Yoongi terbangun dari tidurnya, beberapa badannya sakit tapi itu bukan hal yang mengejutkan bagi Yoongi, bisa dikatakan selalu. Bagaimana tidak? Ayahnya yang kaya raya suka sekali menghajarnya, ibunya yang kaya raya bahkan tidak bisa menolongnya dan memilih untuk bersikap seperti ayahnya, sedangkan ia tau jika ayahnya mempunyai simpanan yang ia tinggalkan diluar negri. Sedangkan ibunya sendiri tidak tau dan terkadang ibu Yoongi melemparkan beberapa uang ratusan won ke wajah Yoongi saat Yoongi ingin berkata sesuatu, dan sekarang Yoongi dalam keadaan yang bisa disebut tidak punya teman....
Jungkook? Dia sudah tidak berteman dengannya....
Karena berita itu benar.
Tok tok tok "Yo-yoongi-sii, keluarlah sebaiknya kita sarapan bersama dulu." Itu suara Sohyun yang gak gemetar, kenapa? Jika singa tidur itu tidak masalah apa lagi ditambah beberapa luka yang membuatnya sulit bergerak, tapi jika singa sudah bangun dan lukanya sudah sembuh bukankah itu bisa membuatnya pucat.
Dan jangan tanyakan apa yang membuat Sohyun melakukan hal tersebut, itu karena ke kempat sahabat itu melakukan batu, gunting, kertas dan yang kalah harus membangunkan yoongi, jujur saja mereka semua takut.
"Sa-sarapan?" Tanya Yoongi bermonolog dalam hati, bibirnya ditarik miring karena mengingat sudah berapa lama dia tidak sarapan dirumahnya sendiri dengan orang tuanya? Dan Jawabannya "aku rasa itu tidak akan terjadi."
"Yo-yoon-gi-sii? Apa kau sudah bangun?" Tanya Sohyun lagi.
Beberapa detik kemudian Yoongi membuka pintu dan memperlihatkan wajah penuh perban dan tatapan dingin yang membuat Sohyun merinding.
Kemudian dengan santai diberjalan melewati Sohyun dan tiba-tiba berhenti dan bertanya, " Apa kau akan tetap disana?" Tanpa aba-aba Sohyun melewati Yoongi dengan sedikit terburu-buru.
Setelah berada dimeja, Yoongi menatap makanannya nanar. "Makanlah, disana tidak ada racun yang akan membunuhmu." Kata Taehyung tanpa melihat Yoongi, sedangkan Yoongi yang terdiam mengangkat bibirnya keatas sedikit bahkan tidak ada yang tau jika Yoongi sedang tersenyum.
"Apa...apa tidak ada yang ingin kalian tanyakan kepadaku?" Tanya Yoongi tiba-tiba membuat keheningan sedikit hilang dan membuat ke empat orang itu sedikit tersentak, walau pun juga ada ekspresi bertanya pada wajah mereka.
"Kalian tau, aku tahanan kalian, kalian bisa bertanya apapun kepadaku, dan aku akan memberikan jawabannya."
"Kami tidak akan membawamu kesini dan mengobatimu jika kami akan menjadikanmu tahanan." Kata Taehyung sedikit sinis.
"Kenapa kau mau memberitahu kami?" Tanya Dahyun heran, bukankah dia pasukannya Jungkook?
"Karena.............aku tahu kalian sudah lelah menghadapi Jungkook yang tiba-tiba berubah tanpa sepengetahuan kalian atau alasan yang tidak kalian ketahui." Semua orang disana terdiam, sedangkan Dahyun mulai menatap Yoongi mengharapkan jawaban Yoongi yang menyeruak hatinya.
"Bisakah kami mempercayaimu?" Tanya Mark masih bisa tidak percaya kepada Yoongi, bisa saja ini salah satu rencana jahat Jungkook.
Yoongi pun mengangguk dan berkata, "aku....akan menceritakan semua yangku ketahui...""Sebenarnya...." Yoongi mulai bercerita, "....saat Jungkook berada di LA, ibu Jungkook bekerja diclub tanpa sepengetahuan Jungkook dan ayah Jungkook, hampir setiap hari ia pergi kemudian pulang malam. Ayah Jungkook saat itu tidak tau karena sedang mengurus bisnisnya yang hancur dan bangkrut... tidak pulang selama beberapa hari."
"Dan, seseorang yang mengetahui pekerjaan Ibu Jungkook pertamakali adalah Jungkook, karena ia melihat ibunya membawa laki-laki lain ke rumah dalam keadaan mabuk. Jungkook ingin mengatakan kepada ayahnya, tetapi dengan cepat ibunya mengambil tindakan, seperti memukulinya jika Jungkook mengancam akan memberi tahu ayahnya. Selama 2 hari Jungkook terkunci didalam kamarnya. Walau pun dia boleh keluar saat ayahnya pulang, bukan berarti selamanya dia bisa keluar kamar..."
"Sampai akhirnya, ayah Jungkook mengetahui pekerjaan ibu Jungkook, ia melihatnya saat seseorang menarik seorang perempuan yang memakai pakaian sexy. Dan ia sangat terkejut ketika tau jika itu adalah istrinya. Sejak saat itu rumah Jungkook menjadi neraka, terikan dimana-mana, piring pecah, kata-kata kasar yang terus terdengar membuat Jungkook tidak kuat. Dan sampai akhirnya ibu Jungkook memilih untuk bunuh diri, sedangkan ayahnya penjara karena kasus penculikan." Kata Yoongi menghela nafas karena telah menyelesaikan ceritanya.
"Lalu apa hubungannya dengan Dahyun?" Tanya Taehyung yang sebenarnya sudah memansang telinga dan memahami kesulitan Jungkook saat mereka tidak ada.
"Ingat orang yang kubilang menarik tangan ibunya Jungkook? Itu adalah ayahmu, Kim Dahyun. Dan juga karena itu Jungkook yakin orang yang menjebloskan ayahnya kepenjara de j gan tuduhan palsu adalah ayahnya Dahyun juga." Kata Yoongi menjelaskan.
"Lalu bagaimana kau tau semua itu?" Tanya Dahyun curiga jika Yoongi mengada-ada.
"Aku, adalah orang yang berhutang budi kepada Jungkook saat aku masih dipanti asuhan. Dan sekarang, dia tinggal bersama bibinya yang sedang bekerja diluar negeri. Dia tidak peduli kepada Jungkook dan memilih memberika uangnya saja." Kata Yoongi menjawab pertanyaan yang membuat Dahyun penasaran. Padahal Yoongi sendiri juga penasaran, kapankah temannya itu akan berhenti menyakiti Dahyun yang bahkan Dahyun sendiri tidak tau apa-apa.
Setelah mereka makan, mereka berangkat, bersama, tetapi tidak dengan Yoongi, dia lebih memilih pergi sendiri dari pada membuat Jungkook berfikir yang macam-macam dan terjadi lagi peristiwa yang dulu dulu.
"Cih, dia memutuskan sesuatu sebelum mengetahui kebenarnanya. Bagaimana bisa dia membuat ayahmu menjadi tersangka?" Tanya Taehyung merendahkan Jungkook, sedangkan Dahyun masih berfikir keras, masalahnya, saat Jungkook masih di L.A ayahnya sudah meninggal.
TBC
Vote comment please<3
Kalo penasaran kalian belum berkurang tanya aja sama Bi
Oke?
KAMU SEDANG MEMBACA
High School 2016
FanfictionSatu kata untuk kau yang tiba-tiba menghilang dan tiba-tiba kembali dengan topeng yang berbeda. "Kenapa?"