Awal Kehidupan yang Sesungguhnya

1.2K 53 3
                                    

Givana dan Gio akhirnya sepakat untuk memulai hubungan yang memang seharusnya mereka lakukan sejak awal. Awalnya Givana begitu kaku,namun setelah menerima berbagai serangan berupa godaan dari Gio ia pun menyerah dengan pusaran gairah yang baru ia rasakan. Hingga gelombang itu datang menyesatkan mereka. Tanpa Givana sadari ia telah masuk ke dalam pesona sang pangeran laut ini,merangsek masuk dengan membawa hatinya. Satu hal yang tidak Givana tau,bahwa setelah ini ia pasti tidak akan bisa mendapatkan jalan keluarnya lagi dan jika pun bisa maka ia harus rela kehilangan hatinya di dasar karang yang gelap namun indah.

Setelah mereka mengesahkan hubungan mereka,oh lebih tepatnya mereka telah memiliki satu sama lain bahkan mungkin juga hatinya sekalian. Mereka semakin dekat dan mesra,mereka lupa jika masih banyak orang yang tidak menginginkan hubungan mereka ada.

Di daerah kutub,ada seorang pria tampan yang sedang menyunggingkan senyum manisnya menatap selembar foto gadis cantik.

"Bagaimanapun juga aku harus merebutmu darinya honey,lalu kita dapat hidup bersama dengan anak-anak kita di sekeliling istana ini" ucapnya yang menyiratkan suatu arti dan pasti itu tidak akan baik bagi kerajaan yang sedang dipimpin Gio saat ini.

Sedangkan di pulau dewata,seorang lelaki yang tampan dengan kulit putih pucat itu terlihat sangat berantakan. Lengan kemejanya sudah ia sisihkan hingga ke siku. Rambut yang biasanya rapi itu acak-acakan dan terlihat seperti karya dari tangan lelaki itu sendiri. Walau terlihat mengerikan,tak sedikit wanita berusaha mencari perhatian dengan menyapanya namun tak ia indahkan dan malah memasang wajah dingin. Semula ia adalah seorang yang berkepribadian yang hangat dan menyenangkan bagi semua orang,entah apa yang mengakibatkannya seperti ini yang jelas ia sedang mencari seseorang dilihat dari caranya memasuki tempat demi tempat.

"Kamu dimana baby?" gumamnya frustasi. Ternyata yang merubah sosok hangatnya adalah seorang gadis pujaan hati, entah apa yang diperbuat gadis itu sehingga menyebabkan sosoknya yang begitu sempurna begitu sangat rapuh. Sungguh beruntung gadis yang dicintainya,karna mendapatkan sosok yang sempurna dan setia seperti lelaki itu.

***

Pagi menjelang. Terlihat seorang wanita muda sedang berkutat di dapur,walaupun gio pangeran laut dan hidup di laut tapi gio layaknya manusia biasa yang masih membutuhkan asupan makanan.

Saat givana sedang menata hidangan di piring ia dikejutkan dengan pelukan posessif yang membungkus tubuhnya.

"Gio kamu ngagetin deh,gimana kalo piring ini jatuh?" dengusnya kesal

"Habisnya kamu gak bangunin aku,kan aku takut kamu kenapa-kenapa sayang" rajuk gio menyerukkan kepalanya mengendus aroma istrinya yang telah menjadi candunya. Mendengar kata sayang dari gio membuat mukanya memerah,padahal sudah 1 bulan gio memanggilnya begitu namun tetap saja ia merasa bahwa ini masih awal dalam dirinya hingga masih harus menyesuaikan.

"Ya sudah sekarang kamu duduk di meja makan,aku mau ngelanjutin menata makanan ini" perintah givana sambil melepaskan kaitan tangan gio di perutnya.

"Oke" kata gio mencium pipi givana kilat sebelum akhirnya berlalu menuju meja makan.

"Ihhh gio" rajuk givana.

Gio tersenyum,,istrinya itu selalu terlihat menggemaskan dengan muka merahnya atas apa yang telah dilakukannya,padahal sudah satu bulan ia melakukannya tapi masih saja istrinya merasa malu kepadanya.

Setelah selesai menata,givana membawa hidangan yang sudah ia masak ke meja makan dimana suaminya menatap dirinya tanpa kedip.

Setelah makanan telah siap,ia menatakan makanan di piring sang suami.

Mereka berdua makan dalam keheningan dengan pikiran masing-masing.

'Tak menyangka pernikahan yang awalnya paksaan bisa membahagiakan seperti ini'batin givana tersenyum.

'Beruntungnya aku,sekali dayung tiga pulau terlewati. Aku mendapatkan cintaku sekaligus dapat mengalahkan seluruh musuhku'batin gio menyeringai

                                                                             

Hy...balik lagi nih,,msih ada yang menunggukah.
Makasih ya para pembaca yang telah memberi bintang dan komen aku jadi lebih semangat ngarang cerita ini😁

Givana and Kerajaan LautTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang