Jikalau semua ini harus berakhir dengan buruk maka bisa dipastikan masa depan yang akan diraih buruk pula begitupun sebaliknya.
Semua orang telah berkumpul di pabrik tengah membicarakan sesuatu yang penting.
***
"Baiklah kita tidak punya pilihan lain!" Hasbih bicara dengan nada tegas.
"Kita akan pergi ke sektor 5 dengan program yang telah aku rancang,"
"Program apa?" Jeremy bingung.
"Kita tidak punya waktu, semua pergi ke Lyoko!"
***
Singkat cerita seluruh kekuatan dikerahkan ke Lyoko untuk pergi ke sektor 5. Sesampainya disana mereka disambut oleh sekelompok Creeper namun dengan mudahnya mereka mengalahkan monster X.A.N.A. dan melaju ke tempat tujuan.
Sesampainya di Interface Aelita mengoperasikan program yang diberikan. Beberapa saat kemudian Lyoko beserta isinya menjadi samar-samar termasuk tubuh mereka masing-masing.
"Ada apa ini?" Tanya Odd
Dengan muka menyesal Hasbih tidak mampu bicara apa-apa.
*dalan hati*
"Maafkan aku, hanya ini pilihan yang terbaik untuk dunia ini!"
Tubuhnya menjadi blur seolah dia 'rusak', namun dia masih berusaha untuk melakukan beberapa hal seperti mengetikkan beberapa perintah di Superkomputer.
"Jadi inilah akhirnya..."
"Eh... apa maksudnya ini?" Bentak Ulrich yang kesal karena berpikir dirinya akan menghilang.
"Kalian anggap saja ini sebagai..."
"Proses Reboot"
Para LW dikembalikan ke pabrik dengan tubuh yang normal. Akan tetapi Sky dan Aelita tidak kembali ke bumi akibat proses tersebut.
Yumi yang baru saja keluar merasa heran tentang semua yang terjadi di Lyoko khususnya saat tubuhnya seolah rusak, "aku tidak tahu harus bilang apa tapi apa yang telah dia lakukan?"
"Entahlah, tapi apapun itu DIA MENCOBA UNTUK MEMBUNUH KITA...!" Balas Ulrich lalu dilanjutkan dengan teriakan kekesalan.
"Eh... mana Sky? Dan Aelita?" Potong Odd.
"ASTAGA!"
Semua mendadak heboh karena tidak semua orang kembali ke bumi.
Suara elevator terdengar dari hadapan mereka, muncul seorang Jeremy yang dengan muka pasrah mendekati para LW hendak menyampaikan sesuatu.
"Teman-teman dimana Aelita?"
Semua diam, tidak sanggup bicara untuk mencegah kesedihan jika seandainya dia tahu hal itu.
"DIMANA??" Jeremy semakin tidak tahan seolah dia tau Aelita dalam bahaya.
Dengan rasa pasrah mereka menjawab pertanyaannya secara per kata per orang.
"Aelita..." mula Odd.
"...dia..." sambung Ulrich.
"...hilang..." pangkas Yumi yang kemudian menimbulkan air mata di wajah semua orang termasuk Jeremy.
Jeremy benar-benar patah hati dan patah jiwa karena Aelita menghilang untuk selamanya. Maka tanpa pikir panjang Jeremy menyatakan bahwa X.A.N.A. sudah menang.
Namun yang terjadi sebenarnya tidak seperti yang dipikirkan Jeremy...
***
Beberapa tahun kemudian...
***
Kadic... sudah jauh berbeda dari yang dulu. Semuanya serba modern termasuk pabrik tua yang telah digusur yang sebenarnya pernah menjadi perantara untuk pertempuran hidup mati yang melibatkan sekelompok remaja. Pabrik itu mungkin sudah hancur namun isinya belum sama sekali ternodai.
Atas penemuan superkomputer di tempat bekas pabrik tua itu agen intelligent setempat menjadikan tempat tersebut menjadi sebuah basis muliter yang dinaungi oleh pemerintah.
*suara pintu otomatis membuka lalu menutup*
Masuklah seorang berseragam lab lengkap ke sebuah ruangan, "Pak, kami menemukan sesuatu yang janggal pada sistem."
"Baiklah akan kuperiksa dan kau boleh pergi," jawab seorang yang berkacamata dengan rambut kuning mengembang. Tak lama dia pergi keluar ruangan dan setelahnya seorang wanita berambut pink menghampiri pria berkacamata itu memasuki sebuah ruangan yang didalamnya terdapat sebuah superkomputer yang dipenuhi pegawai lab.
***
Kota pun sudah menjadi serba modern akan tetapi seni bela diri dan rasa bahagia adalah satu dari sekian hal yang tidak boleh pudar seiring. Inilah yang dilakukan 3 orang dewasa yang terlihat sangat dekat seolah bersahabat.
***
Walaupun mereka yang mengetahui mengira bahwa ini adalah akhir yang buruk namun jika dipikirkan kembali mungkin ini tidak seburuk yang awalnya mereka pikirkan.
***
Walaupun pada saat itu Perancis menjadi negara dengan jumlah kejadian fenomena janggal terbanyak di dunia akan tetapi kekuatan militer fisik dan non fisik mereka hampir mengimbangi dua negara Adidaya di bumi ini.
***
Entah sampai kapan...
***
=TAMAT=
***
*curhatan author*
Ok saya akhiri dulu. Semoga gk ad yg komplain krn terlalu pendek ^^
Kok endingnya aneh? Menurut kalian mestinya gimana emangnya? ._. Atau gini dah, menurut kalian ending fanfic ini bagaimana?
Semoga diku gk tertekan masalah lagi untuk nulis cerita dan/atau fanfic lainnya. ._.
Sekian
![](https://img.wattpad.com/cover/83494220-288-k110571.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Code Lyoko: Revenge Of X.A.N.A (Indonesian Language) [COMPLETED]
Ciencia FicciónHighest story's rank achievement: #45 in Sci-Fi. Date achieved: Friday, 25 November 2016 Ini terjadi saat para Prajurit Lyoko menikmati waktu bebas mereka dari Lyoko dan X.A.N.A namun secara tiba-tiba seseorang atau sesuatu menyebabkan superkomputer...