I’m going to miss you and it’ll be hard
But I’ll try to forget
And pretend nothing’s wrong
Your existence
Was a growing pain for me
I’ll grow that much and forget for a whileMyungjoon memandangi langit seoul yang gelap, sebutir salju jatuh ketanah, senyumnya mengembang, dia berdiri dari tempat duduknya dengan gelisah menunggu datangnya bus, ia masuk kedalam bus dengan cepat ketika bus datang. Senyumnya mengembang sepanjang perjalanan menuju rumah yeoreum, hari ini saatnya dia mengungkapkan perasaannya pada yeoreum.
Langkahnya seketika terhenti saat melihat hal yang tak seharusnya ia lihat. Hatinya hancur.
Myungjoon berlari ke arah yeoreum dan moonbin dengan gelisah, ia menarik moonbin dan mendorongnya menjauh dari yeoreum.
Ia menatap yeoreum yang masih sedikit terisak, mengelus rambutnya dan mendekapnya berusaha menenangkat yeoreum."Gwenchana yeoreum-ah"
Moonbin hanya bisa diam melihat dua orang di depannya, kenapa rasanya sakit, ia membuat yeoreum membencinya, dia merasa bodoh. Dengan gontai dia melangkah pergi dari tempat itu.
***
yeoreum sedari tadi hanya diam menundukkan kepalanya.
Myungjoon menggenggam erat tangannya yang terasa dingin, ia terlihat lemas sehabis menangis tadi.
Yeoreum juga merasa canggung dengan myungjoon, dia tau pasti myungjoon melihat kejadian itu, dia merasa malu dan bersalah. Myungjoon juga hanya diam dan tidak bicara sama sekali, wajahnya terlihat datar tanpa ekspresi tidak seperti biasanya, walaupun sudah tak terlihat marah seperti tadi saat mendorong moonbin, saat itu yeoreum benar-benar terkejut dan takut, dia merasa sangat bersalah pada myungjoon.Langkah mereka berdua terhenti ketika sampai di depan rumah yeoreum. Yeoreum masih menundukkan kepalanya, tidak berani menatap myungjoon.
Myungjoon tersenyum melihat tingkah yeoreum, seperti mengerti apa yang sedang gadis itu pikirkan. Ia mengelus rambut yeoreum menenangkan gadis itu, yeoreum mendongakan kepalanya menatap myungjoon yang tersenyum kearahnya."segera masuk ke dalam dan tidur, jangan pikirkan apapun.. aku pulang sekarang..annyeong~"
Yeoreum mengangguk mengiyakanan, ia masuk kedalam rumahnya menaiki tangga dan masuk kedalam kamarnya, ia memandang keluar melalui jendela, ia melihat myungjoon dibawah sana berjalan pergi menjauh dari rumahnya.
Tapi kenapa rasanya tetap sama, tidak ada yang berubah, dia sudah berusaha untuk menyukai myungjoon, tapi tetap saja dia tidak merasakan debaran jantung yang menggebu, seperti saat ia bersama moonbin. Perasaannya tetap sama terhadap myungjoon sama seperti saat mereka pertama bertemu, perasaan suka sebagai teman, orang yang bisa melindungi dia, tidak lebih.
***
Myungjoon melangkah mendekati moonbin yang sedang melihat ke arahnya. Moonbin sudah berada disitu dari tadi menunggu kedatangan yeoreum dan myungjoon, ingin memastikan yeoreum sampai dirumahnya dengan selamat.
Dengan emosi yang meluap myungjoon menghantam wajah moonbin dengan tinjunya. Darah segar keluar dari tepi bibir moonbin, membuat ia meringis menahan nyeri, ia tidak membalas perlakuan myungjoon, ia hanya diam
"Jangan dekati yeoreum lagi, kau sudah memiliki jieun, jadi jauhi yeoreum"
Myungjoon melangkah pergi dari tempat itu meninggalkan moonbin yang masih diam di tempatnya.
Moonbin merutuki dirinya sendiri, dia menyesal, dia masih berstatus sebagai kekasih jieun, tapi kenapa dia malah mencium yeoreum. Dia telah berhasil membuat yeoreum semakin menjauh darinya.
***
Tahun baru akan segera tiba, siswa kelas 12 di seluruh korea akan segera lulus, 2016 akan segera berakhir, kehidupan baru mereka akan dimulai, kehidupan sebagai orang dewasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hopeless Love [✔]
FanfictionHow can you smile so beautifully? When I look at you, my time stops How am I in this kind of love? This hopeless love Yeoreum hanya bisa memandanginya dari kejauhan, mungkin lebih baik seperti ini. Berada di dekatnya hanya membuat hatinya bertambah...