Bagian 12

1.5K 275 10
                                    


Menangis adalah satu hal yang dihindari Scarlett. Sejak kecil dia selalu menahan sekuat tenaga untuk tidak menangis, baginya menangis hanyalah kesia-sia belaka. Menangis tidak akan menyelesaikan masalah, menangis tidak akan mengubah keadaan keluarganya yang super sibuk, menangis tidak akan menahan ayah dan ibunya pergi bekerja dan baru kembali berbulan-bulan setelahnya.

Scarlett Emelyn Kurt, putri bungsu dari pasangan pemilik hotel dan pengacara terkenal. Garis keturunan Korea dia dapatkan dari ayahnya yang campuran Irlandia Korea, sedangkan ibunya Inggris tulen. Ayahnya adalah pemilik Parkheur Paradise Hotel, ibunya masuk dalam jajaran pengacara paling ditakuti di Irlandia. Tiga saudara Scarlett kesemuanya perempuan, sibuk dengan urusan masing-masing. Mereka tinggal di Dublin sebelum pindah ke apartemen yang dibeli ayahnya di Mayfair London, salah satu daerah paling mewah di Inggris selain Chelsea dan Kensigton. Scarlett terbiasa hidup sendiri tanpa saudara-saudaranya yang memilih menempati rumah baru mereka di Chelsea setelah itu, dia lebih senang tinggal di Mayfair bersama Victoria.

Di ulang tahunnya yang kelima----saat itu dia masih tinggal di Dublin----dia bertemu Park Chanyeol untuk pertama kali, cucu dari sahabat kakeknya yang juga putra dari rekan bisnis ayahnya. Sejak saat itu mereka sering bertemu tiap kali Chanyeol liburan ke Irlandia atau saat keluarga Scarlett liburan ke Inggris. Scarlett tidak tahu kenapa dulu dia sangat menyukai Park Chanyeol, fakta dia tidak punya saudara laki-laki dan Chanyeol lebih menyenangkan dari saudara-saudara perempuannya, membuat Scarlett memaksa orangtuanya untuk menyekolahkan dia di sekolah yang sama dengan Chanyeol.

"Kau mau sekolah di tempat Chanyeol? oh dear, yang benar saja, terlalu melelahkan kalau tiap hari kau harus bolak balik London Dublin, Victoria bisa sakit nanti."

"Kita pindah ke London saja, Mom." Scarlett kecil berusaha membujuk tapi ibunya tetap menolak.

Kemudian, pada hari pertama Scarlett menginjak usia delapan, sang ayah memberi tahu kalau mereka semua pindah ke London. Scarlett senang sekali, dia juga mendapat kejutan lain tak terlupakan di hari ulang tahunnya itu, kejutan yang membuat Scarlett memeluk ayahnya agak lama dari biasanya. Dia diperbolehkan melanjutkan pendidikan di sekolah yang sama dengan Chanyeol.

"Selamat ulang tahun, Scarlett. Aku sudah menyiapkan hadiah untukmu." kata Chanyeol di kunjungan pertama Scarlett ke rumahnya, selama ini biasanya mereka bertemu di tempat rekreasi yang ada di London.

Sebuah rumah pohon lengkap dengan ayunan dan kursi kayu panjang terpampang di hadapan Scarlett yang sudah menganga, Scarlett tidak menduga kalau Chanyeol benar-benar menghadiahkan rumah pohon untuknya. Padahal waktu Chanyeol bertanya tentang hadiah yang dia inginkan, Scarlett sembarangan menjawabnya.

"Rumah pohon untuk adik kecilku, bagaimana, kau menyukainya?"

Scarlett menoleh, matanya yang biru cerah memandang Chanyeol yang mengusap kepalanya.

"Tapi aku bukan adikmu."

"Mulai hari ini kau adik perempuanku, kau----belum punya kakak laki-laki kan?"

Scarlett menggeleng, masih memandangi Chanyeol yang tersenyum lebar, lamat-lamat senyumnya ikut terkembang. Dan sejak hari itu Scarlett tidak pernah lagi merasa sendirian, Chanyeol selalu menemaninya. Scarlett sangat menyayangi Chanyeol, dia selalu bangga tiap kali menyebut Park Chanyeol sebagai kakaknya di hadapan teman-temannya. Park Chanyeol yang baik hati juga rela membagi ibunya untuk Scarlett, mereka bertiga sering sekali menghabiskan akhir pekan untuk mengelilingi London bersama-bersama.

Kemudian, datanglah kengerian tak terbayangkan pada hari pertama musim dingin setahun lalu, ketika Scarlett dengan penuh percaya diri dan rona bahagia memberitahu Chanyeol, kalau dia baru saja dilamar kekasihnya, Kim Jongin yang tak lain adalah adik tiri Chanyeol. Meski hubungan Scarlett dan Chanyeol agak sedikit renggang karena suatu hal yang tidak Scarlett pahami, namun fakta Scarlett sangat menyayangi Chanyeol tidak pernah berubah, dia ingin Chanyeol menjadi orang pertama yang tahu tentang peristiwa penting itu. Sayangnya Chanyeol justru mematahkan impian yang baru saja tercipta sangat manis nan sempurna itu hingga luluh lantak, tak menyisakan setitik ruang untuk Scarlett kembali menyombongkan senyum bahagianya. Chanyeol merampas kebahagian itu tanpa sisa.

The Second OPERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang