[Vote dulu baru baca]
•
•
•
•
•Chapter 15
Hari demi hari delewatinya, masa-masa terpuruk telah dirasakan. Buka lembaran baru untuk perjalanan rumah tanggaku. Aku bersama kak jimin telah mengikhlaskan kepergian anak kita, Aku berfikir bahwa menangisi sesuatu yang telah pergi tak akan ada gunanya. Mungkin anakku sekarang lebih baik di surga.Sedikit cerita, setelah kejadian kemarin. Kak jimin sangat ngotot ingin memiliki anak kembali, ia bahkan berkonsultasi pada dokter. Mulai dari makanan hingga pola hidup kami Semua berdasarkan anjuran dokter. Dan satu lagi usaha kak jimin, dalam sehari kami bisa melakukan seks tiga kali. Pagi saat kami bangun tidur, siang saat kami sedang bersantai dan malam harinya sudah pasti. Hampir semua gaya di lakukannya, bahkan gaya-gaya aneh yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Obsesi memiliki anak kembali kak jimin memang sangat besar. Dan lagi sekarang kak jimin sangat menjagaku, ia bahkan selalu menanyakan kabarku. Aku diberi fasilitas supir pribadi olehnya. Kemana pun aku pergi kak jimin selalu mengikuti bahkan ke-cafeku sendiri. Awalnya aku senang dengan sikap kak jimin yang sekarang, namun lama -kelamaan aku agak merasa risih. Bagaimana tidak, setiap jalan kami selalu bergandengan dan tak boleh jauh-jauh, orang yang ingin menemuiku atau mendekatiku pun harus melalui kak jimin dulu.
.
Hari ini aku dan kak jimin pergi berkonsultasi ke dokter kandungan. Kami datang untuk melihat hasil dari “kerja keras” kami selama ini.
“gimana dok?” tanya kak jimin tak sabaran.
“gimana ya” sang dokter malah menggoda kami.
“aish.. dokter bikin penasaran” aku dan dokter yang bernametag wendy son justru tertawa.
“selamat, istri anda positif hamil” senyuman diwajahku langsung mengembang. “usaha” kami selama ini tak sia-sia.
“dan sudah memasuki usia 2 minggu”
“horeee.... berhasil” teriak kak jimin,tingkah kak jimin berubah menjadi sangat kekanakan. Saking senangnya ia berselebrasi seperti pesepak bola. Ia memutari ruangan ini, tak lupa dengan kedua tangannya yang terangkat.
“suami anda benar-benar gembira” ucap dokter son.
Kak jimin berhenti didepan dokter son.
“terus dok jenis kelaminnya apa?” astaga pertanyaan apa itu, inikan masih 2 minggu mana kelihatan jenis kelaminnya.
“yaampun, ini kan masih 2 minggu, ya belum kelihatan jenis kelaminnya” jelas dokter son.
“nanti kalau usia kandungannya sudah menginjak 4/5 bulan baru bisa dilihat”
.
Kabar kehamilanku dengan cepat telah tersebar dikeluargaku juga kak jimin, mereka semua bergantian menghubungiku sekedar hanya ingin mengucapkan selamat juga saran.
Setelah menerima telfon dari salah satu keluarga kak jimin, aku dikejutkan dengan teriakan irene yang berjalan menghampiri. Dibelakangnya ada sehun, aku heran kemanapun irene berada pasti disitu ada sehun.
“kyaaa, sahabat gue akhirnya hamil lagi” irene memeluku erat.
“hei hei irene, pelan- pelan istri gue lagi hamil” kak jimin menarik irene dari pelukan kami.
“ya elah kak, meluk doang” gerutu irene.
“tau nih, sebegitu senangnya ya” tambah sehun. Aku hanya tersenyum melihat tingkah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Accident (Completed)
FanfictionAuthor: Purplebunny Genres: romance, married life Leght: Chaptered Cast: Kang Seulgi (RV) Park Jimin (BTS) Irene Bae (RV) Ooh Sehun (EXO) Jaebum (Got7) a.k.a Kang Jaebum Note: sebelumnya yang baca Accident di akun @nandaass_ bisa lanjutin di aku...