CHAPTER 2 KENALAN

17 7 0
                                    

Pukul 06.00 pagi

Matahari sudah mulai naik dari balik cakrawala. Dala terbangun dari tidur lelapnya. Ia merasa sangat segar dan penuh energi pagi ini. Ia merentangkan kedua tangannya dan menguap lebar-lebar. Astaga! Gadis macam apa yang bangun tidur seperti itu.

Ia beranjak dari tempat tidurnya, membuka jendela untuk menghirup udara pagi lalu turun ke dapur. Ia harus menyiapkan beberapa kudapan untuk dibawa piknik bersama Risty dan Zack. Maklum saja, untuk urusan makanan, Dala memang selalu jadi andalan. Sudah banyak orang memuji hasil masakan Dala yang bahkan disebut-sebut tak kalah dengan masakan koki.

Pagi itu ia menyiapkan beberapa macam makanan ringan. Seperti roti lapis dengan berbagai macam isian, kimbap, hashbrown dan potongan aneka macam buah. Setelah semua makanan selesai dikemas dalam kotak makan, ia kembali ke kamarnya untuk mandi dan bersiap.

Setelah memilih beberapa potong baju, pilihannya jatuh pada sebuah summer dress putih dengan motif floral berwarna jingga yang dipadukan dengan sepasang strap sandal berwarna jingga. Tak lupa, ia memulaskan lipstick berwarna peach untuk menyempurnakan penampilannya. Untuk terakhir kalinya, ia mematut diri di depan cermin, memastikan bahwa penampilannya sempurna. Maklum saja, bagi Dala, penampilan adalah hal utama.

Dala meraih ponselnya dari atas meja. Ada sebuah pemberitahuan baru. Pemberitahuan dari aplikasi chatting yang semalam baru saja ia unduh. Ada seseorang yang menambahkannya sebagai teman. Phantom? Ah sudahlah. Ia harus bergegas.

"Cantik banget anak mami, pagi-pagi gini mau kemana sayang?" tanya ibunya ketika Dala melintasi ruang bersantai hendak mengambil kudapan di dapur yang akan dibawa piknik. "Morning, mam. Dala mau piknik sama Risty. Mumpung Dala lagi libur, pengen refreshing."

"Jangan lupa bawa sunblock, sayang kalo kulit anak mami ntar gosong kebakar sinar matahari," ujar ibunya.

"Beres, Mam."

"Oya, ntar pulangnya jangan sore-sore ya, sayang. Anterin Mami ke tempat Tante Hana sebentar," tambah ibunya.

"Okay, Mam. Ya udah, Dala berangkat dulu ya, Mam," pamit Dala sembari mencium pipi kiri ibunya.

Dala mengendarai mobilnya, menembus keramaian jalan dengan sangat mulus. Berhubung hari sudah agak siang, jalanan tak macet seperti saat pagi hari. Terdengar lagu Summer Sunshine yang dinyanyikan oleh The Corrs mengalun dari audio player mobil Dala. Kira-kira 45 menit kemudian, Dala sampai di rumah Risty yang kemudian disambut oleh orang tua Risty.

"Aduh Dala, lama banget gak main kesini. Bunda sama ayah kangen loh!" ujar ibu Risty.

"Iya nih, Bunda. Dala sibuk banget di kantor, atasan Dala galak, suka kasih lembur," jawab Dala dengan memasang ekspresi sedih yang dibuat-buat sambil memeluk manja ibu Risty.

"Makanya Dala cari pacar dong, biar kalo lembur ada yang bantuin," ejek ayah Risty sambil tertawa kecil.

"Wah pasti Risty gosipin Dala lagi nih sampe ayah bisa tau kalo Dala masih belom punya pacar," timpal Dala yang sontak membuat kedua orang tua Risty tertawa.

Setelah mengobrol sebentar dengan orang tua Risty, akhirnya Dala dan Risty berpamitan untuk pergi piknik ke salah satu taman rekreasi keluarga di pinggiran kota.

"By the way, Zack gak jadi ikutan nih, Ris?" tanya Dala.

"Ikutan lah. Dia nyusul ntaran kok, dia telat bangun gara-gara kemarin pulang pagi," jelas Risty.

"Yahh, gue bakal jadi obat nyamuk deh," gurau Dala.

"Haha. Yang ada juga malah Zack yang kita jadiin obat nyamuk."

Rose: A First Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang