Chapter 13

60 4 0
                                    


Aku tidak berbohong bahwa aku menyukaimu. Sejak kenyamanan bersamamu yang aku rasakan
-h

--------

Bel pulang sekolah baru saja berbunyi. Murid-murid langsung saja membereskan perlengkapan tulis mereka,, dan bergegas pulang.
Dirta dan teman-temannya masih duduk dan mengobrol di tempatnya.

"Gilaaaaaakkkk, pr fisika nya kurang banyak" keluh alvin dengan wajah frustasinya sambil memasukan buku2 nya kedalam tas.

"Mana nanti ulangan harian juga lagi" sambung mirco.lalu ia  bangkit dari tempat duduknya.

Ya baru saja pelajaran fisika di kelas IPA 2 yg berlangsung tadi. Dan guru mereka pak yayat tidak tanggung tanggung memberi tugas 25 essay dan ulangan harian minggu depan. Bayangkan saja bagaimana suntuknya mereka 4 jam pelajaran fisika yang hampir membuat otak mereka konslet. Ditambah pak yayat adalah guru yg sangat melarang siswa siswi nya mencontek. Sepintar pintar nya kalian mencontek saja pasti akan ketahuan dengannya. Ya begitulah nasib anak ipa. Sudah pelajarannya susah guru nya killer semua. Ya walaupun gak semuanya hehe.

"Udah sih bawa santai aja,tugas tuh gausah di fikirin tapi di kerjain" ucap malik santai. Ya malik memang terbilang cukup pintar di antara alvin dan mirco ia bisa saja masuk 10 besar sedangkan mirco dan alvin 30 besar mungkin ya.

"Pala lo! Emangnya lo kira ngisi soal kaga mikir dulu apa!"  semprot alvin langsung lalu menjitak kepala malik. Malik yg terkena jitakan alvin pun hanya dapat meringis pelan. "Lo kata gua cucunya cenayang" lanjut alvin lagi lalu menatap sebal ke arah malik yg sedang mengusap usap kepalanya.

"Santai dong lu kampret! Jambul manu rios gue jadi rusak nih" bela nya sambil membenarkan rambut nya yg sedikit berantakan itu

"Cih, muka kek pantat bajai aja juga lu" jawab alvin tak mau kalah. Sedangkan mirco dan dirta yg melihat pertengkaran mereka hanya geleng geleng kepala jika sudah melihat alvin dan malik beradu mulut seperti ini. Ya di sepanjang jalan mereka terus baradu mulut sampai di lantai bawah pun mereka tetap seperti itu.

Mirco yg merasa risih pun akhirnya memisahkan mereka lalu ia berkata "ck,lu berdua klo udh berpendapat suka begitu. Di liatin bego" ucapnya

"Gpapa sih gue kan ganteng wajar lah di liatin" ucap malik kalem lalu mengedarkan mata nya kesekelilingnya. Ya memang benar ada beberapa adik kelas atau kakak kelas yg curi curi pandang atau secara terang2an memperhatikan mereka. Lalu malik menampilkan senyumannya ke arah mereka.

"Gosah tebar pesona dah mal" ucap dirta yg berdiri d belakangnya. Dan malik hanya nyengir nyengir ga jelas menanggapinya.

"Udah ayuk kita balik" ajak mirco

"Eh,gue ke gedung anak ips dulu ya. Mau bareng sama dista" ucap dirta tiba2

"Iyaudah sono,pergi sono lu..yang Punya gebetan mah beda" canda alvin lalu menepuk bahu dirta sebentar dan berjalan duluan ke arah parkiran

"Yeee,nyindir lo" jawab dirta sambil terkekeh

"Maklum lah alvin kan jomblo akut. Kita duluan broo"  ucap mirco lalu berjalan menyusul alvin dengan malik "duluan ta"

If You Can UnderstandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang