Sahabat Jadi Cinta.

37

Author

Suasana sepi menyambut rombongan Samuel disebuah pedesaan yang cukup padat penduduk.
Jam menunjukan pukul 11malam,rombongan sudah berada disekitar rumah yang dinyakini tempat penyekapan Kikan.

Suasananya sepi banget"ucap salah satu dari mereka.

Mungkin mereka sengaja biar kita tertipu"jawab orang lain.

Dengan pelan tim A dipimpin Jordan dan Zen berjalan kearah pintu depan,sedangkan tim lainnya mulai mengelilingi sekitar villa yang lumayan besar.

Samuel sendiri bersama daddynya berada diposisi paling belakang.

kamu yakin ini tempatnya son?tanya daddy samuel.

Fillingku dad membenarkan"jawab samuel.

Jika salah kita sia-sia"ucap daddy samuel.

Tidak ada yang sia-sia dad,ini termasuk usaha"balas samuel.

Meski dia tidak ada disini,aku akan mencarinya dilain tempat"tambah samuel.

Bos"panggil seseorang dari depan.

Ada apa?tanya samuel.

Ada seseorang keluar dari rumah itu,tim C sudah berada diposisi"jawab orang tadi.

Pantau terus"perintah samuel.

Dad,aku akan kesana,dad jaga disini aja"ucap samuel.

Baik"jawab daddy samuel.

Samuel dan para tim yang lain mendekati tim pertama yang sudah mengintai rumah tersebut.

Ada pergerakan yang lain?tanya samuel.

Saya mendengar pembicaran beberapa orang bos,sepertinya dugaan bos benar disini tempat penyekapan nona Kikan karena tadi samar-samar saya mendengar kalo mereka disini menjaga seorang tawanan"jawab orang itu.

Bagus,waktunya kita sergap mereka,semua tim bersiap dan menunggu aba-aba"ucap samuel.

Siap"jawab orang itu.

Samuel memberi tanda kepada daddynya untuk bersiap juga,Samuel mengangkat tangan memberi tanda pada timnya.

Serbu"teriak samuel.

Semua tim yang sudah berjaga disetiap pintu langsung mendobrak pintu,situasi semakin ramai dimalam yang gelap itu.
Samuel tidak tinggal diam dia langsung berlari mencari tempat penyekapan Kikan.

Bruak____

Samuel menendang setiap pintu yang dia lewati.

Ada apa ini kenapa berisik?teriak seseorang dari sebuah kamar.

Kau Ricky,kembalikan gadisku"tunjuk samuel langsung.

Siapa kau?kenapa kau mengacau dirumahku"tanya orang itu.

Tidak perlu tau siapa gue,cepat serahkan gadisku atau gue buat lo menyesal"jawab samuel berani.

Berani juga lo,apa lo cowok yang dibilang bajingan itu?lawan gue kalo lo mau gadis itu kembali"ucap orang itu.

Mereka pun langsung adu pukul,saling lawan dan berakhir kemenangan ditangan Samuel.

Katakan dimana lo sembunyikan gadisku"ucap samuel penuh penekanan.

Orang tadi hanya bisa menunjuk sebuah pintu yang belum sempat dia tendang.
Tanpa menunggu lama dia langsung berlari kearah pintu tersebut,tapi naas belum sampai dia masuk dia mendengar suara tembakan.Ternyata orang tadi menembak bahu Samuel,tapi Samuel tidak menghiraukan rasa sakit dan darah yang mengalir.

Kikan"ucap samuel menghampiri kikan yang tidak sadarkan diri.

Samuel langsung menggendong Kikan tanpa perduli pundaknya yang tertembak.

Bos,tadi gue denger suara tembakan"ucap zen menghampirinya.

Bereskan semuanya"jawab samuel dingin lalu meninggalkan zen.

Urusan gue belum beres sama lo"ucap samuel sama orang yang terkapar dilantai.

Samuel melangkah keluar tanpa ekspresi,sampai daddynya menghampiri.

Biar daddy yang mengendongnya"tawar daddy samuel.

Tidak,biar aku"jawab samuel datar,dia langsung memasukan kikan kedalam mobilnya.

Tanpa lama Samuel langsung menjalankan mobilnya,dengan kesadaran yang mulai menipis karena bahunya terus mengelurkan darah.

Dia beruntung jalanan yang sepi sehingga dia bisa membawa dirinya juga Kikan kerumah sakit dengan cepat.

Tolong rawat kekasih saya,berikan perawatan yang terbaik"ucap samuel lemah.

Tapi anda juga perlu perawatan tuan,muka anda pucat sekali"jawab seorang perawat.

Urus dia sekarang"teriak samuel.

Baik tuan"jawab perawat tadi langsung mendorong ranjang kikan dan meninggalkan samuel.

Samuel terduduk disebuah kursi tunggu diluar ruangan rawat,matanya melemah,tangannya memegangi luka tembak tadi,dan kesadarannya pun hilang.

Perawat yang melihat hal itu langsung histeris dan meminta bantuan yang lain.

Samuel pun langsung diangkat keranjang dan dibawa keIGD.