Chapter 8

39 8 0
                                    

Suasana di parkiran sudah terlihat ramai jam menunjukkan pukul 8:40 dan dirta dengan dista baru saja memasuki parkiran sekolah mereka. Banyak siswa yang memperhatikan mereka karena baru kali ini melihat mereka berdua datang bersama. Apa lagi dista yg dikenal susah dekat dengan cowo2 selain dengan teman dekatnya. Dan sekarang ia berboncengan dengan dirta yg baru bbrpa bulan bersekolah d sekolah nya ini.

"Thanks ya dir" ucap dista sambil tersenyum saat sudah turun dari motor nya.

"Sama-sama" jawab dirta

"Mau bareng masuknya?" tawar dista

"Iyaalah, masa berangkat bareng pisah di parkiran" ucapnya sambil terkekeh lalu mengacak-acak rambut dista. Dista langsung cemberut sebal

"Digituin doang ngambek,udah ah ayok. Nanti cantik nya ilang loh" goda dirta sambil menarik tangan dista untuk berjalan berdampingan dengannya.

"Jangan ngacak-ngacak rambut dong. Aku gasuka!" ucap dista masih dengan wajah cemberutnya. Lalu dirta yg melihatnya terkekeh karena perempuan di sampingnya itu. Lantas tangan dirta beralih dari memegang tangannya merangkul pundak dista dan mendekatkan tubuh perempuan itu untuk berada dalam rangkulannya. Dista masih saja cemberut. Dan dirta terus terkekeh melihatnya.

"Udh dong jangan cemberut. Pulang sekolah kita ke toko donat deh,gimana?" ucap dirta berusaha membujuk dista. Dista yg mendengar kata donat langsung terpikirkan betapa enaknya donat donat dengan macam2 toping yg ada d atasnya. Mata nya berbinar membayangkan donat2 itu bahkan bibir nya tersenyum dan langsung menoleh ke arah dirta. Dirta langung terkekeh dan mengacak lembut rambut dista.

"Yaudahh nanti kita pulang bareng dan mampir dulu ke toko donat" ucap dirta sambil mempererat rangkulannya pada dista dan mereka langsung berjalan masuk ke koridor sekolah masih dengan tangan dirta yg merangkul erat dista. Dan mereka sadar bahwa rangkulan ini terlalu nyaman bahkan sangat nyaman sampai2 mereka tidak mau melepaskan rangkulan ini sampai mereka berjalan di koridor.

Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yg memperhatikan mereka dari kejauhan sejak mereka berada di parkiran orang itu bersidekap dengan mata tajam nya memperhatikan punggung dua orang itu yg masuk kedalam koridor sekolah. Ia tidak sendiri tapi bersama teman2nya juga.

"Gebetan lo di embat sama yang lain ya?" tanya temannya

"Kayaknya ceweknya harus di peringatin deh" ucap temannya yg satu lagi. Orang yg sedari tadi ditanya hanya mendengus sebal dan terkekeh sinis

"Kita liat aja nanti,," ucapnya lalu berjalan masuk kedalam dan diikuti oleh 2 temannya.


--------

Bel istirahat baru saja berbunyi. Dista dan teman2nya masi berada d kelas baru ingin pergi ke kantin.

"Ayo guys, kita makan gua laper beungettt tau gak" ucap dhea lalu berjalan duluan dan diikuti oleh sheryl,Dyvia dan dista.

Saat mereka sedang berjalan menuju kantin tbtb saja dista ada panggilan alam.

"Duhh guys,kalian duluan aja deh gue mau ke toilet dulu ya" ucapnya lalu berbalik

"Gak mau ditemenin dis" tawar Dyvia

"Gausah,kalian duluan aja. Jangan lupa pesenin gue yaa" ucap dista sambil berteriak dan lari ke arah toilet.

If You Can UnderstandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang