Penculikan

5.7K 170 4
                                    

Bijaklah dalam membaca
Banyaktypo bertebaran


Terlihat seorang gadis sedang bersenandung dengan riangnya. Dia tak memperdulikan sekitarnya yang sudah sangat sepi karna hari sudah larut. Dia memang pulang larut karena harus mengerjakan tugasnya di perpustakaan kampus terlebih dahulu.

Di satu sisi terlihat 3 orang-2 cwok dan 1 cwek- yang mengintai gadis tersebut. Setelah dikiranya sang gadis tak menyadari keberadaan mereka,mereka menjalankan misi mereka.

"Kita harus berhasil kali ini,jika tidak pangeran akan murka karena kita tak berhasil membawa gadis itu" kata salah satu cwok yang berambut pirang.

"Buruan vi bius dia biar kita bisa dengan mudah membawanya"perintah cowok yang berambut hitam

"Iya gue juga tau kali sabar napa? Kita harus mendekat sedikit" jawab si perempuan yang dipanggil vi atau avi.

'Givana 'pov'

'Aduh kok tiba-tiba ada asap sih?dari mana coba asap setebal ini'batinku

"Uhuk..uhuk..uuhuk...kenapa makin tebal aja sih ni asap..kepalaku pusing banget..to..lo..nggg"ucapku. Sebelum kegelapan menelanku aku masih bisa mendengar orang yang bercakap di dekatku. Entahlah aku pasrah akan apa yang terjadi nanti.

'Author 'pov'

Terlihat 3 orang memasuki sebuah istana termegah sekaligus mencekam dengan memanggul seorang gadis cantik yang pingsan. Saat memasuki ruang tengah, mereka menjumpai seorang pemuda yang tampan,beralis tebal seperti ulat bulu,bibir yang merah merekah,rahang tegas,kulit putih,badan yang indah dalam balutan kemeja hitam berkerah merah,dan tak lupa mata yang tajam yang slalu memancarkan aura intimidasi pada setiap orang yang berhadapan dengannya.

"Kalian apakan dia? Bukankah sudah ku bilang jangan kau sakiti gadisku walau seujung kuku saja?" bentaknya.

"Maaf pangeran,hamba hanya membius tuan putri agar bisa lebih mudah membawanya kemari" jelas perempuan yang bernama avi itu.

"Ya sudah,sini serahkan dia padaku biar aku yang membawanya" ucapnya melembut. Lalu kemudian gendongan tersebut telah berpindah padanya. Dengan gaya bridal style menuju ke kamarnya.

Smua orang menyaksikan kelembutan pangeran mereka terhadap sang gadis merasa terpukau termasuk 3 pengawal setia yang masih mematung ditempatnya.

'Givana 'pov'

"Nggghh...tunggu ini sepertinya bukan kamarku dan apa ini kenapa perutku ada tangan kekar yang melukku?tangan siapa ini?" ku tolehkan mukaku ke arah yang punya tangan ini dan...



'Apakah aku masih bermimpi? Kenapa ada malaikat tampan di hadapanku' batinku mengagumi sosok yang dihadapanku sekarang.

"Sudah puas sayang mengagumiku" ucap suara yang terdengar eerr...sexsi tunggu!!apa?

"Kyaaa...apa yang kau lakukan denganku?dimana aku?dan siapa kau? Beraninya kau membawaku oh tidak maksudku menculikku ke sini?"

"Tenang sayang,tanyakanlah satu persatu. Pertama,aku hanya memelukmu selama kita tidur. Ke dua,kau berada di istanaku . Yang ke tiga, aku adalah calon pendampingmu. Dan yang terakhir aku bukan menculikmu tapi ini adalah tempat tinggalmu juga sayang" jelasnya sambil terkekeh.

"Tunggu aku punya nama jadi namaku bukan sayang,dan apa-apaan kau ini aku saja baru melihatmu lalu kau dengan seenak jidatnya mengklaim dirimu sebagai calon pendampingku? Apa-apaan smua ini?ini terlalu memusingkan" kataku sambil mengacak rambutku frustasi.

"Tenanglah sayang kau semakin sexsi saja jika kau frustasi seperti ini"ucapnya dan menyunggingkan seringaiannya.

"Tunggu kau mau apa?jangan mendekat!atau aku akan teriak?"ucapku ketika dia semakin mendekat.

"Tidak akan ada yang bisa membantumu"ucapnya saat tiada jarak lagi.

"Menja..." benda kenyal itu menyumpal bibirku. Dia menghisap bibir atas dan bawahku bergantian,namun aku masih tak mau membuka mulutku. Hingga dia menggigit kecil bibirku sehingga aku memekik dalam ciuman sepihak itu. Tak menyia-nyiakan kesempatan lidahnya langsung menerobos masuk mencari lidahku. Setelah dirasa aku kehabisan nafas,dia pun menyudahi ciumannya dan tersenyum sambil mengusap bekas saliva di bibirku.

"Kau...." geramku sambil menghempas tangannya dengan kasar.




***

Yuhuy..aku kembali dengan cerita yang gak kalah seru nih,maap ya banyak typo..

Givana and Kerajaan LautTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang