Part 3

309 24 0
                                    


In your eyes that look at me, there aren't any feelings that are like mine
It's such a sad thing to know your heart

Pagi ini kelas terasa sangat ramai, beberapa siswa bergerombol di belakang kelas, sebagian lagi sibuk mengobrol membicarakan berita yang sedang heboh di sekolah, sebagian lagi sibuk dengan bukunya dan ada juga yang sedang tertidur tanpa memperdulikan sekelilingnya yang sangat gaduh, Sedangkan yeoreum sedari tadi hanya menidurkan kepalanya di atas meja melihat keluar jendela sambil mendengarkan musik, moonbin yang baru saja datang segera duduk di tempat duduknya berada tepat di depan meja yeoreum,ia memiringkan kepalanya mensejajarkan wajahnya dengan wajah yeoreum "mwohae?" Yeoreum terkejut saat melihat wajah moonbin yang sangat dekat dengan wajah nya, hatinya derdegup tak karuan, 'apa-apaan dia pagi pagi sudah membuat jantungku tidak berfungsi dengan normal' batin yeoreum, dengan cepat ia bangkit dan duduk dengan tegap,"yak! Kau mengejutkan ku!" Bentak yeoreum. moonbin duduk menghadap ke arah yeoreum "mian.. hehe" kata moonbin sambil menunjukan rentetan giginya yang rapih, yeoreum hanyak bisa tertawa kecil melihat sikap moonbin, mereka mulai mengobrol tentang hal-hal lucu yang mereka alami seminggu terakhir ini. Saat sedang asik-asiknya bercerita tiba-tiba Hana sam masuk ke dalam kelas, membuat semua siswa berhenti bicara dan kembali ketempat duduk masing-masing.
Seorang gadis ikut memasuki kelas, berdiri di depan kelas dengan gugup. Tubuhnya cukup tinggi, sekitar 173cm, hidungnya mancung, kulitnya putih pucat, rambutnya panjang ikal dan senyumnya manis. Mata moonbin tak henti henti nya menatap anak baru itu. Jantungnya bedegup tak karuan namun dia berusaha terlihat biasa saja.
"Selamat pagi semuanya" sapa hana sam "berdiri! Beri hormat! Selamat pagi sam" lalu di balas oleh siswa siswi sambil membungkuk memberi hormat "hari ini ada kabar baik untuk kalian, yang pertama hari ini park sam tidak bisa hadir, jadi kalian belajar sendiri" perkataan hana sam di sambut dengan gemuruh siswa siswi di kelas "dan kalian kedatangan teman baru, silahkan perkenalkan diri kamu" hana sam mempersilahkan anak baru itu untuk memperkenal diri
"Annyeonghaseyo.. kim jieun imnida, Semoga kita bisa berteman dengan baik, mohon bantuannya" jieun tersenyum sambil memperkenalkan dirinya lalu memberi hormat. Beberapa murid pria mulai bergemuruh karena kedatangan siswi baru yang cantik. "Silahkan duduk di meja yang kosong jieun, di sebelah yeoreum" hana sam menyuruh jieun untuk duduk di sebelah yeoreum "ne.. kamsahamnida" jawabnya membungkuk memberi hormat, lalu berjalan ke arah yeoreum dan duduk di sebelahnya. yeoreum menyambut jieun dengan tersenyum, akhirnya setelah sekian lama dia mendapatkan teman sebangku. "silahkan lanjutkan belajarnya, ingat jangan berisik dan jangan keluar kelas sebelum bel berbunyi. Selamat pagi" kata hana sam, "nee!! Kamsahamnida" Siswa siswi menjawab dengan penuh semangat dan memberi hormat pada hana sam.

"Annyeonghaseyo yeoreum imnida, kalau ada yg kamu gk ngerti tanya aja sama aku dan teman ku moonbin" sapa yeoreum bersemangat sambil menarik moonbin agar menghadap ke belakang, "ah! mwoya!?" bentak moonbin "wae? gak mau kenalan sama jieun? Jangan galak begitu, kamu mau membuat teman sebangku ku kabur? Kamu tau kan sudah hampir setahun aku duduk sendirian" Balas yeoreum tak kalah galak. Jieun hanya bisa tertawa melihat kelakuan dua orang itu. "Iya iya mian, annyeonghaseyo moonbin imnida.. kalo ada apa-apa tanya aja sama aku dan yeoreum" moonbin memperkenalkan dirinya dengan gaya yang sok cool walaupun sebenarnya dia merasa gugup, yeoreum berpura-pura mencibir moonbin saat melihat gaya nya yang sok cool itu. Moonbin berusaha menjitak kepala yeoreum, tetapi yeoreum berhasil menghindar lalu memeletkan lidahnya kepada moonbin, mengejek. Jieun tersenyum kecil melihat kelakuan dua orang di hadapannya "ah ne.. annyeonghaseyo kim jieun imnida bangapsimnida" kata jieun memperkenalkan dirinya. Moonbin tersenyum melihat jieun entah kenapa hatinya berdebar ketika melihat senyuman jieun.

Yeoreum memperhatikan moonbin yang sedang tersenyum sambil memandangi jieun, tatapan matanya berbeda. Yeoreum menghelas nafas dan berusaha tersenyum, lalu beralih menghadap ke jieun "semoga kita bisa menjadi teman baik" kata yeoreum bersemangat. "Semoga kamu betah duduk di sebelah yeoreum yang cerewet dan berisik ini" kata moonbin sambil mengacak-acak rambut yeoreum, membuat sang empunya rambut merasa marah karena rambut yang sudah rapih menjadi berantakan karena moonbin "yaak! Moonbin moon aish! Rambutku jadi berantakan" yeoreum berusaha untuk memukul moonbin tapi moonbin berhasil menghindar. Jieun hanya bisa diam, tersenyum kecil melihat kelakuan dua orang itu yang lagi-lagi bertengkar karena hal kecil, tapi entah kenapa dia merasa iri dengan yeoreum, dia penasaran dengan sesuatu, sebenarnya apa hubungan yeoreum dengan moonbin? Kenapa mereka sangat dekat? Apakah mereka berpacaran? pertanyaan pertanyaan itu terus saja teringiang di fikirannya.

****

Pada saat jam pelajaran jieun terus saja memandangi moonbin, entah mengapa moonbin memilik sesuatu yang bisa membuat hati jieun bergetar setiap kali melihatnya. "Jieun-ah gwenchana?" Panggil yeoreum sambil mengguncang-guncang pundak jieun, membuyarkan lamunannya "ah.. ne gwenchana" kata jieun sambil tersenyum. Yeoreum hanya mengagguk mendengar jawaban jieun dan kembali fokus ke papan tulis. Pertanyaan-pertanyaan itu terus saja menganggu fikirannya, jieun harus menanyakannya sekarang juga "hmm yeoreum-ah aku ingin bertanya sesuatu" jieun mulai membuka pembicaraan, sang pemilik nama tsb menengok ke arah jieun "wae?" Jawab yeoreum penasaran "emm.. sebenarnya kamu dan moonbin itu.." yeoreum yang mengerti apa maksud dari pertanyaan jieun langsung memotong "aah.. kami hanya teman tepat nya sahabat, kami tidak memilik hubungan spesial apapun" jawab yeoreum sambil tersenyum, tersenyum pahit "ooh" mulutnya membentuk huruf 'o' "syukurlah" kata jieun dengan sangat pelan agar tidak terdengar oleh yeoreum. "Memangnya kenapa? kau suka dengan moonbin ya??" Kata yeoreum menggoda jieun "aniyoo" muka jieun memerah malu, yeoreum hanya tersenyum melihat jieun, Lalu menghadap kedepan memandang punggung moonbin, bibirnya otomatis tertarik ke atas membentuk sebuah senyum, Sebenarnya ada sedikit rasa cemburu di hatinya, tapi segera ia buang jauh-jauh rasa itu, karena yeoreum tidak punya hak untuk merasa cemburu terhadap siapapun yang menyukai moonbin 'mungkin jieun memang orang yang tepat untuk moonbin' batin yeoreum, lalu kembali fokus ke oh sam yang sedang mengajar

Hopeless Love [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang