Part 7

263 24 5
                                    

Lonely, my heart that looks at you
This hopeless love
Is so painful


"Yeoreum-ah banguun!!!" Nyonya ahn mengguncang guncang tubuh anaknya menyuruhnya untuk bangun, tapi yeoreum tak bergeming sama sekali, ia masih saja tertidur pulas "yeoreum-ah banguun nanti terlambat berangkat sekolah, sekarang sudah jam setengah 7, cepat bangun" mata yeoreum seketika terbuka dengan lebar saat mendengar ucapan eommanya "apa jam setengah 7? Eomma kenapa tidak membangunkan ku dari tadi" yeoreum segera bangun dan bergegas masuk kedalam kamar mandi "ais anak itu, dari tadi sudah eomma bangunkan tapi kamunya malah tidak memperdulikan eomma" teriak nyonya ahn dari kamar yeoreum, yeoreum mengacak ngacak rambutnya, dia terlalu lelah karena kemarin malam dia menangis, ia jadi mengingat kejadian kemarin, ingin rasanya yeoreum lupa ingatan agar bisa melupakan kejadian kemarin, pasti akan terasa sangat canggung saat ia bertemu dengan moonbin, 'aaaah molla' batin yeoreum. Ia bergegas mandi dan bersiap siap berangkat ke sekolah.

*******

Yeoreum segera turun dari bus, berkali kali ia melihat jam tangannya, 5 menit lagi gerbang sekolah akan ditutup, yeoreum mempercepat langkahnya, sebentar lagi dia sampai saat tiba-tiba seseorang menabraknya dari belakang membuatnya terjatuh, seseorang mengulurkan tangan kearah yeoreum membantu yeoreum untuk berdiri "jeoseonghamnida" kata seorang namja membungkuk ke arah yeoreum, lalu namja itu pergi meninggalkan yeoreum, "mwoya apa-apaan dia pergi begitu saja setelah membuat orang lain terjatuh.. aaw ottokhae lutut ku berdarah.. uuh pagi ini benar benar siaaal ㅠㅠ" gumam yeoreum sebal yeoreum tidak dapat melihat jelas wajah orang tersebut dia hanya melihat namja itu memakai seragam yang sama dengannya. 'Ah sial sudah lewat dari jam 7', ia segera berlari menuju sekolah sambil sesekali memegang kakinya menahan perih, dilihatnya yoon saem sedang berdiri memegang tongkat kayu memelototi seorang namja yang tengah berdiri sambil menindukkan kepala di hadapannya karena datang terlambat, yeoreum yang baru saja sampai segera berdiri di sebelah namja tadi dan memasang wajah memelas memohon keringanan hukuman. "Kim Myungjoon dari kelas 12-B, kenapa kamu bisa telat datang kesekolah?" Tanya yoon saem tegas "eeh..anu pak..ehm itu.. saya kesiangan ehehe" jawab namja itu sambil cengengesan dan menggaruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal, 'ooh jadi namja ini namanya kim myungjoon uuh karena dia menabrak ku tadi, aku jadi terlambat seperti ini' batin yeoreum. "dan kamu Ahn yeoreum dari kelas 12-A kenapa datang terlambat?" Bentak yoon saem, yeoreum yang sedari tadi memperhatikan myungjun. namja disampingnya. terjekut dan dengan panik menjawab "aah anu pak.. saya juga kesiangan" jawab yeoreum sambil menundukkan kepala, yoon saem menggelengkan kepalanya mendengar jawaban kedua orang didepannya.
akhirnya yoon saem memberikan hukuman kepada mereka untuk membersihkan halaman belakang sekolah yang penuh dengan tumpukkan daun kering setelah pulang sekolah.
Myungjoon tidak sengaja melihat kaki yeoreum yang terluka dengan segera menahan tangan yeoreum "tunggu.. kakimu berdarah, apa kita perlu ke uks?" yeoreum terkejut dan menoleh ke arah myungjoon, "gwenchana biar aku bersihkan sendiri dan pastikan kamu melakukan hukuman mu, atau ku laporkan pada yoon saem" kata yeoreum sedikit mengancam dia juga baru ingat kalau kakinya terluka, yeoreum bergegas menuju kamar mandi untuk mencuci lukanya, myungjoon hanya bisa mengangguk sambil tersenyum kecil melihat tingkah yeoreum dan sejujurnya dia merasa bersalah kepada yeoreum. Yeoreum tidak sempat ke uks untuk mengambil obat merah dan plester, setidaknya ia sudah mencuci lukanya itu lebih baik.

Yeoreum memasuki kelas dengan wajah yang kusut, meminta izin kepada kim saem agar bisa ikut dalam pelajaran, dan berjalan menuju mejanya, yeoreum terus berusaha menghilangkan kontak mata dengan moonbin, dia terus membuang pandangan ke arah lain, dia tau sejak dia masuk ke dalam kelas moonbin terus saja memperhatikannya, begitu juga dengan jieun yang terus saja memperhatikannya dengan tatapan khawatir, yeoreum hanya membalas tersenyum kaku kearah jieun menandakkan dia baik baik saja.

******

Moonbin sedari tadi terus saja melihat kebelakang untuk memastikan keadaan yeoreum, apakah dia baik baik saja, perasaan bersalah terus saja menghantui pikirannya, rasanya aneh, kenapa dia merasa senang saat yeoreum mengatakan bahwa yeoreum menyukainya, rasanya lebih mendebarkan dibanding saat ia dan jieun resmi berpacaran.

Hopeless Love [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang