Promnight

221 21 1
                                    

"Lo ngapain bawa gue kesini" desis Pristin pada Gina

"Maafin kita Pris" ucap Fredo

"Kita kangen sama lo" lanjut Aldi

"Apa lo gak kangen sama kita?" Sahut Aldi

"Kita sering kerumah lo tapi, lo selalu gaada" sahut Fredo

Pristin terenyuh seketika saat mendengar aduan Fredo dan Aldi.

'Gue juga kangen sama kalian kangen banget malahan'

Air mata lolos keluar dari pelupuk matanya. Membuat Fredo dan Aldi panik seketika.

"Lo kenapa Pris? Maafin kita, kita gaada niatin bikin lo nangis gini." Ucap Fredo panik

"Udah Pris jangan nangis. Lo kenapa sih" ucap Aldi sambil mengusap air mata Pristin dengan sapu tangannya.

"Gue kangen sama kalian. Maafin gue" jawab Pristin dengan sesenggukan.

Fredo dan Aldi pun dengan lembutnya memeluk Pristin mencoba menenangkannya dan menyalurkan rasa rindu mereka pada Pristin.

"Udah jangan nangis nanti make up nya rusak." Ucap Fredo

"Iya Pris jangan nangis ntar make up nya ilang kena air mata lo" jelas Aldi

Pristin mengangguk kemudian melepaskan pelukannya. Pristin mengambil tisu ditas yang ia bawa kemudian membersihkan sisa air mata yang ada dipelupuk matanya.

"Lo maafin kita kan?" tanya Aldi

Pristin hanya mengangguk.

"Udah deh ya selesai maafan - maafannya sekarang kita masuk. Acaranya tuh udah dimulai sejak 30 menit yang lalu." Sahut Gina

"Oh ya?" Tanya Pristin kaget

Gina mengangguk mengiyakan.

"Aaa.. make up gue gabener nih gara - gara nangis. Lo lagi sih Gin bawa gue kesini. Jadi nangis deh guenya" protes Pristin sambil mencari alat make up dalam tasnya dan mulai memoles mukanya kembali.

"Gak rusak kok Pris make upnya" ucap Aldi

"Iya Pris make up masih bagus kali. Lo lupa apa make up lo kan semua waterprof" jelas Gina

"Iya ya" jawab Pristin kemudian memasukkan alat make up yang ia keluarkan tadi.

"Yaudah yuk masuk" ajak Fredo

Merekapun masuk bersama menuju aula yang digunakan sebagai tempat Promnight.

♝♝♝

Didalam telah ramai dengan murid kelas 12 yang merayakan promnight. Saat mereka masuk dipanggung masih acara penyambutan - penyambutan guru dan beberapa wakil dari kelas 12.

3jam pesta berjalan cukup dingin didalam sana. Ruangan berAc yang mendominasi serta angin malam yang menyelip masuk dalam ruangan membuat Pristin merasa dingin. Pristin duduk sambil memeluk dirinya sendiri.

Aldi yang melihat Pristin memeluk dirinya sendiri dengan spontan melepas jasnya dan menyisakan tuxedo serta hem saja. Dia mengenakan jasnya pada Pristin.

"Kenapa lo kasih ke gue Di?" Tanya Pristin

"Gue tau lo kedinginan. Jangan berpikiran negatif. Gue sahabat lo" jelas Aldi

"Lo gapapa?" Tanya Pristin

"Gapapa. Udah rapetin jasnya biar lo gak kedinginan" jawab Aldi dan Pristin hanya mengangguk untuk menanggapinya.

22.30 pesta masih ramai Pristin yang entah kenapa tiba - tiba saja mengalami hipotermia. Teman - temannya tak ada yang tau dia sekarang duduk sendiri dimejanya. Gina, Fredo, dan Aldi sedang menampilkan sebuah persembahan untuk kelasnya.

Setelah selesai tampil Gina, Fredo, dan Aldi kembali ketempat mereka.

"Lo pucet banget Pris" ujar Gina

"Lo sakit Pris?" Tanya Aldi

Pristin hanya menggeleng.

"Kalo lo sakit kita pulang sekarang aja. Gimana?" Tawar Fredo

Pristin lagi - lagi hanya menggeleng dan tersenyum simpul. Tiba - tiba saja menetes darah segar dari hidung Pristin. Hal itu seketika membuat Gina, Fredo dan Aldi panik.

"Pristin!" Ujar ketiganya

Badan Pristin lemas bahkan sangat lemas pada detik selanjutnya dia sudah memejamkan matanya, badannya terhuyung kearah meja.

Dengan cepat Fredo menggendongnya dan membawa Pristin keluar aula diikuti Aldi dan Gina untuk menuju parkiran dan membawanya menuju rumah sakit.


◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈

jangan lupa tinggalin jejak;)

VOTE★★★

COMMENT:*

TAMBAH KE READING LIST KALIAN:*

FOLLOW AUTHORNYA;)

Baca juga cerita pertama + kedua gue:
1. KEJEBAK NYAMAN
2. RAINBOW IN THE STAIN RAIN

Cerita ketiga ini gue buat pendek perchapternya. Cuman 500 kata.

Slow publish, minim 10 vote perchapter gue baru publish chapter berikutnya:)

Penulisan : 06/10/ 2016
Publish :

RASAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang