"Aku yang egois atau kamu yang tidak mau hilang dari hatiku."
**
Kenalin nama aku Lia Yuniani Azzura. Aku duduk di kelas XI IPA 2 SMAN Bandung. Sekolah ini memang cukup besar dan luas, juga termasuk sekolah favorit, aku senang bisa diterima disekolah ini.
Tap tap tap.
Sekarang aku sedang berjalan dikoridor sekolah yang lumayan sepi hanya ada satu atau dua orang. Pantas karena ini masih pagi, bel masuk pun masih setengah jam lagi.
Aku sedikit berlari lari kecil untuk menuju kelas. Terkesan terburu buru, namun hari ini aku piket dikelas jadi harus segera sampai apalagi kelasku berada di lantai tiga.
Namun seperti ada yang mengikutiku dibelakang aku terus mempercepat langkahku, berharap suara sepatu yang mengikutiku dari belakang tidak mengikutiku lagi.
Namun dugaanku salah. Ketika dia memegang pundaku pelan aku sedikit merasa takut.
"Sorry, tadi gue nemuin ini. Kayanya ini milik lo."
DEG!
Suara itu, suara yang aku rindukan. Perasaan takut yang tadi menerjang kini tergantikan dengan rasa tenang. Akupun langsung membalikan tubuhku agar menghadap seseorang pemilik suara bariton itu.
"Didan." Ucapku spontan sambil melihat wajahnya sedetail mungkin.
Namun dia hanya mengerutkan kedua alisnya. Tapi aku yakin dia pasti dia lihat saja sekarang wajahnya sama dengan dia.
"Ppptt haha. Apa lo bilang? Di? Di? siapa tadi Didan? Gila alay banget tuh nama." Ucapnya sambil tersenyum kecut.
Aku sedikit terkejut, bagaimana bisa dia bukan dia, gak! Dia pasti becanda.
"Gue cuman balikin ini sama lo. Tadi jatoh diparkiran."
Ucapnya sambil memberikan kunci motorku.
" Oh ya, lain kali jangan dijatohin lagi."
Lanjutnya sambil berlalu meninggalkanku yang sedari tadi hanya cengo.
Sadar lelaki tadi semakin menjauhiku, segera aku mengejarnya dan setelah aku berada dihadapannya lantas dia berhenti dengan ekpresi bingung.
"Apa lo siap?" tanyaku.
"Siap apa?" tanyanya dengan terheran heran.
"Siap tidak siap pokonya lo harus siap!" Jawabku.
Aku langsung memejamkan mata.
"Bismillahirrahmanirrahim." sambungku.
"Siap, siap, apaansih? Lopake bismi," sebelum dia melanjutkan kata katanya aku langsung....
Plaaak!!
"Puas lo udah ninggalin gue tanpa alasan?Puas lo udah buat hati gue sakit." Ucapku sarkastik.
"Gue gak kenal sama lo, kenapa tiba tiba lo nampar gue?" Sergahnya sambil megangi pipi kanannya yang tadi aku tampar.
"Oh lo mau ngelak,sekarang lo udah gak kenal gue hah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love??Bullshit
Teen FictionSaat Rasa berubah menjadi cinta saat itu juga hatiku direnggut olehnya.Hatiku hilang,dia tersesat,saat aku mencarinya pada yang lain tetap saja hatiku tak kutemukan.Aku lelah,aku ingin berhenti,cukup!aku tak ingin mencari hatiku yang direnggutnya. R...