Mingyu menggenggam erat tangan Wonwoo saat mereka mulai memasuki area taman bermain di salah satu daerah di tengah kota Seoul.
"Woaah" gumam Wonwoo takjub.
Entah ia tak ingat kapan terakhir kali ia menginjakkan kaki di tempat seperti ini.
Senyum lebar terus terpahat di wajah Wonwoo.
Mingyu menolehkan kepalanya menatap Wonwoo yang masih betah mengagumi pemandangan taman bermain dihadapannya.
Tanpa sepengetahuan pemiliknya, bibir Mingyu diam-diam melukis sebuah senyuman tipis yang menyempurnakan wajah tampan Mingyu.
"Kau senang?" Tanya Mingyu berbasa-basi.
Matanya masih betah menatap wajah Wonwoo yang masih menunjukkan senyum lebar nya hingga hidungnya berkerut lucu.
Wonwoo mengangguk penuh semangat.
"Aku senang sekali. Ayo kita mencoba wahana itu!"
Wonwoo menarik tangan Mingyu menuju salah satu wahana adrenalin, roller coaster.
°°°
Wonwoo masih tetap menunjukkan senyumnya meskipun ia terlihat lelah.
"Hyung kau tak lelah?" Tanya Mingyu sambil menyeka keringat Wonwoo yang mengalir di pelipis Wonwoo.
Wonwoo menggeleng sambil tetap menyunggingkan senyumnya.
"Gyu, ayo kita naik bianglala!" Ajak Wonwoo semangat.
Mingyu menggelengkan kepalanya. Membuat Wonwoo merengut kesal.
"Bianglala itu wahana terakhir yang harus kita naiki sebelum kita pulang.. perjalanan kita disini masih panjang hyung.." jelas Mingyu.
"Lagipula kita bisa menaiki bianglala sampai puas nanti. Lalu kita bisa berciuman saat sudah sampai di titik teratas bianglala itu. Kata orang, kita bisa terus bersama jika berciuman diatas sana"
Wonwoo kembali mencerahkan auranya. Akan tetapi terdapat sedikit rona merah yang menghiasi pipinya.
"Baiklah, kalau begitu ayo kita ke rumah hantu!" Ajak Wonwoo semangat. Ia kembali menarik tangan Mingyu untuk mengikutinya.
Mingyu yang sempat tersenyum melihat semangat Wonwoo kembali, kini diam tak berkutik. Senyumnya menghilang digantikan oleh wajah nya yang memucat dan tubuhnya mengeluarkan keringat dingin.
Wonwoo yang merasa tak mendapat respon dari Mingyu menolehkan kepalanya untuk melihat keadaan Mingyu.
Wonwoo terkejut melihat wajah Mingyu yang sangat pucat.
"A-astaga! Gyu maafkan aku, aku lupa kalau kau takut dengan hal-hal seperti itu.."
Mingyu menatap Wonwoo yang tengah menundukkan kepalanya menyesal.
Tangannya terulur mengusap pelan rambut Wonwoo.
"Tak apa-apa, hyung.. kita bisa naik wahana lain.. bagaimana kalau komidi putar? Atau kita naik bianglala saja?" Tawar Mingyu mengalihkan pembicaraan.
Wonwoo menegakkan kepalanya untuk menatap Mingyu.
"Bagaimana kalau kita makan dulu saja" Ajak Wonwoo. Mingyu menganggukkan kepalanya, mengiyakan ajakan Wonwoo.
°°°
"Wonwoo?"
Wonwoo menolehkan kepalanya untuk melihat siapa yang baru saja memanggilnya.
"Eoh! Junhui hyung!" Wonwoo tersenyum melihat Jun yang tengah berjalan menghampirinya.
"Hyung apa kabar? Bagaimana bisa hyung ada di Seoul? Bagaimana kabar eomonim dan abeonim?"
Jun terkekeh mendengar rentetan pertanyaan dari mantan kekasihnya itu.
Ya, Wen Junhui adalah namja china yang sudah lama menetap di Korea dan menjadi teman kecil Wonwoo saat di Changwon dulu.
Wonwoo memutuskan hubungannya dengan Jun dulu karena ia merasa tak sanggup untuk berhubungan jarak jauh.
"Hyung baik-baik saja.. Hyung ada di Seoul karena Baba menyuruh hyung melanjutkan kuliah disini.. kabar Baba dan Mama baik" jawab Jun.
Jun menatap Mingyu yang mengeluarkan aura tak bersahabat dari sebelah Wonwoo.
"Dia siapa? Pacarmu yaa" goda Jun.
Wonwoo tersadar jika Mingyu masih berada di sebelahnya.
"E-eh.. i-iya hyung.. dia kekasihku, Kim Mingyu.. Mingyu, perkenalkan dia teman kecilku, Junhui hyung."
Mingyu berdiri dari tempat duduknya dan menarik kasar tangan Wonwoo. "Ayo pulang" ucap Mingyu datar.
Wonwoo menatap Mingyu bingung.
"Hyung aku pulang dulu ya.. sampai jumpa lain waktu" Wonwoo tersenyum sebelum Mingyu menarik tangannya untuk segera pergi dari hadapan Jun.
Tanpa mereka sadari, mereka melupakan sesuatu
bianglala.
°°°
Mingyu menghempaskan tubuh kurus Wonwoo keatas kasur saat mereka telah kembali dari taman bermain.
Mata Mingyu yang tadinya masih menatap Wonwoo teduh kini berubah menjadi tatapan penuh amarah dan..
Rasa sakit?
"Akh! Gyu! Apa yang kau lakukan?!" Teriak Wonwoo panik saat Mingyu merobek paksa baju yang ia pakai.
Mingyu menulikan pendengarannya. Ia meraup bibir Wonwoo dan menciumnya kasar. Tak jarang ia juga menggigit bibir Wonwoo hingga berdarah.
Entah dapat kekuatan dari mana, Wonwoo menampar pipi Mingyu hingga ciuman mereka terlepas dan mendorong tubuh Mingyu hingga terjatuh dari atas kasur.
Air mata Wonwoo meleleh.
"Sebenarnya apa salahku hingga kau memperlakukanku seperti ini, Kim Mingyu?"
ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
Apa ini? Ya tuhan maafkan saya yang bikin cerita ini makin aneh:'v
Hayoloh itu Wonwoo nangis:'v kira-kira jawaban Mingyu apa ya?
Don't forget to vote and comment(:
KAMU SEDANG MEMBACA
30 Shades Of Mingyu
FanfictionKim Mingyu x Jeon Wonwoo Mingyu hanya takut kehilangan Wonwoo. Wonwoo miliknya. Hanya miliknya, Kim Mingyu. Seventeen Story. ©kimsae17