Taeyong menyukai Krystal yang lebih tua darinya. Sayangnya, Krystal menyukai Junmyeon yang juga lebih tua dari Krystal.
"Kau ini, bocah, tau apa?"
"Tentu saja aku tau banyak."
.
.
.
Kalau ditanya siapa gadis tercantik, Krystal jawabannya.
Kalau ditanya siapa yang paling sempurna, Krystal jawabannya.
Kalau ditanya siapa yang dicintainya, Krystal jawabannya.
Apapun pertanyaannya, bagi Taeyong, tentu saja 'Krystal' adalah jawabannya. Makanya, jangan salahkan dirinya kalau nilai rapornya anjlok. Semua ini salah Krystal. Salahkan Krystal yang sudah membuat dirinya tergila-gila sampai dirasa dirinya benar-benar gila.
Walaupun satu sekolah memuja dirinya pun yang ia lihat hanya satu, gadis kantoran yang tinggal di depan rumahnya, Krystal Jung.
Tapi, satu fakta yang membuat Lee Taeyong merasa dirinya sekecil kuman. Walaupun satu negara memuja Krystal sekalipun, gadis itu hanya akan terpaku pada Kim Junmyeon seorang, atasannya di kantor.
.
.
.
'Krystal Jung, Krystal Jung, Krystal Jung ....'
Nama itu terus berputar-putar di kepalanya seperti kaset rusak. Pagi ini Taeyong sudah menemukan dirinya bertengger di jendela kamarnya di lantai 2, padahal ia seharusnya menikmati libur musim panasnya, tapi bisa-bisanya ia malah bangun pagi seperti ini.
Taeyong style aniya.
Tapi tentu saja, apa sih yang tidak untuk Krystal?
Sekarang sudah pukul 8, seharusnya Krystal sudah berangkat ke kantor. Taeyong hafal betul kegiatan Krystal setiap harinya, seperti stalker. Dan benar saja, tidak lama kemudian Taeyong bisa melihat Krystal keluar dari rumahnya dengan setelan kantornya. Cantik, seperti biasa.
Taeyong tersenyum geli. Iya, geli menyadari dirinya yang seperti gadis-gadis ABG di serial televisi lokal atau cerita-cerita fiksi internet yang sedang dimabuk cinta. Geli bagaimana dirinya merasakan sensasi aneh dalam tubuhnya yang seperti ingin meledak namun menyenangkan.
"Wah, wah, rajin sekali bekerja di musim panas begini."
Tangannya yang memangku dagunya bertumpu pada jendela. Menatap Krystal di bawah sana yang mendongak membalas tatapannya setelah menutup pagar. Gadis itu bertolak pinggang.
"Wah, wah, enaknya yang sedang menikmati liburan musim panas. Jadi iri."
Taeyong menampilkan cengirannya.
"Nggak ada enaknya! Guru-guru masih memberikan tugas, jadi nggak bisa menikmati liburan!"
Krystal terkekeh. Tawanya sangat polos, Taeyong suka sekali.
"Kalau sudah lulus, kau baru akan mengerti. Sudah ya, aku harus ke kantor, nanti bisa telat! Dah, Taeyong!"
"Dah, semoga harimu menyenangkan, nun!"
Krystal membalas lambaian Taeyong singkat, lalu menghilang di balik pertigaan. Taeyong menghembuskan napas kasar. Tiba-tiba wajahnya jadi murung begitu. Tentu saja, membayangkan bagaimana Krystal menghabiskan waktu dengan si Junmyeon itu seharian hatinya jadi tidak tenang seperti ada yang bergejolak.
Taeyong tidak suka saat dirinya merasakan hal seperti ini. Ia jadi membenci Junmyeon tanpa alasan yang berarti, padahal kenal saja tidak. Ia juga merasakan hal yang sama saat melihat Oh Sehun, rekan kerja Krystal, mengantar gadis itu pulang. Tahu-tahu Taeyong sudah menanamkan perasaan tidak senang pada pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Pile of Woods
FanficJust a pile of tale in Krystal's backyard Copyright © byfera 2016