The Begin (Good Version)

34.8K 3.1K 494
                                    

"Abeoji mendengarnya."

Chanyeol dan Baekhyun sama-sama membulatkan matanya terkejut.

"T-tapi dari mana?"

"Dari perawat-perawat itu. Mereka membicarakanmu." Ujar Ny. Park.

Chanyeol kalut. Bagaimana jika kesehatan ayahnya menurun karena berita itu? Dalam hati ia merutuki siapapun perawat yang telah menyebarkan berita itu pada ayahnya.

"Abeoji baik-baik saja." Seakan mengetahui kekalutan anaknya, Tn. Park berbicara dengan tenang. Pria itu menepuk pundak putranya dengan bijak dan berkata. "Abeoji percaya padamu. Abeoji percaya pada cinta di antara kalian."

Kali ini Baekhyun yang meneguk ludahnya kasar. Tiba-tiba putaran kejadian beberapa menit yang lalu di dalam mobil terputar dengan apik di otaknya.

"Apa kau cinta padaku? Karena aku tak mau cintaku bertepuk sebelah tangan."

Baekhyun menoleh dengan cepat menatap Chanyeol yang sedang serius dengan jalanan di depannya. Alisnya bertautan tidak mengerti.

"Apa sih?! Kalau bicara itu yang jelas. Memangnya kau pikir aku penyair?!" Baekhyun bersungut-sungut. Chanyeol yang awalnya sibuk menenangkan detak jantungnya justru dibuat dongkol dengan kelakuan istrinya.

"Kau tidak mengerti?!" Chanyeol menaikkan nada bicaranya.

"Tidak lah! Nilai bahasaku rendah!" Baekhyun yang sudah terlanjur bete langsung melemparkan pandangannya di luar kaca mobil. Mengabaikan Chanyeol yang saat ini mengusap wajahnya kasar.

"Kau ini kenapa bodoh sekali sih?!"

"Jangan bicara seolah kau juara satu olimpiade dunia!"

"Tapi kau ini memang bodoh! Begitu saja tidak mengerti! Artinya adalah aku cinta padamu!"

Baekhyun membulatkan matanya terkejut. Ia menengok ke arah suaminya yang tengah kesal, dilihat dari kedua alisnya yang menyatu.

"Kau...serius?"

"Apa itu perlu aku jawab? Dengar ya Park Baekhyun, aku ini sama sekali tidak ada romantisnya. Jadi jangan harap sikapku padamu layaknya Lee Jongsuk pada Han Hyojoo. Memangnya ini kehidupan drama apa?" Chanyeol menggumam di kalimat terakhirnya. Saat di belokan terakhir menuju rumah sakit, Baekhyun tersenyum dengan lebar dan memeluk Chanyeol sangat erat hingga Chanyeol nyaris membuat mobilnya oleng dan menabrak tong sampah.

"Y-yak! Lepaskan! Nanti aku menabrak!"

"Huaaa aku tidak menyangka Tuan Penggerutu ini cinta padaku. Aku juga mencintaimu kok, jadi jangan patah hati ya? Kkkk~"

Chanyeol memutar bola matanya malas dan mencibir. "Dasar alay."

Pipi Baekhyun merona begitu saja dan sayangnya sang ibu mertua menangkap basah rona merah itu.

"Eeii.. kenapa Baekhyunie memerah? Apa kalian melakukannya dengan romantis semalam? Kudengar Chanhee ada di rumah besanku." Wanita itu menggoda kedua pemuda di depannya sambil tertawa-tawa. Mulutnya sibuk mengunyah apel selagi terus menggoda pasangan itu sampai Chanyeol memekik karena terlalu malu.

"Eomma hentikan!"

..
..

Sebuah panggilan dari ibunya segera ia angkat. Suara nyaring sang anak segera terdengar kala Baekhyun mengatakan 'Halo'.

"Eomma! Bolehkan aku pulang lusa? Tae oppa mau mengajakku ke festival musim gugur."

"Lalu membolos di hari Senin?"

I Love Baekkie Oppa (Chanbaek)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang