In your eyes that look at me, there aren’t any feelings that are like mine
It’s such a sad thing to know your heartHari demi hari berlalu jieun sudah mulai nyaman bersama yeoreum dan moonbin. Mereka selalu bersama di sekolah maupun di luar sekolah, mereka menghabiskan waktu bersama-sama seperti seorang sahabat. Di mana ada yeoreum pasti disitu ada jieun dan moonbin, mereka terlihat sangat gembira. Awalnya yeoreum tidak merasa terganggu dengan hal itu hingga akhirnya.
Hari ini moonbin, yeoreum dan jieun berencana untuk pergi ke taman bermain. Awalnya moonbin dan jieun menolak untuk pergi ke taman bermain, karna ia tau yeoreum tidak boleh menaiki beberapa wahana disana dan taman bermain bukan tempat yang cocok untuk yeoreum dia tidak mau hal buruk terjadi pada yeoreum. Tapi karena yeoreum terus memaksa akhirnya kedua orang itu menyerah dan menuruti kata yeoreum.
Sesampainya di taman bermain yeoreum langsung menarik tangan kedua sahabatnya untuk membeli pernak pernik yang biasa di gunakan saat berada di taman bermain, moonbin menggunakan bando dengan bentuk kuping kucing sedangnya yeoreum dan jieun menggunakan bando berbentuk kuping kelinci berwarna pink.
Mereka menaiki beberapa wahana disana seperti kora-kora dan roaler coster meskipun yeoreum hanya bisa melihat kedua sahabatnya dari luar wahana tapi yeoreum merasa sangat senang bisa melihat dua orang yang ia sayangi gembira. yeoreum hanya bisa ikut menaiki beberapa wahana yang ringan seperti komedi putar, bom bom car dan lain-lain.Hari mulai gelap, siang berganti malam, mereka memutuskan untuk bermain wahana-wahan yang sederhana dan mencari tempat untuk makan malam. Yeoreum melihat sekeliling mereka dan melihat mesin boneka, ia menarik tangan moonbin untuk mencoba mesin tersebut "bin-ah sini, coba deh ambil boneka yang itu bisa gak?" Tanya yeoreum meremehkan sambil menunjuk salah satu boneka di berbentuk pororo kesukaannya "yaelah ginian doang mah gampang" jawab moonbin sambil mengeluarkan koin dari kantung celananya. Lalu memasukan koin kedalam mesin tersebut dan mulai menggerakan pengungkiy yang tergantung di dalam mesin, menggeser pengungkit kekanan dan kekiri mensejajarkannya diatas boneka incarannya, ketika pengungkit sudah berada tepat diatas boneka incarannya moonbin segera menekan tombol berwarna merah, pengungkit tersebut mulai turun dan berhasil menarik sebuah boneka pororo, yeoreum dan jieun tersenyum gembira, bertepuk tangan lalu memberi dua jempol kepada moonbin.
Boneka pororo sudah berada di tangan moonbin, yeoreum tersenyum ke arah moonbin menunggu moonbin untuk memberikan boneka pororo itu padanya. Yeoreum menatap ke arah moonbin, ia menyadari sesuatu, moonbin sedang memperhatikan jieun, tatapan nya berbeda, yeoreum menghela nafas sejenak berusaha tetap tersenyum, lalu mundur selangkah untuk mempersilahkan moonbin mendekati jieun "berikan padanya" kata kata yeoreum membuyarkan lamunan moonbin, yeoreum tersenyum sambil memberikan isyarat agar moonbin memberikan bonekanya kepada jieun. Jieun yang sedari tadi hanya diam memperhatikan tumpukan boneka di dalam mesin, kini menoleh ke arah moonbin ketika sadar moonbin memberikan boneka kepadanya, jieun hanya bisa tersenyum malu menerima boneka tersebut. Yeoreum hanya diam tetap berusaha tersenyum walau pada kenyataannya hatinya terasa sakit.
Setelah selesai makan malam mereka memutuskan untuk langsung pulang ke rumah, rumah jieun cukup jauh dari sini jadi moonbin harus mengantarnya karena hari sudah sangat larut. "Kau antar jieun, biar aku pulang naik bus" kata yeoreum sambil tersenyum, "kau tidak apa-apa sendiri?" Tanya moonbin khawatir "ne.. gwencanha, nikmati malam mu bersama jieun, ini kesempatan untukmu" kata yeoreum berbisik sambil mengedipkan matanya, moonbin hanya mengangguk mengiyakan, sebenarnya moonbin tidak ingin membiarkan yeoreum pulang sendirian, tapi dia tidak tega bila harus melihat jieun pulang naik bus karena rumahnya cukup jauh. "Hati hati yeoreum-ah" kata jieun sambil melambaikan tangan ke arah yeoreum "nee.. kalian juga" balas yeoreum sambil tesenyum. Lalu melihat kepergian mereka dengan motor ninja merah kesayangan moonbin ㅋㅋㅋ.Yeoreum berjalan di trotoar pinggir jalan, seharusnya dia sudah sampai di rumahnya dari tadi kalau dia turun di halte berikutnya, tapi entah mengapa dia ingin jalan-jalan sebentar, jadi ia memutuskan untuk turun di halte sebelumnya. Hari semakin gelap tetapi tidak dengan seoul, lampu kerlap kerlip menghiasi kota tersebut membuat suasananya terasa begitu ramai. yeoreum berjalan melewati beberapa toko dan cafe yang ramai dengan suara yang berisik. Pikirannya kembali ke beberapa saat lalu, tatapan moonbin saat menatap jieun berbeda dengan tatapan moonbin saat menatapnya. Hatinya sakit saat mengingat hal tersebut, yeoreum berusaha tersenyum, tapi hatinya tidak mau menurut dengannya, air mata mulai keluar, yeoreum masih berusaha tersenyum menahan rasa sakit dihatinya. tiba-tiba handphone nya bergetar menampilkan nama moonbin di layar ponselnya, dengan segera ia menghapus air mata dan mengangkat telfon dari moonbin.
"Yeoreum-aaaa gomawoooo" kata moonbin di seberang sana, yeoreum hanya bisa tersenyum, dia tahu apa makssud moonbin********
Kira kira kenapa ya moonbin bilang gomawo ke yeoreum 😱 tunggu part selanjutnya!😉
Don't be sider 😘

KAMU SEDANG MEMBACA
Hopeless Love [✔]
FanfictionHow can you smile so beautifully? When I look at you, my time stops How am I in this kind of love? This hopeless love Yeoreum hanya bisa memandanginya dari kejauhan, mungkin lebih baik seperti ini. Berada di dekatnya hanya membuat hatinya bertambah...