"Aku pulang" teriak rose saat memasuki rumah.
Tak ada siapapun.
"Oppa... Rose pulang" teriak rose sekali lagi.
"Berisik... " jawab seorang lelaki saat keluar dari kamar mandi.
"Oppa sudah mau pergi.? " tanya rose saat melihat sebuah tas koper.
"Eoh... "Jawab Jin dan memasuki kamar dn mengganti pakaiannya "kau.. Baik-baik lah di sini. Oppa akan ke sini kalau ada waktu"
Jelas jin dari dalam kamar.Rose duduk di lantai. Membuka koper oppanya.
"Seharusnya oppa yang baik-baik tinggal di negeri orang. Apa-apaan ini" ejek rose saat membuka koper yang isinya berhamburan.
Jin keluar kamar dan terkekeh. Ia kemudian membantu adiknya itu melipat pakaiannya.
"Arraseo... " patuh jin.
"Oppa apa kau lama tinggal di Jepang? " tanya rose masih melipat pakaian jin.
"Molla... Kalau proyeknya sudah selesai. Oppa akan langsung pulang" jelas jin.
"Kenapa harus oppa yang di utus ke sana? Kenapa oppa tdk minta orang lain saja." omel rose.
"yaa... Kau pikir aku bisa seenaknya bilang seperti itu pada bosku? Setidaknya kita bersyukur bisa dapat pekerjaan dan bisa hidup serba berkecukupan seperti ini di saat hanya tinggal kita berdua yang tinggal di dunia ini" jelas jin.
Rose menangis. Dia merasa ucapannya tadi sangat tidak bermoral.
Seharusnya dia tidak boleh berkata seperti itu di saat kedua orang tua mereka telah kembali kesisi yang maha Esa. Dan saat kehidupannya hanya di tanggung oleh oppanya.
Jin mendekati rose dan memeluk adik kesayangannya itu.
"Uljimma kalau kau seperti ini oppa jadi tak ingin pergi. " bujuk jin.
"Mianhe... " rose pun berhenti menangis.
*sekolah...
"Jadi kau di rumah sendiri? " tanya lisa sambil memutar ke kanan tubuh rose menghadapnya.
"Jadi, mulai sekarang kau hidup sendiri? "Tanya jhope memutar tubuh rose yang berada di sisi kiri.
"Apa kau perlu kita temani? " tanya lisa memutar lagi tubuh rose.
"Ya.. Kita akan menemanimu tiap malam" kata jhope memutar lagi tubuh rose.
"Ania.. Kita akan sering bermalam di rumahmu" kata lisa lagi. Dan lagi, memutar tubuh rose.
"STOP" bentak rose. "Kalian berdua membuatku pusing"
Rose berjalan cepat meninggalkan kedua orang tadi.
"Ya~kita kan hanya perhatian padamu" kata lisa memelas.
Rose menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap kedua sahabatnya.
"Arra.. Gomawo sudah memperhatikanku. Kalian boleh kok ke rumah. Tapi jangan keseringan. Nanti orang tua kalian malah memarahiku" jelas rose.
*dalam kelas. ..
Pelajaran berlangsung seperti biasa.
Tapi ada yang tidak biasa. Teman sebangkunya jungkook tak hadir. Tidak biasanya.
"Kemana dia. Tumben tak datang sekolah"
Rose pun memilih duduk di tempat duduk jong kook karna yang bersangkutan tak ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love
FanfictionPark chaeyong atau yang biasa di panggil rose.. Seorang yeoja yang tak populer, tak begitu pintar, manis dan cuek. Menyukai salah satu seorang namja yang bernama Jeon Jungkook,yang terbilang populer di sekolah, cerdas, ganteng dan jahat. Seorang n...