Wedding

31.2K 3.5K 99
                                    

Baekhyun menarik nafas keras sekali dan menghembuskannya. Di tangannya terdapat ponsel pintar miliknya yang sedang menampilkan kontak nomor sang ayah yang sedang ada di Bucheon. Ia ragu. Apakah akan sanggup mengatakan pada keluarganya di Bucheon tentang pernikahan ini.

"Aahh! Bagaimana ini? Bagaimana jika Appa tidak merestuiku? Bagaimana jika Eomma tidak menyukai Chanyeol, ya meskipun aku juga tidak menyukai orang itu. Tapi, ini kan hanya pernikahan untuk menyelamatkan karirku. Bisakah mereka mengerti?"

Baekhyun memutar ponsel di tangannya. Dan di detik kelima, ia mulai menekan icon telepon di kontak itu dan menempelkan ponsel di telinganya.

"Tenang. Tenang."

"Yeoboseyo, ada apa Baekhyun?" Suara Tn. Byun terdengar dari sebrang sambungan telfon. Baekhyun menelan ludahnya gugup.

"Ehmm anu Appa, aku ingin mengatakan hal yang penting. Tapi berjanjilah Appa akan mengerti maksudku."

"Baiklah nak. Ada apa?"

"Appa tau tentang skandal ku kan?"

"Skandal apa? Appa tidak tau."

Diam-diam Baekhyun memukul kepalanya sendiri. Betapa bodohnya ia. Skandal itu kan marak di internet, sedangkan Appanya bahkan tidak tau cara menggunakan aplikasi KakaoTalk. Appanya mungkin tidak tau, tapi Eomma, Kakak dan Adiknya yang badung itu pasti tau.

"Tentang.. skandal yang mengatakan aku sudah menikah dengan salah satu pengusaha. Appa tau merk baju yang sering Sooyeon Noona beli?"

"Iya, HOLO kan? Memangnya kenapa? Kata ibumu kau akan menjadi model mereka. Selamat nak."

"Terima kasih Appa tapi, ini bukan soal itu. Jadi, aku terkena skandal yang mengatakan pemilik HOLO itu telah menikah denganku. Namanya Park Chanyeol. Ini semua hanya salah paham, tapi para wartawan selalu membesarkan masalah-"

"Jadi mereka mengira kau sudah menikah dengan pemilik HOLO?!"

"I-iya.. Percayalah Appa itu semua salah. Tapi Sajangnim bilang bahwa aku harus menikah dengannya sungguhan. Agar karirku tetap aman. Percayalah, aku tau Appa tidak akan mengerti jika aku menjelaskan ini. Jadi Appa hanya perlu percaya dan mendukungku. Jika besok Appa dan Eomma punya waktu, bisakah kalian datang kemari? Aku akan jelaskan semuanya. Aku janji."

Beberapa detik hening tidak ada jawaban dari ayahnya, Baekhyun merasa amat gugup. Bagaimana jika Appanya tidak setuju?

"Appa? Kau mendengarku?"

"Baiklah, Appa dan Eomma akan datang besok. Pastikan kau bisa menjelaskan semuanya."

"Terima kasih Appa, aku akan menunggu kalian."

..
..

"Tuan Park, para wartawan tetap-"

"Aku tidak peduli! Usir mereka dan jika mereka tidak mau pergi panggil polisi! Kosongkan jadwalku untuk hari ini dan besok dan jangan biarkan siapapun menggangguku. Sudah jelas?!" Chanyeol tetap berjalan lurus menuju ruang kerjanya. Tanpa memperdulikan Seokjin -asistennya- yang kelimpungan mengikuti atasannya yang berjalan cepat.

"T-tentu Tuan. Akan saya laksanakan."

Chanyeol memasuki ruangannya dan segera membereskan berkas-berkas yang belum sempat ia baca. Chanyeol tidak ingin bekerja untuk saat ini dan ia akan memutuskan mengunjungi ibunya untuk mengatakan tentang pernikahan -settingan- nya dengan Baekhyun.

Sesaat setelah ia menutup pintu ruangannya, Chanyeol segera menelfon sang ibu untuk segera ke apartementnya sedangkan ia akan menunggu Chanhee pulang sekolah.

I Love Baekkie Oppa (Chanbaek)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang