Part 5

239 26 0
                                    

Ada gak nih yang nungguin ff ini?? *ga ada pasti* 😂😂 nanti aku langsung upload yang part 6 nya semoga pada suka ^^

☆☆☆☆☆

I know there's no hope, so every time I look at you
It's so hard, because I love you so much
It hurts so much when you say I'm just a friend

"Aku dan jieun udah resmi pacaran, gomawoo yeoreum-aaa ini semua berkat kamu" moonbin berteriak bersemangat di ujung sana, yeoreum untuk kesekian kalinya berusaha untuk tetap tersenyum "chukaeee biniee, kalian pasangan yang serasi" yeoreum berusaha mterdengar bersemangat walaupun tenggorokannya terasa tercekat menahan tangis "ne.. gomawo yeoreumie.. kamu memang sahabat terbaiku" yeoreum segera mematikan telfon dari moonbin, kakinya melemas, dadanya terasa sesak air matanya tak dapat di bendung lagi, dia berhenti dan duduk di kursi taman, air matanya terus mengalir, ia terisak disana.

*****
Yeoreum sampai di rumahnya, wajahnya basah karena air mata, dia memasuki kamarnya dan mengunci pintu. Yeoreum duduk bersandar dipinggir kasur dan mulai menangis, jantung terasa sakit, nafasnya terasa sesak. Yeoreum memukul dadanya berkali kali berharap bisa menghilangkan rasa sakit di jantung dan hatinya, Dia menenggelamkan wajahnya di balik kedua lututnya, yeoreum terisak mengingat perkataan moonbin di telfon tadi

It hurts so much when you say I'm just a friend

kenapa aku harus menangis, apakah salah moonbin jatuh cinta? Aku bukan siapa-siapa nya dia, aku tidak berhak melarangnya untuk berpacaran. Dia berhak mendapatkan wanita yang baik, bukan wanita yang penyakitan sepertiku. Kami hanya bersahabat, tidak ada cinta di antara sahabat, jangan berharap lebih.
berkali kali yeoreum menyalahkan dirinya, dia harus berusaha melupakan moonbin, yeoreum harus ikhlas, mencintai tidak harus memiliki, moonin mencintai wanita lain, dan yeoreum harus menerima kenyataan itu. Yeoreum harus bisa melupakan moonbin.

*****

Hari berlalu begitu cepat sudah hampir dua minggu yeoreum harus melihat orang yang ia cintai bersama wanita lain, hatinya terasa begitu sakit ketika melihat moonbin bergandengan tangan dengan jieun. Dan sudah dua minggu ini yeoreum mulai menjauhi moonbin dan jieun, dia berangkat lebih pagi agar tidak bertemu dengan moonbin, di kelas ia sering bergabung dengan teman-teman perempuannya, pesan dari moonbin dan jieun juga jarang ia balas kecuali benar-benar penting seperti tugas kelompok, yeoreum berusaha menghindari agar tidak berpapas dengan moonbin dan jieun, bahkan dia pernah memutari kelas agar tidak berpapasan dengan moonbin. yeoreum tau dia tidak boleh seperti ini tapi, rasanya sangat sakit melihat mereka berdua, karena yeoreum sangat menyukai moonbin. Di kelas pun yeoreum hanya bicara secukupnya tidak seperti biasa, entah moonbin dan jieun sadar atau tidak akan perubahan sikap yeoreum.

atau mungkin yeoreum yang tidak sadar sudah beberapa kali moonbin menatapnya dengan tatapan rindu. Saat bersama dengan jieun pun moonbin tidak pernah benar-benar fokus dia selalu memikirkan yeoreum. Dia bingung dengan perasaannya, di satu sisi dia sangat membutuhkan yeoreum disisi lain dia menyayangi jieun, kadang ia merasa bersalah kepada jieun, karena memikirkan yeoreum saat pergi berdua bersamanya. Seperti sekarang ini, moonbin dan jieun sedang duduk bersama di taman sekolah "Bin-ah apa yang sedang kau pikirkan?" Tanya jieun "moonbin?" Tanya jieun sekali lagi "hmm.. wae?" Moonbin tersadar dari lamunannya "apa yang sedang kau pikirkan?" Tanya jieun sekali lagi "yeoreum.. aku khawatir padanya" jawab moonbin terlihat khawatir "bin-a aku tau kalian sudah berteman sejak lama, aku pun juga mengkhawatir kan yeoreum, sudah beberapa minggu ini dia tidak bicara pada kita. Tapi, bisakah sekali saja kau fokus dengan hubungan kita?" Jieun mulai menundukan kepalanya menahan kesal, moonbin yang melihat hal itu merasa sangat bersalah, dia memeluk menenangkan gadis yang ia itu "mianhae jieun" gadis itu tersenyum mendengar ucapan moonbin. Di ujung sana yeoreum melihat ke arah taman tempat moonbin dan jieun sekarang, dia tersenyum pedih, dia berusaha untuk ikhlas, 'mereka pasangan yang serasi, banyak orang yang mendukung hubungan mereka, mungkin aku hanya nyamuk jika berada di sekitar mereka. Ini lebih baik, berada jauh dari mereka adalah keputusan yang tepat.' Batin yeoreum sambil berusaha mengalihkan pandangannya, berusaha melupakan apa yang ia lihat tadi.

Hopeless Love [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang