OMG

30.5K 3.3K 542
                                    

Baekhyun dan Chanyeol keluar dari ruang rawat Tn. Park. Chanyeol memilihkan ruang rawat VVIP untuk ayahnya dan sekarang ayahnya tengah tertidur setelah minum obat.

"Kau lapar?" Tanya Chanyeol.

"Ya bagaimana dengan makan di restoran Jepang? Aku sedang ingin makan sushi."

Chanyeol mengangguk dan mereka berjalan meninggalkan rumah sakit untuk makan di restoran Jepang yang kebetulan berada di sekitar rumah sakit.

Secara reflek, Chanyeol menggandeng tangan Baekhyun saat mereka menyebrang. Diam-diam Baekhyun merona saat melihat tautan tangan mereka yang begitu erat.

"Aku pernah makan di res-" Ucapan Chanyeol terpotong saat dia melihat wajah Baekhyun yang merona tanpa sebab. "Apa kau sakit?"

"Uh? Tidak. Memangnya kenapa?"

"Kenapa wajahmu memerah?" Tanya Chanyeol heran. Mereka saat ini berhenti tepat di depan pintu masuk restoran.

"Eumm.. anu.."

Tiba-tiba Chanyeol tersadar akan sesuatu dan dengan cepat melepaskan tautan tangannya dengan Baekhyun. Pria itu memasang wajah angkuh yang dibuat-buat. Tapi siapa yang tau bahwa jantungnya saat ini sedang berdetak kencang hanya karena ia kelepasan untuk menggandeng anak itu.

"Aku hanya tidak ingin kau tertabrak saat menyebrang. Jika kau pingsan aku yang akan kerepotan. Jangan percaya diri." Setelah itu Chanyeol meninggalkan Baekhyun sendiri di depan pintu dan memilih segera masuk ke restoran.

Baekhyun terkikik geli. "Dasar! Pria arogan."

Chanyeol duduk di sebuah meja pojok yang dekat dengan jendela. Baekhyun mengernyit saat pria itu dengan santainya membuka buku menu.

"Apakah tidak ada tempat yang lebih baik daripada di pojok?"

"Sudahlah, duduk saja apa susahnya? Kau ini banyak sekali bicara ya?"

"Tapi masih ada meja yang lebih baik di sana. Di tengah, bukannya di pojok begini." Baekhyun merengut namun tetap memilih duduk di hadapan Chanyeol.

"Banyak bicara."

"Apa kau sengaja memilih pojok agar ingin berduaan denganku?" Baekhyun membuka buku menu dengan kasar. Nyaris seperti ingin membuatnya sobek.

"Apa kau bermimpi? Kenapa kau tidak bisa hanya diam dan makan dengan tenang?"

Baekhyun menirukan ucapan Chanyeol tanpa suara dan kemudian memanggil salah satu pelayan restoran untuk mulai memesan.

Selama menunggu pesanan mereka datang, Baekhyun mengalihkan pandangannya di sekitarnya. Beberapa orang menyempatkan untuk mengambil fotonya dengan Chanyeol. Bahkan ada beberapa gadis yang diduga adalah fansnya membicarakannya dengan Chanyeol.

"Gadis-gadis yang malang." Ujar Chanyeol.

"Apa?"

"Mereka itu gadis-gadis yang malang. Jatuh terjerumus dalam lautan gelap karena seorang aktor amatiran sepertimu."

"Heh! Bilang saja kau iri tidak mempunyai fans sepertiku."

"Aku tidak butuh fans yang fanatik seperti mereka. Cukup para wanita yang mengantri untuk kunikahi. Kau termasuk orang yang sangat beruntung, kau tau?"

"Berarti sudah cukup seperti Seulgi ya? Dia kan ingin sekali menjadi istrimu."

"Kenapa kau membahasnya lagi?" Chanyeol kesal karena Baekhyun membahas tentang Seulgi lagi.

"Aku hanya bertanya." Jawab Baekhyun acuh dengan mengangkat kedua bahunya enteng. Seorang pelayan datang dan membawakan pesanan mereka. Baekhyun dengan cepat menyantap semua pesanannya.

I Love Baekkie Oppa (Chanbaek)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang