Episode 10

328 32 6
                                    

#np Kacey Musgraves – Back on the Map

Did I take advantage of good love?

'Cause I swear I did everything I could've done

But what good is love,

without the trust?


H+1 GP Sepang, Malaysia.

From: Dani

To: Aviva

Av, tidak ada acara kan malam ini? Belum mau pulang juga? How about dinner? Kujemput pukul delapan. :)


From: Dani

To: Aviva

Av, bagaimana??


From: Dani

To: Aviva

Av, kenapa teleponnya tidak diangkat? Kau sedang di mana, sih?


Dani menatap layar handphonenya gemas. Tiga pesan singkat terkirim, tapi sama-sama tidak ada jawaban. Telepon pun tidak diangkat. Sepertinya handphone Aviva dimatikan. Menemui Aviva di hotelnya juga bakal sia-sia karena dia tidak tahu apakah Aviva ada di dalam atau sedang keluar. Dani mengembuskan napas panjang. Ia keluar dari lobby hotelnya dan memutuskan akan berjalan-jalan sebentar di luar, menikmati malam kota Johor, Malaysia. Mungkin Aviva sudah tidur dan karena itulah dia tidak membalas pesannya atau mengangkat teleponnya. Dani tidak akan mengganggunya. Lagipula masih ada malam-malam lain yang bisa digunakannya untuk dinner dengan pacarnya. Tidak harus malam ini.

Gelaran GP Sepang baru saja berakhir tadi sore. Dani berhasil memenangkannya, disusul Marc dan Jorge. Hasil yang memuaskan karena dengan begitu Dani berhasil mengamankan posisi dua klasemen sampai akhir musim. Tinggal perebutan posisi tiga yang masih seru antara Jorge dan rekan setimnya, Valentino Rossi.

Dani menyusuri jalanan kota Johor sambil menikmati pemandangan malam kota ini. Indah. Cantik. Lampu-lampu jalan memberikan penerangan bagi para pengendara dan pejalan kaki. Mobil-mobil berseliweran. Pejalan kaki juga lumayan banyak jumlahnya. Kedai-kedai di pinggir jalan menampakkan kesibukan para pramusaji melayani pembeli.

Dani selalu menikmati semua ini. Berjalan-jalan seorang diri sambil menikmati indahnya malam di kota orang. Menyaksikan bagaimana warga negara di sini saling berinteraksi dengan bahasa mereka yang walaupun tak ia pahami, tapi Dani suka mendengarkannya. Bahasa baru. Orang-orang baru. Tempat baru. Membuat dirinya merasa kaya akan pengalaman dan pengetahuan.

Dani memutuskan berhenti di salah satu kedai penjual roti tissue dan teh tarik. Ia memesan seporsi roti dan memakannya di kedai, sementara teh tariknya baru ia habiskan separuh. Sisanya dibawa dalam perjalanan pulang kembali ke hotel. Kakinya melangkah mantap menyusuri jalan yang tadi dilaluinya. Matanya masih suka menatap ke kiri dan ke kanan, memperhatikan kendaraan yang berlalu lalang, orang-orang yang mengoceh dalam bahasa Melayu, bangunan-bangunan restoran yang—

Langkahnya terhenti di depan sebuah restoran berlantai dua. Tadi ia melewati restoran ini tapi tak sempat memperhatikan apa yang ada di lantai atas. Kini matanya terpaku pada enam orang yang duduk melingkari satu meja di lantai dua restoran.

Napasnya tercekat. Ia tidak mungkin salah lihat. Itu Aviva. Dia tidak sendirian di atas sana—duduk di sebelahnya adalah Marc dan adik laki-lakinya, kedua orangtuanya dan seorang wanita asing yang Dani kira pasti adalah istri baru ayah Marc.

Under Your Umbrella, I Fall in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang