Chapter 2

85 13 2
                                    

Sesampainya dista di kelas,dia masih memikirkan anak baru yang dia lihat tadi di kantin.
Bagaimana bisa dia bersekolah di sini? Bukankah dia dan keluarganya tinggal di jakarta? Apa orang itu masih mengingat dista? Atau mungkin ia sudah lupa dengan dista. Lamunanya buyar ketika ia merasa ada tepukan di pundak kanannya.

"Eh,kenapa?"  refleks dista kaget dan langsung menoleh ke arah sheryl d sebelahnya
"Lo,ngelamun ya? Ngelamunin apaan sih? Bagi bagi dong?" canda sheryl kpda dista

"Apaan sih, engga ko bukan apa-apa"

"Ah masa sih, pasti sesuatu banget ya?"

Baru saja dista ingin menjawab pertanyaan sheryl. Sebuah suara dari bangku sebelah kirinya membuat ia menoleh dan sheryl pun ikut menoleh.
"Ngelamunin anak baru itu ya?" tanya dhea dengan cengiran nya

Dista menikam sebelah alisnya,heran dengan pertanyaan dhea yang satu ini.
"Apaan sih kata siapa? Ko lo denger sih nguping ya" tanya dista heran karena tbtb saja dhea nyamber kaya petir begitu saja.

"Kedengeran lah kodok kita kan samping-sampingan" jawab dhea enteng.
Lantas sheryl mengernyit bingung dan berkata "kuping lo tajem bener" ucapnya sarkatis dan hanya d balas kekehan oleh dhea

"YANG DI BELAKANG.. BISA DIAM ATAU MAU KELUAR.. SAYA SEDANG MENGAJAR DI DEPAN" teguran itu membuat dhea,dista dan juga sheryl langsung kicep dan mencoba memfokuskan dirinya ke depan, karena guru yang sedang mengajar ini adalah guru yang galak. Bu titin namanya dia adalah guru geografi. saat mereka bertiga sudah diam dan fokus ke mata pelajaran yang sedang di jelaskan bu titin kembali menjelaskan pelajarannya.
Beruntung nya mereka karena hanya mendapat teguran dan tidak di geret keluar atau d hukum depan kelas 4 jam berdiri sampai pelajarannya selesai melelahkan bukan.


Kringggggg... Kringggggg
Kringggggggg...
Bunyi bel terdengar. Menandakan bahwa jam pelajaran selesai dan murid2 d perbolehkan pulang.saat sperti ini memang paling menyenangkan apa lg di saat pelajaran terakhir yg boring seperti ini. Bu titin lantas keluar selesai anak-anak membaca doa sebelum pulang.

"Lo di jemput atau mau bareng gue nih" tawar dhea pada dista yg terlihat masih membereskan buku nya kedalam tas.

"Nebeng yaa,mau pulang bareng siapa guee. Jodoh masih nyantol di orang"

"Yeuhhh,,makanya cari pacar sana banyak yang mau juga" canda dhea sambil nyengir ke arah dista yang sedang cemberut mendengar perkataan dhea barusan.

"Eh, dyv pulang sama siapa?"

"Aku di jemput pak udin ko, keparkirannya bareng aja"

"Yaudah ayokk, dis sher"








Saat mereka sedang berjalan menuju parkiran,tbtb saja deden temen sekelasnya menghampiri mereka.
"Eh dista di panggil bu Eti di ruang TU" kata deden kepada orang yg do tunjuk nya

"Eh ngapain?"

"Gatau tuh tapi lo disuruh kesana,sana gih buruan bu Eti nungguin, gua duluan ya semuanya" jawab deden sambil berlalu pergi

"Makasih ya den"

Lalu dista menatap 3 temannya yg juga sedang menatapnya "kalian duluan aja deh, gue nyusul. Takut Dyvia udah di tunggu in pak udin" katanya

If You Can UnderstandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang