#31

1.1K 29 0
                                    

Kikan pov

Tuhan apa dosaku ini kenapa setelah KAU selamatkan sahabatku,KAU uji hamba lagi dengan semua ini?

Jangan terlalu lama kau melamun cepat tanda tangan atau nyawa mereka hilang"ucap orang didepanku.

Sekarang aku ada dikantor setelah pesta hari itu orang ini makin menjadi,bahkan sekarang ini dia membuat perjanjian gila menurutku.
Bagaimana tidak aku diminta menjadi kekasihnya dan harus menanda tangani surat perjanjian yang merugikan buatku.

Kalo saya menanda tangani surat ini,anda akan melepaskan mereka?tanyaku.

Tentu,tidak ada gunanya menyimpan mereka,apa lagi anak cacatnya yang berisik itu,bagaimana bisa kau yang cantik dan sempurna ini bisa punya adik cacat seperti dia?jawabnya.

Itu bukan urusan anda,saya harus pastikan mereka bebas sebelum saya menanda tangani surat ini"pintaku.

Ternyata kau banyak maunya"balasnya.

Saya hanya memastikan karena saya tau sekarang berurusan dengan siapa"ucapku.

Gadis pintar,sekarang ikut aku kita jemput mereka"ajaknya.

Dia keluar dan aku mengikutinya,sampai diparkiranpun dia tidak berbicara sedikit pun.
Perjalanan cukup jauh dari kota dan aku tidak tau ini dimana,seperti dsebuah desa terpencil.

Kita sampai cepat turun"perintahnya.

Kita dimana pak?tanyaku.

Bukankah kita akan menjemput ibu dan adikmu"jawabnya.

Aku tidak bertanya lagi dan mengikutinya masuk kedalam rumah yang lumayan besar dari yang lain.

Selamat siang nyonya ada yang ingin bertemu dengan anda atau lebih tepatnya menjemput anda"ucapnya pada orang yang sedang menonton tv.

Orang itu langsung berbalik dan kaget melihatku,tantu saja kaget terakhir ketemu disupermarket beberapa bulan lalu.

Kikan"panggilnya.

Anak kecil yang duduk disamping wanita itu langsung berbalik ketika mamanya menyebutkan namaku.

Akak"teriaknya berlari kearahku.

Hai apa kabar kamu angga?tanyaku.

Aik api angga ak isa ekola"jawabnya dan bicaranya masih sama seperti pertama bertemu.

Kakak disini mau jemput kamu lo,Angga mau ikut kakak kan?tanyaku.

Au"jawabnya riang.

Kikan mungkin kamu mau menyampaikan sesutu dulu sama wanita itu?tanya pak gabriel sialan.

Tinggalin saya berdua dan tolong bawa anak ini keluar jangan sakiti dia atau buat dia nangis"jawabku.

Of course"ucapnya,menggandeng angga keluar.

Duduk kita perlu bicara"perintahku.

Aku minta anda hati-hati dengan orang itu atau pun orang yang mencurigakan,usahakan larilah jika melihat ada oarang yang mengawasi anda,cukup sekali ini aku menyelamatkanmu mungkin lain kali aku tidak bisa"ucapku padat.

Apa yang sebenarnya terjadi?kenapa kamu bisa disini?tanyanya heran.

Anda tidak perlu tau cukup turutin saja permintaan aku,anda memang sudah mwmbuat aku kecewa tapi tetap saja anda yang melahirkan aku,ini cuma balasan saja dan jangan anggap saya memaafkan anda"jawabku.

Aku memang salah telah menelantarkanmu,aku minta maaf,aku memang tidak pantas menjadi mamamu"ucapnya sedih.

Tidak perlu disesali yang penting sekarang tolong jaga diri dan jauhi masalah"jawabku.

Baik"balasnya.

Ayo kita keluar"ajakku.

Kami keluar dan melihat pak Gabriel memandang Angga yang sedang bermain.

Permisi pak kami sudah selesai"ucapku.

Baiklah masuk kemobil,kita tidak semobil dengan mereka"jawabnya.

Apa?pekikku kaget.

Memang kenapa?kamu belum mwnyelesaikan tugasmu bukan,atau kamu memang mau mengulurnya?tanyanya sinis.

Tanpa banyak bicara aku langsung masuk mobil tadi.

Bawa mereka kembali kerumahnya dan pastikan mereka aman dan nyaman"perintahnya sebelum masuk mobil.

Mobil pun mulai berjalan.

Tugasku selesai sekarang giliranmu"ucapnya menyodorkan map perjanjian tadi.

Aku langsung menanda tangani surat perjanjian itu.

Gadis pintar,ternyata tidak sesusah kelihataannya dan buat kamu Kikan mungki dulu kamu pernah menolak ajakan saya tapi sekarang kamu tidak akan pernah menolak setiap ajakan saya"ucapnya.

Setelah dia mengucapkan itu dia ketawa puas seperti orang gila,seperti seorang psyco.

Berkati aku Tuhan semoga aku tetap dilindungi.AMIIIN.

Oh iya Anton pesankan tiket pesawat untuk keLondon"perintahnya pada asistennya.

Apa?London kenapa dia mau kesana?semoga saja aku tidak diajak"batinku.

Dan Kikan kau menemaniku kesana,kita berangkat 2minggu lagi dan kita disana selama 5hari jadi bersiaplah"ucapnya.mati saja kau Kikan"batinku.

Bukankah saya sudah tidak bisa menolak"balasku.

Hahahahahahah,kau sudah paham ternyata"ucapnya ketawa.

Apakah akan jauh lebih buruk lagi setelah ini?

Sahabat Jadi Cinta.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang