#39#

1.6K 31 0
                                    

Samuel pov

Gelap itu yang gue liat disekitarku,tapi q mencium bau obat-obatan,ini dirumah sakit kah?tapi kenapa gelap sekali?
Dan kantuk pun kembali menyerangku.

Sayup-sayup gue denger suara yang cukup gue kenal.

Sam kapan sich kamu sadar?aku kangen kamu tau,kenapa sich ada aja hal yang buat kita jauh?ucap orang itu,dia megang tanganku erat.

Ini sudah hari ke10 kamu tidak sadarkan diri,apa masih kurang ha?tambah orang itu.

Gue coba buka mata gue perlahan dan gerakin sedikit tanganku.

Sam kamu sadar,dokter tolong dokter"teriak orang itu.

Gue mulai menyesuaikan mataku dengan cahaya disekitarku.

Sam"panggil orang tadi.

Gue pun menoleh kearang orang yang memanggilku.

Air"pintaku serak.

Dia langsung menyodorkan segelas air dan gue langsung meminumnya.

Permisi biar saya periksa dulu pasiennya"tegur seorang dokter.

Dokter itu langsung memeriksaku,pandanganku tetap tertuju pada seseorang,seorang yang sangat ku kenal.

Maaf bisa saya memberikan beberapa pertanyaan?tanya sang dokter.

Bisa"jawabku tanpa minat.

Anda mengingat semua tentang anda?tanya sang dokter.

Tentu saja,saya hanya tertembak bukan gagar otak"jawabku datar.

Baiklah kalo begitu sepertinya saya akan periksa anda lagi nanti"ucap si dokter,gue mengangguk lalu dia pergi.

Sam,apa ada yang salah?kenapa kamu melihatku seperti itu?dan sikap kamu aneh,aku kabari yang lain dulu ya"tanya orang itu.

Tidak ada,aku hanya sedang bersyukup kamu gak pa pa,dan sepertinya badan kamu sudah kembali normal"jawabku tersenyum.

Ah iya,bentar ya aku kabari yang lain dulu"pamitnya.

Jangan"tahanku mencekal tangannya.

Tapi Sam,keluarga kamu kuatir apa lagi momy kamu"ucapnya memegang tangaku lembut.

Benar juga,baiklah tapi jangan lama-lama"jawabku.

Sip"balasnya.

Sudah berapa hari gue tidur?tanyaku dalam hati.

Tak lama kemudian daddy dan yang lain datang.

Syukurlah Sam kamu sudah sadar,tadi waktu Kikan telfon momy kamu kami sudah ada dilobby rumah sakit jadi cepat kesini"jelas dad.

Iya dad,mom maaf ya bikin kalian kuatir untuj kesekian kalinya"ucapku.

Tidak apa sayang yang penting kamu sekarang sudah sadar dan baik-baik saja"jawab mom.

Gue pun peluk momy dan daddy.

Terimakasih kalian selalu ada buatku meski aku selalu mengecewakan kalian,buat kalian kuatir dan cemas,bahkan diumurku yang sudah dewasa ini belum bisa membahagiakan kalian"ucapku.

Kami orangtua kamu dan sudah menjadi tanggung jawab kami"balas daddy.

Eemm,mungkin kamu bisa kasih kami anak mantu sayang buat bahagia in kami apa lagi kalo sekalian sama cucunya"tambah momy.

Apaan sich mom aku kan baru aja sadar masak harus langsung bawa istri apa lagi anak"jawabku.

Ya kan calon aja dulu bisa,siapa tau ada disini orangnya"tukas budhe.

Budhe ich jangan mulai dech"ucapku.

Sudah-sudah,apa dokter sudah periksa kamu tad?tanya dad.

Sudah tapi nanti diperiksa lagi"jawabku.

Terus pundak kamu masih sakit gak?tanya mom.

Masih nyeri mom"jawabku.

Kikan"panggilku ketika sadar dia gak bersuara dari tadi.

Iya"jawabnya.

Aku kira kamu kemana,kenapa gak ikut sini?tanyaku.

Gak pa pa kok"jawabnya.

Kemarilah nak"pinta mom menyuruh kikan duduk didekat ranjangku.

Temani Samuel dulu ya,kami mau bicara sama dokter dulu,kalian juga perlu waktu untuk bicara bukan"ucap dad.

Makasih dad"ucapku.

Mereka pun keluar meninggalku berdua dengan Kikan.

Ki"panggilku.

Ah iya"jawabnya.

Kenapa nunduk gitu?kamu gak seneng ya aku sadar"tanyaku.

Tentu aku senang,sangat senang malahan,tapi aku bersalah banget sama kondisi kamu,kamu harus kena tembakan gara-gara aku"jawabnya.

Gak perlu merasa bersalah seperti itu,malah akunya yang harus minta maaf sama kamu karena gak bisa jaga kamu,sampai kamu diculik dan mereka perlakukan kamu tidak layak,melihat kondisi kamu waktu itu aku benar-benar gak termaafkan tau"jelasku memengang erat tanganya.

Kamu gak perlu minta maaf,dari awal aku memang yang memulainya dan kamu malah ikut dalam masalahku"ucapnya.

Masalah kamu adalah urusanku juga,apapun menyangkut diri kamu adalah urusanku,cukup aku menjadi orang bodoh dan egois dimasa lalu,aku ingin menjagamu dari apapun,siapapun dan kapanpun"balasku.

Terimakasih"ucapnya langsung memeluku.

Sama-sama,tapi tanpa ikatan aku tidak bisa menjagamu"balasku.

Maksud kamu?tanyanya langsung melepas pelukannya.

Ya____

Hallo,akhirnya pangeran tidur kita bangun juga"potong orang diarah pintu.

Cih,ganggu aja lo"gerutu.

Eh eh,sepertinya kita datang diwaktu gak tepat deh bro"ucap orang lain.

Masuklah kalian jangan bikin rusuh didepan pintu gitu"suruh kikan.

Usir aja seharusnya Ki"ucapku.

Gue gak yakin dech kalo ni anak baru sadar,gak keliatan kalo habis koma"cetus danny.

Ya emang gue udah sadar dari memarin,tapi gak ada yang tau aja dan tadi gue bangun tidur eh ada Kikan"jawabku.

Benarkah,aku gak tau kamu sudah sadar dari kemarin"ucap kikan.

Ya kamu gak tanya,tapi memangnya berapa hari aku tidur?tanyaku.

10hari dari sekarang"jawab danny.

Lama juga ya"ucapku.

Iya,sampe Kikan pengen cccii___

Gak ada apa-apa kok,semenjak kamu tidur Danny jadi agak ngaco"potong kikan dia membekap mulut danny.

Benarkah?tanyaku yang lain mengangguk.

Bleh,Ki lo pengen gue mampus apa"gerutu danny.

Makanya jangan ngaco kalo ngomong"ucap kikan.

Hahahahahaiahaiaha"kami pun ketawa seperti tidak pernah terjadi apa-apa,dan aku melihat wajah berseri dari Kikan.

Sahabat Jadi Cinta.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang