#11

1.3K 33 0
                                    

Author

Dirumah besar keluarga Arzan tepatnya diruang makan,keluarga itu sedang makan malam dengan tenang.

Tapi ada yang kurang,salah satu anggota keluarga itu sedang tidak berniat untuk makan malam bersama.

Dimana Arzan ma?tanya papa arzan memecahkan ketenangan.

Katanya sudah makan tadi diluar pa"jawab istrinya.

Owh,Nadia gimana hubunganmu dengan Arzan?apa sudah lebih baik?tanya papanya.

Biasa aja pa"jawab nadia lirih.

Maafin dia ya kalo kata-katanya kadang bikin kamu sakit hati"ucap papanya.

Gak kok pa,kan memang Nadia yang salah"balasnya.

Tapi kan itu masalalu dan udah lama banget terjadi lagipula sekarang kalian keluarga,gak boleh saling menyakiti"ucap papanya menasehati.

Tapi aku menyakitinya lagi pa,bukan hanya masalalu saja"batin nadia.

Nanti papa akan bicara sama Arzan ya"cetus papanya.

Gak perlu pa,begini saja aku udah senang"balas nadia.

Ya sudah kita lanjutkan makannya"ajak papanya.

Sedangkan Arzan sendiri sedang berdiri dibalkon kamarnya,suasana hening dan angin semilir menenangkan jiwa.
Dia tidak sedang bersedih atau marah malah sebaliknya dia sedang bahagia karena seharian ini dia bisa bersenang-senang dengan pujaannya.

Ting

Suara nada pesan masuk diponsel.

Nadia_S

Bisa kita bicara?

Arzan's

Mau bicara apa?gue sedang tidak mood berbicara denganmu

Nadia_S

Penting!!!!!
Aku tunggu diayunan taman belakang rumah

Arzan's

Hm!!!

Selesai membalas itu Arzan turun kebawah,dia melihat orangtuanya sedang menonton tv.

Ada apa?tanya arzan dingin,dia sudah ditaman belakang rumahnya.

Duduk dulu"suruh nadia,dia menurut tanpa bicara.

Hening

Sepertinya Nadia masih ragu untuk bicara.

Kalo lo nyuruh gue kesini cuma buat diam-diam begini mending gue balik kekamar"ucap arzan dingin.

Jangan!!!!"teriak nadia menahan tangan arzan.

Apa cepat katakan"bentak arzan.

Aku mau minta maaf atas apa yang aku lakukan selama ini,terutama menyakitimu,terus juga buat kamu kehilangan kesempatan buat deketin Kikan,aku akan berusaha menjadi sodara kamu yang baik,mendukung kamu penuh,mau kamu menjalin hubungan sama siapa aja aku pasti dukung,dan kalo kamu mau aku bantuin buat deket sama Kikan aku mau aja,aku sungguh-sungguh kok Arzan,gak ada niat buruk,aku udah sadar selama ini aku cuma nyusahin kamu,dan aku ingin menebusnya dengan berbuat baik"ucap nadia panjang lebar.

Cuma itu?tanya arzan cuek.

Masih banyak tapi intinya seperti itu tadi"jawab nadia.

Gue gak bisa atau mungkin belum bisa nerima maaf lo,jadi gue harap lo terima,hati dan perasaan gue masih marah sama lo,sama perbuatan lo tapi gue akan mencoba bersikap biasa disaat lo disekitar gue terutama dirumah tapi lo jangan banyak tingkah"ucap arzan.

Iya aku akan bersikap biasa,aku mau belajar melepasmu dan mendukungmu siapa pun pilihanmu"jawab nadia.

Baguslah"balas arzan pelan meninggalkan nadia.

Begini rasa melepas sesuatu yang tidak bisa ku raih,LEGA"batin nadia.

Sahabat Jadi Cinta.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang