Tak Terduga

399 20 8
                                    

Episode sebelumnya:
Jeremy menyesal telah memilih langkah yang salah. Lalu Jeremy menundukan kepalanya dengan tangan diatas sebagai tanda penyesalan dan kekalahan dan di saat itu juga, X.A.N.A. muncul di belakangnya dengan sosok Nn. Meyer sambil membawa sebuah pemukul bola bisbol dan memukul jeremy hingga terluka.

Karena kejadian itu Lyoko seolah terhapus dan semua yang ada di dalamnya termasuk Aelita dan William terhapus disana.

.::||oo||::.

Beberapa waktu setelah cahaya misterius itu menghilang...

Jeremy dan teman-temannya berada di rumah sakit. Saat itu mereka sedang terbaring di kasur rumah sakit namun Jeremy masih belum sadarkan diri.

Tak lama kemudian datanglah orangtua dari para LW termasuk Jeremy, reaksi orangtua mereka saat mendapati anak mereka harus dirawat di rumah sakit bervariasi. Ada yang menangis takut kehilangan anaknya, ada yang hanya bisa terdiam dan ada juga yang tidak kuat melihat anaknya terbaring di rumah sakit tidak sadarkan diri sampai pingsan.

Yumi yang baru saja sadarkan diri setelah para LW yang lain terbangun baru saja terbangun dari tidurnya dengan mata setengah terbuka melihat ke sekeliling dimana dia sekarang dan tiba-tiba dia kaget melihat kedua orang tuanya yang menangis di hadapannya.

"Ternyata aku di rumah sakit"

Dalam hati Yumi bicara sambil membuka matanya secara penuh, sontak kedua orang tua Yumi langsung heboh melihat anaknya yang sadarkan diri dan langsung menanyakan keadaan Yumi.

"Apa kau baik-baik saja Yumi? Kami mencemaskanmu,"

"Aku tidak apa-apa, ibu, ayah..." Yumi membalas dengan suara rendah. Lalu dia menyempatkan diri untuk melihat ke sekeliling untuk melihat apa teman-temannya ada di ruangan ini dan setelah celangak celingukan ternyata Jeremy masih belum sadarkan diri dan Aelita tidak ada disana. Dugaan Yumi saat ini adalah Aelita berada di ruangan lain di rumah sakit ini.

Jam dinding yang terpampang di dinding sebelah kamar mandi sudah membentuk sudut 90 derajat, pertanda jam besuk sudah selesai. Orang tua dari para LW hanya bisa mencium kening anak kesayangan mereka dan mendo'a kan kesembuhan putra-putrinya.

Suara dari speaker...

"Dimohon kepada seluruh pengunjung rumah sakit yang masih melakukan besuk untuk segera meninggalkan kamar pasien, dikarena kan waktu besuk sudah habis. Sekali lagi, waktu besuk sudah habis. Silahkan kepada seluruh pengunjung rumah sakit yang masih berada di dalam kamar pasien untuk membesuk untuk segera meninggalkan area rumah sakit. Terima kasih"

"Semoga cepat sembuh, nak"

Itulah pesan terakhir yang ibunya ucapkan pada Yumi sebelum mereka meninggalkannya. Yumi hanya bisa memandangi mereka keluar dari kamar dan menutup pintu semua itu seolah seperti slow motion. Setelah semua dirasa aman para LW mulai angkat bicara.

"Hey, kita selamat!!" Odd seperti biasa nampak girang.

Para LW tidak terkejut dengan apa yang ia katakan barusan namun mereka heran kenapa mereka bisa ada disini. Selama Odd belum menyelesaikan kalimatnya Yumi mulai menerka apa yang terjadi. Apakah Jeremy sudah menjalankan prosedur kembali ke masa lalu? Ah.. tidak mungkin! Kalau dia melakukan itu harusnya kita sudah ada di sekolah melakukan aktivitas sebagai seorang pelajar.

"Tunggu...." Kalimat Odd terhenti setelah melihat Jeremy masih belum membuka matanya sedikitpun, "Jeremy masih belom bangun??" Nadanya sedikit melemah.

"Dah gapapa lah... mungkin nanti malam dia sadar kok" Alis kiri dari gadis Jepang itu ia naikkan seolah yakin dengan apa yang ia katakan. Odd hanya bisa berharap Jeremy baik-baik saja mengingat misi mereka di Lyoko masih panjang, SANGAT panjang.

Code Lyoko: Revenge Of X.A.N.A (Indonesian Language) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang