if you

go to extremes

Because everything is not what it seems

Marquez Gandeng Pacar Baru?

Pembalap jagoan Repsol Honda yang kemarin baru saja memuncaki podium di GP Sachsenring, Jerman, terlihat menggandeng tangan seorang gadis di Frankfurt Airport pukul 15.00 waktu setempat. Keduanya nampak mesra dan sesekali berpelukan sembari menunggu jadwal keberangkatan pesawat.

Diketahui gadis itu adalah Aviva Artzy, mahasiswi Universitas McGill asal Montreal, Quebec, Kanada yang sekaligus menjadi umbrella girl Marquez pada balapan Minggu lalu. Namun, keduanya nampak menaiki pesawat terpisah. Artzy lebih dulu memasuki boarding gate sekitar pukul 16.00 waktu setempat dan dua jam kemudian barulah Marquez menyusul bersama beberapa anggota timnya.

Marquez sebelumnya dikabarkan dekat dengan model seksi penuh kontroversi asal Prancis bernama Carmen Saloma. Keduanya sudah tidak pernah terlihat bersama lagi sejak GP 2014 mulai bergulir. Kini nampaknya pembalap berusia 21 tahun itu telah menemukan tambatan hatinya. Kita tunggu saja bagaimana kelanjutan kisah cinta mereka.

Aviva melongo menatap layar monitor laptopnya. Baru satu kali berpura-pura kencan saja sudah ada berita beginian di Internet, apalagi kalau nanti ia benar-benar akan digandeng dan dipeluk Marc di depan puluhan kamera wartawan? Belum lagi Marc akan terang-terangan mengatakan kalau Aviva adalah kekasihnya. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana nanti reaksi kedua orangtua dan teman-temannya di kampus.

Dimatikannya laptop dengan sedikit kesal. Sebenarnya ia ingin menolak tawaran Marc untuk pura-pura berkencan dengannya, tapi si cowok kaya sok ngebos itu sudah terlanjur mengiriminya uang yang tidak mungkin ditolaknya. Aviva butuh uang itu. Ayahnya terlilit hutang disana sini, biaya kuliah semester depan belum dibayar, belum lagi kebutuhan-kebutuhan lain yang sifatnya tak kalah mendesak.

Aviva bahkan belum diberi penjelasan mengapa Marc ingin dirinya berpura-pura menjadi pacarnya. Mengapa tidak membayar orang lain saja—katakanlah fansnya, untuk berpacaran betulan dengannya? Dan orang yang butuh uang bukan hanya dia, kan? Tiap kali Aviva menanyakan itu pada Marc, jawaban yang didapat selalu sama, "jangan banyak tanya, lakukan saja."

"Ah, sudahlah," ujar Aviva akhirnya sambil merapikan kabel charger laptopnya. "Memang mau sampai kapan dia mau main pura-pura? Nanti juga capek sendiri dan minta berhenti."

***

Ratusan kilometer dari tempat Aviva duduk sambil menggulung kabel charger, seorang gadis lain juga tengah menekuri laptopnya sendiri. Ia duduk berselonjor di atas kasur. Selimut berwarna putih menutupi tubuhnya yang telanjang. Dibacanya artikel di situs portal berita itu dengan cermat. Dahinya sedikit mengerut saat ia menatap ke sebelah kirinya, tempat seorang lelaki berusia dua puluhan tahun tertidur lelap dengan posisi tengkurap. Punggung telanjangnya yang berotot tampak naik turun seirama nafasnya. Wajahnya nampak damai dalam tidurnya.

Gadis itu membaca artikel yang sama untuk kedua kalinya. Diperhatikannya sebuah foto editorial yang memperlihatkan seorang lelaki menggandeng tangan seorang gadis di bandara. Wajah mereka tidak terlalu jelas terlihat, namun senyum di wajah keduanya juga tak bisa disembunyikan. Senyum bahagia.

Under Your Umbrella, I Fall in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang