kenapa samaan?

240 22 0
                                    

"Ma Pristin ketaman komplek dulu ya" ijinnya saat berada di ambang pintu perbatasan taman belakang dengan rumahnya.


"Sama siapa?" Tanya Mamanya

"Sama Fredo - Aldi. Byee ma Pristin udah terlambat" pamitnya dan berlalu keluar rumah.

Pristin membuka garasi rumahnya untuk mengeluarkan sepeda lipat minions kesayangannya.

Pristin menatap sekilas kearah rumah Fredo dan Aldi terlihat sepi dan tak ada sepeda mereka berdua terparkir disana. 'Mereka udah berangkat' batin Pristin

Pristin pun dengan santai mengayuh sepeda minionsnya menuju taman komplek yang lumayan jauh karna perumahan yang ia tempati yang berkelas dan luas serta letak rumah Pristin yang berada disudut komplek tersebut. Membuatnya membutuhkan waktu 10 menit untuk sampai ditaman komplek yang terletak didepan bagian komplek.

♝♝♝

Sesampainya di taman komplek Pristin memakirkan sepedanya kemudian turun dan memasuki area taman untuk mencari Fredo dan Aldi.

Pristin mengelilingi area taman. Cukup ramai menurutnya. Ramai dengan anak kecil yang bermain berbagai permainan yang tersedia juga ada orang tua yang tengah bersantai dan masih banyak lagi.

Pristin mengedarkan pandangan untuk mencari keberadaan Fredo dan Aldi.

Mata Pristin memicing saat melihat dua orang pria tengah duduk dibangku putih panjang. Tak lain dan tak bukan itu Fredo dan Aldi. 

Pristin melangkahkan kakinya menuju tempat Fredo dan Aldi. Saat sudah dekat dari tempat Fredo dan Aldi berada Pristin malah menghentikan langkahnya dan berhenti dibalik pohon besar dekat kursi yang ditempati Aldi dan Fredo.

Cukup lama Pristin bersembunyi dibalik pohon tersebut dan mendengar percakapan dua sahabatnya tanpa menampakkan diri. Dirasa muak dengan percakapan dua sahabatnya itu Pristin pun keluar dari tempat persembunyiannya.

Sontak membuat Fredo dan Aldi terkejut bukan main.

"Pri.. Pristin.." ucap keduanya terkejut

Pristin hanya menunjukkan muka super dinginnya kepada dua orang ini.

"Lo udah dateng dari tadi?" Ucap Aldi mencoba menetralkan gelagat takutnya namun nihil karna Pristin telah tau semua pembicaraan mereka.

Pristin menghembuskan nafas kasar berusaha meredam emosinya "Ngapain kalian berencana kayak gini sih? Kalian lupa sama perjanjian kita?" tanya Pristin dengan nada dinginnya

"Maaf Pris. Kita inget kok. Ya gak Di?" Jawab Fredo dan Aldi hanya mengangguk menanggapinya

"Trus kenapa kalian ngerencanain kaya gini?" Tanya Pristin penuh penekanan

"Gue cuman mau lihat lo bahagia sama orang yang lo suka Pris" jawab Fredo

"Gue juga pengen liat sahabat gue seneng dan gue pengen liat lo bahagia sama Fredo" ucap Aldi

Pristin mengacak rambutnya frustasi. "Kalian gak perlu kayak gitu! Gue bahagia sama kalian berdua bukan cuman salah satu! Berhenti berbuat kekanak - kanakan kaya gini gue gak suka!" Ucap Pristin penuh penekananpada setiap kalimatnya.

"Tapi Pris.." ucap Fredo dan Aldi bersamaan namun, seketika berhenti karna Pristin telah lari dari hadapan mereka.

Fredo dan Aldi hanya mematung melihat Pristin berlari menjauh dari mereka.

♝♝♝

Dengan hati yang penuh kekecewaan dan kemarahan Pristin memasuki rumahnya.

"Sayang kamu kenapa? Mata kamu kok sembab gitu? Kamu habis nangis?" Tanya Mama Pristin beruntun karna kuatir dengan kondisi putri semata wayangnya.

"Gapapa" jawab Pristin singkat kemudian berlalu kekamarnya.


Sampai kamar Pristin melampiaskan amarah dan rasa kecewanya dengan menangis. Entahlah dia merasa sangat kecewa dengan apa yang direncanakan Fredo dan Aldi. Bagaimana bisa Fredo merencanakan mencomblangkan Aldi dengan Pristin begitupun Aldi yang berencana mencomblangkan Pristin dan Fredo mereka juga berencana dihari, tempat, dan juga jam yang sama. Padalah mereka sudah berjanji pada saat itu untuk meredam perasaan mereka masing - masing dan mempertahankan persahabatan mereka namun Fredo dan Aldi malah berencana seperti ini.

♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣

jangan lupa tinggalin jejak;)

VOTE★★★

COMMENT:*

TAMBAH KE READING LIST KALIAN:*

FOLLOW AUTHORNYA;)

Baca juga cerita pertama + kedua gue:
  1. KEJEBAK NYAMAN
2. RAINBOW IN THE STAIN RAIN

Cerita ketiga ini gue buat pendek perchapternya. Cuman 500 kata.

Slow publish, minim 10 vote perchapter gue baru publish chapter berikutnya:)

Penulisan : 25/09/ 2016
Publish : 6/11/2016

RASAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang