Chapter 3

3.1K 348 29
                                    

-LOVE MATERIAL Chapter 3-

Pairing: SoonHoon/HoZi

Caster: Kwon Soonyoung/Lee Jihoon/Seventeen's member

Lenght: Multi-chapter

Genre: Drama, Hurt Comfort, Sad, Romance.

Rating: T (PG-15)

Happy Reading^

.

.

...

Dalam keramaian, ia melamun.

"Bibir ini, hidung ini, mata ini, semuanya milikku. Hanya milik Kwon Soonyoung."

"Mengerti? Hanya aku yang boleh memiliki. Aku mencintaimu, Ji."

Dunia Jihoon segera berputar.

Ketakutan. Layaknya sedang dirundung musibah dan tertimpa bencana, Jihoon didera rasa bersalah yang sangat besar tiap kali berusaha mengorek kenangan manis saat bersama Soonyoung. Sosok pendek ini meneguk ludah, lalu menepuk dada. Rasanya, sangat sesak dan menyakitkan. Ia terduduk seorang diri di bangku taman yang terletak di sudut lain Global Fair.

Cinta?

Jihoon tidak tahu sejak kapan perasaan itu tumbuh. Tetapi dia ingat benar, di tempat inilah pertama kali dia merasakan hatinya menghangat dengan jantung bertalu-talu. Jihoon tidak mengerti pasti apa yang terjadi pada dirinya. Yang dia rasakan saat itu, ia benar-benar bahagia seakan tak ada kebahagiaan lain yang akan menghampiri hidupnya. Kalian tahu 'kan, bagaimana kehidupannya selama ini? Terlunta-lunta, sebatang kara.

Sekarang benar terjadi, bukan?

Tak ada lagi kebahagiaan yang menghampiri dirinya.

Penyesalan memang tak kan ada artinya. Sama halnya kaca pecah, kau akan kesulitan menyatukannya seperti semula. Lantas bagaimana jika Jihoon tetap tak berhasil dalam usaha mengumpulkan puing kebahagiaannya kembali?

Mencari sumber kebahagiaan lain memang mudah, tetapi Lee Jihoon hanya ingin Soonyoung.

Soonyoung yang selalu menerima dia apa adanya.

Soonyoung yang selalu bisa menjadi tumpuan ketika dia lelah.

Soonyoung yang tak pernah mengeluh ketika dia berulah.

Soonyoung, si bodoh yang selalu berhasil membuat dia tertawa.

Dan si bodoh itu sudah membawa sebagian hatinya pergi, entah ke mana.

Merasa jenuh, Jihoon melempar gelas bekas minumannya ke tempat sampah. Ia berdiri dari bangku taman dan menyusuri kedai-kedai makanan. Jihoon melirik salah satu bangunan persegi yang terbuat kayu tipis di sana. Bangunan sama, bahkan sedikitpun belum berubah.

Sosok manis berambut sebahu menyambutnya, "Ada yang bisa kubantu?"

Jihoon berkedip. Menggaruk kepala bagian belakang. Ke mana perginya si bibi bar-bar yang suka sekali bicara dengan gaya menepuk kedua tangan?

"Aku mau dakkochi," jawab Jihoon lirih.

Sosok di depannya lantas berteriak, "Bi, ada pembeli. Aku sama sekali tidak tahu berapa harga makanan ini?"

Love Material [Soonhoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang