Part 12 --The real beginning--

73 11 1
                                    

Aku bukan gadis biasa seperti yang kalian kenal. Bukan anak nakal tanpa rasa kasihan. Bukan pula anak aneh yang suka meracau. Semua itu, bukan sebagian dari diriku. Dibalik topeng gadis nakal yang pemarah dan usil ini, aku yang dingin dan tak berperasaan tersembunyi.
—Avrora / Calista
***************************

Seharusnya mereka tahu, bahwa urusannya tidak akan semudah itu. Sekarang, mereka dalam masalah. Sekarang, salah seorang dari mereka harus berkorban!

**************************

"Reza, kita harus apa sekarang?" bisik Satrio seraya memandangi makhluk gila yang ada di depannya sekarang dengan rasa takut. Reza merinding hebat. Jantungnya berdetak sangat cepat, jauh lebih cepat dari saat ia bertemu orang yang ia sukai, detak mendekati kematian. Bagaimana tidak? Dialah yang berada paling dekat dengan peri itu. Peri itu nampak sangat ganas, keempat anak itu membeku ketakutan.

Peri itu memiringkan wajahnya dengan perlahan, memandang keempat anak itu lekat-lekat seperti sedang menatap mangsanya. Kemudian, ia mandesis, "Anak-anak tidak berguna, kalian hanya penghalang, kalian harus dilenyapkan." Peri itu memekikkan suara yang sangat nyaring sehingga semua orang harus menutup telinga mereka, termasuk para Vampir dan Pasukan lainnya.

Suara pekikan itu semakin nyaring dan nyaring. Anehnya, pekikan ini terdengar lebih seperti pekikan rasa sakit. Entah ini hanya perasaan mereka saja, atau Peri itu benar-benar kesakitan.

Masih menutup telinga, anak-anak Expecto-baik yang di atas maupun yang di bawah-memandang Peri itu dengan heran. Baru saja mereka menatap peri itu, mereka sudah langsung berpaling darinya. Benar dugaan mereka, peri itu memang kesakitan. Sangat kesakitan. Mulutnya yang menganga mengalirkan darah hitam segar, bola matanya telah jatuh dari tempatnya yang kini dipenuhi oleh belatung hitam-merah. Sayapnya mulai patah meskipun ia masih dapat terbang.

Sret! Sebilah pedang menembus kepalanya yang mungil tepat di antara kedua lubang matanya. Hal itu meninggalkan lubang yang cukup besar bagi seekor ular untuk merayap melewatinya. Hanya saja yang keluar bukanlah ular, melainkan ratusan tarantula busuk yang menyemprotkan racunnya kepada peri itu sendiri. Crot! Sebuah kapak perak menancap di ujung kepalanya, Peri itu memekikkan suara yang lebih nyaring lagi. "Astaga, sepertinya kapak ini sudah tumpul," ujar si pemegang kapak yang tak lain adalah Calista.

Heran karena kapaknya tidak dapat membelah kepala Peri itu dalam sekali ayun, Vampir itu pun menekannya ke bawah layaknya seorang pemotong kayu yang sedang, yah, memotong kayu. Kapak itu menuruni tubuh peri itu inci demi inci hingga akhirnya berhasil membelah tubuh Peri itu. Peri itu membusuk tepat setelah kapak membelah tubuhnya. Ya Tuhan, belatung dan tarantula di mana-mana.

Seraya memikul kapaknya yang penuh cairan hitam pekat, Calista berkata, "Kalian sebaiknya turun," kepada keempat kawannya. Tanpa disuruh pun, mereka pasti akan turun. Yo, ini bukan film horor di mana kau bisa melihat kejadian itu saja. Ini adalah kisah nyata di mana kau bisa terbunuh dalam kejadian itu.

Keempatnya menapakkan kaki mereka di atas tanah. Reza mencium tanah dengan lega, "Aku tidak mau terbang lagi seumur hidupku," ucapnya berulang-ulang.

Alfin memandangnya dengan wajah jijik. "Terlalu berlebihan, kau tahu?" ia menggelengkan kepalanya. Reza tidak memedulikannya.

Sinta mendongakkan kepalanya. "Dengan siapa sebenarnya aku berteman? Aktor film horor? Pembunuh kelas berat?" tentu saja kalimat itu hanya dilontarkan untuk 1 Vampir, Kau-Tahu-Siapa.

Calista mengangkat sebelah alisnya. "Hanya gadis Vampir yang gila membunuh. Terutama yang sedang berada di belakang kalian," senyum mengembang di wajahnya.

Anak-anak itu berputar dengan panik, mengira ada makhluk yang tidak diinginkan berada di sana. Namun, tidak ada musuh. Mereka malah terkejut dengan kemunculan Angel yang sudah bermata merah dan bertaring, persis seperti kembarannya, Calista. Apakah perang sudah dimulai?

Blood Of FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang