Part 2

327 30 0
                                    

Jangan lupa vote dan comment 😉💕


The words you say, the body movements when you talk
It knocks on my heart endlessly
But I am tightly shutting the door

Kadang moonbin bersikap sangat manis pada yeoreum, caranya berbicara pada yeoreum berbeda saat moonbin berbicara dengan gadis lain. Seperti saat pelajaran olahraga hari ini yeoreum tak sengaja terkenal lemparan bola yang cukup keras di kepalanya, membuat hidungnya berdarah dan kepalanya terasa pusing. Moonbin yang melihat hal itu, segara menggendong yeoreum ke uks dengan tergesa-tegesa. Dia tidak memperdulikan teman temannya yang sudah membawakan tandu untuk yeoreum.

Moonbin terdiam sambil melihat wajah yeoreum yang sedang tertidur akibat shock tadi, moonbin menggenggam erat tangan yeoreum.
Dia sangat panik saat melihat hidung yeoreum berdarah dan pingsan, pikirannya sangat kacau saat itu, dia tak mau kejadian dahulu terulang kembali, dia tidak mau yeoreum harus di rawat lagi karena penyakit jantung yang yeoreum derita. Dia sangat menyayangi gadis ini. "Yeoreum-a jangan sakit lagi" moonbin berbicara dengan sangat pelan, tapi yeoreum masih bisa mendengar kata kata itu.
Hal seperti ini kadang membuat yeoreum salah mengartikan sikap moonbin atau mungkin tidak, mungkin moonbin memang sengaja memperlakukan yeoreum seperti itu. Karna tidak ada yang tau isi hati moonbin yang sebenarnya. Moonbin pun begitu, dia tidak mengerti dengan perasaannya. Sejujurnya dia menyayangi yeoreum sangat menyayangi gadis ini, entah sayang terhadap sahabat atau lebih dari sahabat, entahlah, mungkin hanya sebatas sayang terhadap sahabat tidak lebih dari itu. Mungkin.

Yeoreum membuka matanya perlahan, kepalanya terasa sakit, tenggorokannya kering. Yeoreum melihat moonbin sedang menundukan kepalanya "bin-ah? Bisa tolong ambil kan minum?" Sang pemilik nama tsb menoleh ke arah yeoreum dan tersenyum, "syukurlah kau sudah sadar, aku khawatir tau" kata moonbin sambil mengambil gelas berisi air putih, dan memberikannya kepada yeoreum "kalau lagi olahraga jangan suka bengong, jadi kayak gini kan, sudah ku beritahu berkali kali jangan suka bengong masih juga seperti itu..." moonbin terus saja memarahi yeoreum, tetapi yeoreum hanya memperhatikan moonbin sambil meminum air putih yang tadi di berikan oleh moonbin, lalu meletakannya kembali di meja. Merasa tidak di dengarkan oleh yeoreum, moonbin diam dan menampilkan wajah cemberutnya "ya! Ahn yeoreum, kamu tidak mendengarkan ku?" Tanya moonbin kesal, yeoreum hanya bisa terkekeh melihat kelakuan sahabatnya itu "hehe iya maaf maaf, aku tidak akan bengong lagi, janji. Ehm.. dan terima kasih tadi sudah membawa ku ke uks. Gomawo chingu" yeoreum tersenyum getir saat menyucapkan kalimat terakhir. Moonbin terdiam sebentar mendengar kalimat terakhir yeoreum, lalu tersenyum"Bagus lah kau berterimakasih pada ku, kau berat tau. Tangan ku jadi sakit karna menggendong mu tadi, padahal badan mu kecil, tetapi kenapa berat sekali ckckck" moonbin menggeleng gelengkan kepalanya sambil melihat kearah yeoreum, seperti mengejek. "Yak! Enak saja, aku tidak berat tau" yeoreum memukul moonbin dengan bantal, lalu mereka tertawa bersama.

'Bin-ah bisakah kamu berhenti memperlakukan ku seperti ini, kau membuat ku bingung.'

Hopeless Love [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang