Chapter 6

2.7K 308 14
                                    

-LOVE MATERIAL Chapter 6-

Pairing: SoonHoon/HoZi

Caster: Kwon Soonyoung/Lee Jihoon/Seventeen's member

Lenght: Multi-chapter

Genre: Drama, Hurt Comfort, Sad, Romance.

Rating: T (PG-15)

.

^Happy Reading^

.

-oOo-

.

Di ruang petak mungil itu, tiga sosok anak manusia sedang bergelung dalam pikiran masing-masing. Salah satu di antaranya, sosok bertubuh paling kecil tertidur di sofa dengan wajah basah. Mata sayunya terpejam, tapi lelehan air mata di kedua onyx kembarnya terus berjatuhan.

Seungkwan menatap cemas keadaan temannya. Ia bingung harus melakukan apa. Pandangannya beralih pada kekasihnya yang diam di sudut meja. Sosok bermata perak itu tetap sabar menunggu perintah, 'mari makan' dari Seungkwan.

Beberapa menit lalu, sepasangan kekasih yang hendak menikmati jajangmyeon itu dibuat terkejut ketika pintu flat digebrak dengan kasar. Jihoon pelakunya—pemuda itu datang dengan wajah sembab dan napas tersengal. Jihoon menangis dalam diam, tak mau bergerak seinchi pun, meski Seungkwan sudah membukakan pintu.

Sedikit kerepotan, akhirnya Seungkwan berhasil menyeret Jihoon masuk ke dalam.

Keterkejutan Seungkwan berlipat ganda tatkala Jihoon bersusah payah membuka bibir untuk bercerita. Hatinya ikut ngilu begitu mendengar aliran kalimat dari bibir Jihoon. Yang berhasil Seungkwan tangkap, bagaimana bisa Jihoon menjadi sebodoh itu? Mungkin, jika Seungwkan berada di posisinya, dia yakin akan lebih pilih menyerah. Mendadak Seungkwan dilema; antara kagum dan kasihan!

Jihoon berkenan mengorbankan harga dirinya di injak-injak demi membuat Soonyoung luluh. Dia sudah seperti pengemis ulung yang rela jungkir balik mengharap belas kasihan. Menjatuhkan harga diri itu tidaklah mudah. Bahkan, sebagian manusia menganggap itu hal paling menyedihkan.

Seungkwan menghela napas, "Aku tidak pernah paham jalan pikiranmu, Ji." Mata Seungkwan berkaca-kaca kala mengingat semua hal yang sudah Jihoon lakukan. Teman pendeknya itu terlalu teguh dalam berpendirian.

"Hei!" Seungkwan memekik mendapati Vernon berdiri dari duduknya, lalu mengoyangkan tubuh Jihoon. "Vonon, biarkan dia tidur!" Bola matanya membulat ketika Vernon dengan gerakan pelan menarik tangan Jihoon untuk bangun.

"Duduklah. Makan dulu." Jajangmyeon hangat yang ia beli beberapa menit lalu, Vernon berikan pada Jihoon. "Aku memang tidak mengenalmu secara detail, tapi yang kutahu selama aku bersama Seungkwan dan berkenalan denganmu... baru pertama kali aku melihatmu sekacau ini, Ji."

Sudah seberapa sering Jihoon mendengar kalimat yang sama namun dari orang berbeda? Banyak!

"Ada kami di sini, kau tidak perlu sedih."

Jihoon segera mengusap wajahnya kasar, menghapusi jejak air mata di pipinya. "Menyingkirlah. Kekasihmu bisa cemburu, nanti."

Melihat wajah Vernon memucat, Seungkwan buka suara, "Tidak apa-apa." Entah mengapa justru dia merasa bangga pada kekasihnya. Manisnya pemuda itu membujuk temannya membuat Seungkwan semakin yakin, bahwa Vernon merupakan sosok tanpa cela. "Aku tidak cemburu."

Love Material [Soonhoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang