We’re coloring each other like that
The sun is shining for us
Whispers that only we know
They increase one by one
Endlessly walking on yellow streets
Fortune that I couldn’t have even imagined before
Has come to me5 tahun kemudian
"Bin-ah bangun"
"Bin-ah"
"Moonbin-ah"
Sinar matahari masuk melalui jendela, membuat sang empunya nama yang sedari tadi di panggil menggeliat di atas kasurnya, orang yang sedari tadi memanggil moonbin (eomma-nya moonbin) berusaha mengguncang tubuh anaknya.
Moonbin masih enggan untuk membuka matanya, dia ingin tidur sebentar lagi."Anak ini, bin-ah antarkan sup kerumah yeoreum, cepat bangun, susah sekali disuruh bangun"
Matanya seketika terbuka lebar ketika mendengar nama itu, dia langsung terduduk diatas kasurnya. Jantungnya berdegup dengan cepat.
"Waeyo? Apakah yeoreum pulang hari ini?"
"Ani.. eomma-nya yeoreum sedang tidak enak badan, jadi eomma buatkan sup"
Moonbin diam, wajahnya terlihat kecewa, matanya kembali meredup dia ingin tidur lagi, namun eommanya dengan cepat menepuk punggungnya keras, membuat mata moonbin melebar dan kantuknya hilang
"Aww.. eommaa biarkan aku istirahat, aku ingin liburan"
Moonbin merengek lalu meringkuk masuk kedalam selimutnya
"Mwoya? Ya! kau itu sudah besar bin-ah kenapa masih saja malas seperti itu, ya! berapa umur mu sekarang? sana keluar sudah berapa hari kau terus-terusan berada di kamar, bukan begini caranya liburan, berkelilinglah di sekitar sini"
***
Moonbin memandang jendela kamar yeoreum, dia melihat yeoreum melambaikan tangan padanya menyambutnya dengan senyum, lalu bayangannya semakin memudar menghilang dibalik tirai putih itu.
Tok tok tok
Moonbin mengetuk pintu kediaman keluarga ahn. Dia bisa mendengar langkah terburu-buru yeoreum, dia mendengar suara nyaring yeoreum berteriak dari dalam rumahnya, suara itu semakin memudar ketika pintunya terbuka, menampakan bibi yeeun eomma-nya yeoreum di depan pintu.
Moonbin terdiam.
Moonbin merindukan yeoreum."Annyeonghaseyo!"
Moonbin membungkukkan tubuhnya memberi salam
"Eomma menyuruhku mengantarkan sup untuk bibi"
"Oh bin-ah! Ayo masuk"
"Ne~ kamsahamnida"
Moonbin duduk diruang tamu di rumah yeoreum, rasanya benar-benar sepi disini, bibi yeeun juga terlihat tidak baik.
"Bagaimana keadaan bibi?"
"Sudah lumayan baik sekarang, tolong bilang terimakasih pada eomma mu ya"
Moonbin hanya mengangguk, pandangannya beralih ke kamar yeoreum. Berharap sosok yang ia rindukan muncuk dari balik pintu itu.
"Kapan kau pulang?"
"Sekitar 2 hari yang lalu"
Bibi yeeun mengangguk lalu membuka sebuah majalah, yang ia dapatkan pagi ini.
"Wah foto-foto mu bagus sekali, kau sekarang benar-benar terkenal ya, foto-foto hasil jepretan mu ada di mana-mana"
"Aniyo bibi aku masih belajar"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hopeless Love [✔]
FanfictionHow can you smile so beautifully? When I look at you, my time stops How am I in this kind of love? This hopeless love Yeoreum hanya bisa memandanginya dari kejauhan, mungkin lebih baik seperti ini. Berada di dekatnya hanya membuat hatinya bertambah...