zulusujBagaimana jika aku menyukaimu?
"Eh? a-aku..."
"Aku bercanda! Sudahlah, ayo! Sudah mulai malam!" Kata Mark terenyum tidak jelas, dan menggandeng Dahyun agar leih cepat berjalan dan tidak berdiri disitu saja.
Tapi saat sampai didekat rumah Mark mereka tidak berhenti dan itu membuat Dahyun bertanya-tanya. " Mark, rumahmu-"
"Bahaya jika seorang gadis berjalan sendiri malam-malam." Kata Mark masih menggandeng Dahyun, sedangkan Dahyun hanya bisa berjalan dengan mulut tertutup. Dan akhirnya mereka berhenti ketika sampai di rumah Dahyun dibarengi dengan tangan Mark yagng melepas genggaman tangannya. Setelah menyuruh Dahyun masuk, Mark tersenyum dan berjalan menjauh dari Dahyun.
@ kamar Dahyun
"apakah benar itu hanya bercanda? Ah!!!! sudahlah tidur! tidur!" Kata Dahyun sambil menutupi dirinya dengan sehelai kain tebal bergambar anak burung. 🐥🐥
"Tapi, kenapa.... Aku deja vu ya? Tapi apa?!“ Dahyun mencoba mengingat apa dan siapa yang mengatakannya.
'Aku punya pertanyaan...'
'Bagaimana jika aku menyukaimu? Apa kau mau menjawab?'
'Cih, dasar wanita, tidak mengetahui kata-kata yang serius atau bercanda'
Dan.....Dahyun mulai ingat apa yang pernah dia lupakan. Dan saat ini dia mulai berfikir siapa yang benar-benar menganggap kata-kata jahat itu lelucon.
Ting..... Handphonenya berbunyi menampilkan notifikasi line di layarnya, dan tertulislah nama Taehyung dengan pesan yang dia berikan.
'Aku akan sekolah besok, aku sudah tidak apa-apa jangan kuatirkan aku.'
Melihat pesan tersebut entah kenapa Dahyun marah sedikit terpaku. Lalu menjawabnya dengan emotiocon senang.
@ esoknya
Tok tok, seseorang mengetuk pintu kamarnya, dan memanggil nama Dahyun, Dahyun tau itu suara Sohyun. Entah kenapa mereka sering sekali berkumpul ditempat Dahyun ketika berangkat sekolah.
Dahyun pun membuka pintu dan memperlihatkan wajahnya yang senang, dan kemudian mereka turun kebawah. Tapi yang membuat Dahyun kaget dipagi hari itu adalah adanya Yoongi dimeja makan dan jangan lupakan Taehyung dan Mark yang sedang makan dengan tenang.
"Tae? Memangnya kau sudah boleh bersekolah?" Tanya Dahyun, sebenarnya dia masih khawatir akan Taehyung yang baru saja keluar dari rumah sakit.
"Em...ak malas berada disana sepi dan hanya ada bau obat, aku bertanya kepada dokter apa aku boleh menyalakan musik rock di ruanganku, tapi Dokter malah bertanya apa kepalaku sakit. Ck rumah sakit aneh..". Kata Taehyung sambil memakan roti itu lagi. Tapi belum Taehyung selesai mengunyah dia bertanya kepada Dahyun, " Apa saat aku tidak ada tidak terjadi apa pun?"
Dahyun, Mark dan Yoongi tersedak ketika Taehyung bertanya seperti itu, coba ingat-ingat bertengkar dengan Jungkook, Yoongi menangis dibahu Dahyun, Mark yang menyatakan perasaannya yang ternyata lelucon.
"Tidak ada.” Kata Dahyun, Yoongi, dan Mark bersamaan tapi nada mereka berbeda, Dahyun yang gugup, Mark dan Yoongi yang memasang wajah datar, mencoba agar tidak terlalu ketara.
"Jinjja? (Memandang mereka) yah..memang, kalo tidak ada aku tidak seru.." Kata Taehyung dengan percaya diri. Dan tidak melihat Mark, Dahyun dan Yoongi yang sedang menghela nafasnya bersyukur karena Taehyung tidak curiga kepada mereka.
Setelah mereka makan, mereka pun membawa tas mereka pergi ke sekolah menggunakan mobil Mark, dan tentu saja keadaan mobil Mark jadi sedikit sempit karena ada Yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
High School 2016
FanficSatu kata untuk kau yang tiba-tiba menghilang dan tiba-tiba kembali dengan topeng yang berbeda. "Kenapa?"