Episode 6

422 45 14
                                    

#np: Jessie J – Price Tag

Why everybody so serious

Money can't buy you happiness


H-2 GP Aragon, Spanyol.

Je T'aime Management memiliki anak perusahaan di Spanyol, tepatnya di Barcelona, bernama Amor Management. Belakangan ini wajah cantik Carmen sudah mulai menghiasi majalah-majalah Spanyol, jadi Marc pikir mungkin dia lebih aktif di Amor Management daripada Je T'aime. Ia berniat memberinya kejutan dengan mengunjunginya di kantor manajemennya sekaligus membawakannya bunga. BMW M6 Coupe miliknya terparkir manis di depan sebuah toko bunga.

"JL Florist," ucapnya dengan alis dinaikkan ketika melihat nama toko bunga itu. "Jangan-jangan ini toko milik Jorge Lorenzo."

Alis Marc makin naik saat dilihatnya Jorge Lorenzo benar-benar ada di dalam toko. Di tangannya terdapat seikat bunga mawar berwarna merah. Ia tampak sedang ngobrol dengan petugas kasirnya. Marc mengabaikan mereka dan meraih sebuket bunga berwarna kuning dan putih. Saat berjalan menuju kasir, dilihatnya tangan Jorge menggenggam erat tangan petugas kasir itu.

"Hai Jorge," sapanya singkat ketika jarak keduanya sudah dekat. "Kau memacari penjaga kios bunga sekarang?" Tanyanya dengan nada lebih pelan.

Jorge langsung memasang muka tidak suka dan menjawab dengan santai, "ada yang salah dengan itu?" Ia berbalik menatap gadis di balik meja kasir sambil tersenyum, "aku duluan, ya."

"Sampaikan salamku pada Ibumu," jawab gadis itu dengan senyum manis terkembang.

"Pasti."

Marc bergegas membayar pesanannya dan berjalan meninggalkan toko. Dipacunya BMW M6 Coupe hitam itu dengan kecepatan sedang menuju kantor Amor Management. Ia langsung menghampiri resepsionis yang tidak tampak sedang sibuk.

"Selamat siang. Saya ingin menemui Carmen Saloma."

"Carmen Saloma?" Resepsionis itu mengulang untuk memastikan. "Dia tidak di sini."

"Kalau begitu mungkin Anda punya jadwal pemotretannya, atau apalah? Saya bermaksud memberikannya bunga sebagai kejutan."

"Maksud saya, Carmen sudah tidak tergabung di Amor Management lagi, maupun di Je T'aime Management."

Marc merasa pendengarannya pasti salah. "Coba Anda cek ulang."

Resepsionis itu menatap Marc dengan yakin. "Tuan, Carmen sudah resmi dikeluarkan sejak 1 Agustus lalu. Dia sudah tidak menjadi bagian dari Je T'aime Management di Prancis maupun Amor Management di Spanyol. Saya tidak mungkin lupa karena saya sendiri yang mengeprint surat resmi pemberhentiannya."

Marc melongo lebar. "Tapi Carmen tidak—dia tidak—"

"Ada lagi yang bisa saya bantu?"

Tatapan ramah Marc berubah kesal. Dilemparnya buket bunga yang baru dibelinya ke dalam tong sampah. Ia berjalan keluar sambil marah-marah.

Carmen Saloma, kau harus menjelaskan ini.

***

"Kau berbohong padaku. Kau dikeluarkan dari agensimu? Kenapa kau tidak cerita? Kemarin kau hanya bilang sedang bermasalah dengan agensimu. Tapi ternyata masalahnya sebesar ini? Dan kau tak mengatakan apapun padaku?"

Tanpa tedeng aling-aling Marc langsung membombardir Carmen dengan pertanyaan begitu gadis itu membukakan pintu apartemennya. Carmen sampai tidak tahu harus menjawab apa. Ditatapnya Marc dengan nanar.

Under Your Umbrella, I Fall in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang