Old Friend 2

29.6K 3.2K 281
                                    

Chanyeol menggeliat saat alarm di atas nakasnya berbunyi. Waktu menunjukkan pukul enam saat matahari sudah lumayan tinggi dan menyusup di antara jendela kamar yang tertutup.

"Hooaaamh!" Chanyeol menguap dan merentangkan tangannya. Namun tangannya seketika menyentuh sesuatu yang lumayan keras dan halus. Chanyeol menoleh ke kiri dan mendapati tangannya menyentuh wajah Baekhyun yang masih terlelap. Wajahnya terlihat sangat lelah.

Diam-diam Chanyeol mendekat untuk memperhatikan wajah tidur Baekhyun. Mulai dari rambutnya yang berantakan, turun ke dahi, ke kedua matanya yang tertutup, ke hidung mungilnya, ke kedua pipinya yang merona merah -Chanyeol jadi ingin merasakan memegang pipi itu karena terlihat seperti marshmallow di matanya- lalu tutun ke bibir mungilnya yang sedikit terbuka.

Chanyeol menelan ludahnya kasar. Entah ia kena kutukan atau apa, tapi ia merasa sangat ingin menyentuh bibir itu. Padahal baginya, tidak ada bibir yang menjadi favoritnya kecuali bibir sang mendiang istrinya, namun kali ini ia merasa bibir Baekhyun begitu indah. Istilahnya, Lips goals sekali.

"Dia lebih baik tidur seperti ini. Terlihat polos, bukannya menyebalkan seperti biasanya." Gumamnya pelan.

Tiba-tiba Chanyeol melihat mata Baekhyun yang bergerak-gerak, seperti hendak terbuka. Cepat-cepat Chanyeol kembali ke posisinya dan menutup matanya.

'Tidak lucu saat dia menangkap basah diriku sedang memperhatikannya. Bisa-bisa ia besar kepala.'

"Nghh.." ranjang sedikit bergerak saat Baekhyun meregangkan tubuhnya sambil mengerang. Chanyeol masih bertahan menutup matanya.

"Aigoo.. badanku terasa lebih fresh. Tidur di ranjang terasa lebih baik." Gumamnya.

"Aish, aku harus segera mandi. Aku tidak mau terlambat di acara fansign." Baekhyun turun dari ranjang dan keluar dari kamar. Chanyeol segera membuka matanya.

"Jadi hari ini dia ada jadwal?"

..
..

"Aku akan menjemputmu nanti. Hubungi aku."

Baekhyun membungkuk dan melihat Chanyeol yang berada di dalam mobil juga sedang menatapnya.

"Tidak perlu repot-repot Chanyeol. Aku bisa diantar oleh managerku nanti."

"Tidak. Kau harus menghubungiku jika akan pulang. Aku akan menjemputmu, jangan menolak atau aku tidak akan pernah mau mengantarmu lagi. Pokoknya setelah acara selesai dan kau tidak punya jadwal lagi, segera hubungi aku." Chanyeol mengenakan kacamata hitamnya. Baekhyun menghela nafas. Sampai kapanpun Chanyeol akan selalu menang.

"Geurae, aku akan mengirimimu pesan nanti. Sekarang pergilah, sebagai Boss, kau tidak boleh terlambat."

"Sampai jumpa."

Baekhyun melambaikan tangannya saat mobil Chanyeol melaju meninggalkan gedung agency nya.

"Dasar Tuan pemaksa."

..
..

"Sajangnim, Hajin-ssi mengundurkan diri hari ini. Setelah menikah dia akan pindah ke Inggris mengikuti suaminya."

Chanyeol menatap Seokjin yang berdiri di hadapannya.

"Lalu? Apakah kita tidak akan mempunyai sekretaris baru?"

"Emm, Saya akan mencarinya Sajangnim."

"Cari secepatnya. Kau yang akan interview mereka dan kau yang akan memilihnya. Aku mempercayakan ini padamu."

I Love Baekkie Oppa (Chanbaek)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang