Chapter 2 : Hero turun gunung

64 9 9
                                    

Chapter 2
Kota, dungeon, dan segala tempat di benua datar Assiagland di dalam game Mao telah diadaptasi kedalam peta dunia nyata sehingga terbentuklah Peta MAOU World. Ada banyak kesamaan antara keduanya tapi lebih banyak perbedaan. Bagaimanapun bumi berbentuk bulat dan tidaklah datar tapi tingkat akurasinya cukup mirip karena Peta benua datar Assiagland pada dasarnya dirancang berdasarkan model dari benua Asia.

Butuh waktu 20 tahun bagi Tower Asian Corporation (TAC) sebagai perusahan pengembang game terbesar di Asia untuk merintis Game Mao ke tahap beta dan butuh 4 tahun lagi untuk merilisnya. Untuk memetakan Peta seluruh dunia dalam waktu sesingkat itu adalah hal yang mustahil, sementara para pengembang memutuskan untuk merancang agar Peta Benua Assiaghland pada Game MAOU menjadi semirip mungkin dengan Benua asia sekarang, jadi pemetaannya sama sekali belum selesai. Tidak heran jika dungeon-dungeon baru bermunculan ditempat-tempat terpencil.

Untuk membuat dungeon didunia nyata tidak segampang membuat dungeon di dalam game. Perusahaan harus benar-benar memperhatikan material dan struktur bangunannya. Kesulitan dari membangunnya juga tergantung dari jenis apa yang ingin dibuat, ada banyak jenis dungeon seperti labirin, gua, atau bahkan menara. Semua dungeon dirancang untuk terlihat mirip dengan settingan dunia fantasi, tapi sebenarnya didalamnya terdapat berbagai teknologi canggih yang menjalankan dungeon secara otomatis dan itu semua butuh biaya yang besar.
***

Ditengah hutan kebun karet yang tidak terlalu jauh dari desa Panen Raya, Mana sedang dikejutkan oleh 9 ekor Small Firefox yang tiba-tiba muncul mengeroyoknya. Meski begitu dengan tenang Ia mengayunkan tongkat sihirnya.

“Rubah kecil tak tau diri… Air dari dasar bumi, bersatu dan berikanlah aku perlindungan, Magic Art, Water Cover!”

Sesuai dengan mantera yang diucapkan, pancuran air seolah muncul dari dasar tanah lalu membentuk setengah bundaran yang menutupi tubuh Mana. para rubah api kecil yang menyerang langsung terpental dengan kepala terbentur. element air memberikan efek kritikal hit pada mereka, namun pembacaan mantera dari Mana ternyata tidak berhenti disitu.

“Chain! Wahai air pelindung dari surga terbang dan tembus jantung musuh, Magic Art, Water Shoot.”

Dengan menggunakan mantra [[ Chain ]] sihir yang belum menghilang bisa disambung dengan sihir lain yang berelemen sama, dengan begitu air yang semula menjadi pelindung itu tiba-tiba berubah menjadi butir-butir kecil yang mengelilingi Mana lalu dengan segera melesat kearah semua rubah yang malang. Tentu saja teknik ini menguras Mana lebih banyak. Kemudian sebaris tulisan muncul didepan mata Rukmana di ikuti suara latar ditelinganya.

Tett… tetet tetet…..
[[ Sekawanan Monster Small Firefox telah dibasmi.
Get :  200 Exp ]]

Monster yang mati berubah menjadi serpihan Kristal kecil. Mana mendekat dan menyentuh Kristal itu dengan jarinya.

[[ Item drop : 18 Copper coin, Small firefox Leather ]]

“Monster disini terlalu lemah dan miskin, aku harus lebih masuk kedalam hutan lagi.”

Seluruh kebun karet ini sebenarnya sudah hampir sepenuhnya dipetakan sebelumnya oleh Parti mereka karena itulah monster yang muncul tidak menjatuhkan item berharga lagi. Tujuan utamanya adalah untuk menaklukan dungeon tapi karena level masih kurang, mereka terpaksa berputar-putar dihutan. Hutan karet ini dalam Peta MAOU bernama Gumh Forest yang terletak di selatan  Magell City. Magic glasses menggabungkan dunia virtual MAOU dan dunia nyata dengan teknologi Solid augmented virtual (SAR).
Rukmana sudah berjalan 1Km menembus hutan namun belum satupun monster kuat yang mencegatnya.

“Mungkin aku tidak harus melewati jalan biasa?”

Berpikir seperti itu, Mana mengubah jalur dari jalur utama yang biasa dilewati warga desa kearah jalan yang lebih sempit. Benar saja baru 100 langkah ia sudah dicegat oleh dua ekor Werewolf. Dari bulunya yang hijau Mana sudah tau kalau serangan andalan Werewolf adalah gigitan beracun. Tepat sebelum kedua Serigala itu menyerbu Mana segera merapal mantra lalu mengayunkan tongkatnya.

Magic Art of Urban [MAoU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang