Chapter 2 ( married)

4.5K 375 5
                                    

[Vote dulu baru baca]





( married)


Di dalam ruangan gelap tanpa ada sinar yang menerangi kamar itu, ada sesosok wanita yang tengah meringkuk di samping tempat tidurnya sambil memeluk kedua lututnya.

Air mata tak henti-hentinya keluar dari mata sipit milik sang empuh. Ia merasa sangat kotor bahkan untuk keluar kamarnya. Sudah 2 minggu ini dia seulgi hanya mengurung diri di dalam kamarnya itu. Paling hanya sesekali untuk mengambil makanan yang sengaja di letakan bibiknya di depan pintu kamar tersebut.

Kedua orang tua wanita itu merasa heran dengan perilaku anak gadisnya itu ralat mantan gadis(?). terlebih sang kakak yang setiap hari besamanya, iya bingung dengan perilaku sang adik saat dua minggu terakhir setelah kejadian dimana ia melihat jimin keluar dari rumahnya tanpa ia ketahui kapan datangnya.

“ jaebum, sebenarnya ada apa dengan adikmu?” tanya sang ibu.

“ aku juga nggk tau ma, sejak kejadian dua minggu terakhir saat aku ngelihat jimin keluar dari rumah tanpa aku tau kapan datangnya.” Jawab jaebum

“ jimin?” tanya sang ayah.

“ iya pah” jaebum menunduk.

Sang ayah yang merasa curiga dengan cerita anak sulungnya itu akhirnya menyuruh jimin untuk datang ke rumahnya.

Jimin datang kerumah milik keluarga kang itu dengan penampilan kusut berantakan, jaebum yang melihat perubahan dari gaya jimin yang biasanya sangat stylish berubah menjadi seperti seorang pengangguran yg frustasi karena tidak dapat pekerjaan hanya menggeleng keheranan.

“ lo kenapa, gaya lo nggk kaya biasanya?” tanya jaebum sambil merangkul sahabat sejatinya itu. Sedangkan jimin ia hanya menggeleng tidak ada niatan untuk membalas ucapan jaebum.

.

Saat ini mereka jaebum, kedua orangtuanya juga jimin sedang duduk di ruang keluarga milik keluarga kang.

“ sebelumnya jimin, aku ingin bertanya kenapa kamu terlihat sangat berantakan huh” si kepala keluarga mulai membuka percakapan. Dan lagi jimin dia hanya menundukkan kepalanya.

“iya penampilan kamu kok nggk kayak biasanya” sambung sang istri.

Seperti yang sudah di ceritakan sebelumnya jimin memang sudah sangat dekat dengan keluarga besar kang, jadi wajar kalau bicaranya tidak terlalu formal.

“ jimin, gua bukan bermaksud nuduh lo yang nggk2, tapi gua cuman pengen nanya” jaebum memberi jeda di ucapannya.
“ apa lo ada hubungannya sama sifat aneh adek gua yang sekarang” lanjut jaebum hati-hati takut menyinggung perasaan jimin.

Sedangkan jimin saat mendengar ucapan jaebum ia semakin di buat tambah bersalah akibat perbuatan bodohnya itu. Tanpa sadar jimin mulai terisak. Jaebum dan kedua orang  tuanya semakin di buat bingung dengan kelakuan jimin.

“ ma..maafkan saya om tante juga elu jae, emang bener kalo perubahan seulgi itu semua emang karena saya” jimin semakin takut untuk berkata yang sejujurnya.

“ maksud lo apa?” giliran jaebum yang bertanya.

“g..gua hiks”

“ lo tenang dulu, baru ngomong” jaebum menenangkan sahabatnya itu.

“ se..sebenarnya”

“ bicara yang jelas jimin” ayah jaebum sungguh tak sabaran mendengar jawaban jimin. Begitupun sang istri dan jaebum.

Accident (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang